Otomotifmobil.com – Pada pertengahan Mei 2017 saya mengganti ecu suzuki grand vitara dengan sistem immobilizer, dimana cara untuk mengganti ecu mobil yang menggunakan immobilizer perlu menggunakan tool tambahan untuk sinkronisasi immobilizer dengan ecu yang baru.
Pertanyaan awal kenapa ecu perlu diganti, untuk masalah yang saya temui karena saat kunci kontak ON, lampu check engine mati atau tidak nyala serta ecu tidak terdeteksi oleh scanner dan setelah dipastikan dengan mengukur beberapa tegangan utama yang masuk ke ecu sudah lengkap atau belum, maka kesimpulan diambil bahwa penyebab lampu check engine mati pada suzuki grand vitara 2012 ini adalah karena kerusakan pada ECU. Silakan lihat juga Tanda Ecu Rusak.
Masalah diatas tentu saja menyebabkan mesin tidak mau nyala atau tidak mau hidup saat distarter dan silakan lihat juga Beberapa Penyebab Mesin Mobil Tidak Nyala.
Alat yang diperlukan untuk ganti ecu suzuki grand vitara
1. Siapkan ECU baru, harga ecu grand vitara baru diatas 9 juta rupiah, murah dan mahal adalah relatif.
2. Alat yang saya gunakan untuk “Key Matching” atau sinkronisasi immobilizer dengan ecu baru adalah OBDstar X100 pro.
3. Scanner untuk mobil Suzuki tetapi tidak harus.
Setelah Ecu terpasang dan ON kunci kontak, lampu indikator check engine menyala dan lampu indikator gambar gembok kedip-kedip, meski remote sudah dibawa masuk kabin dan anak kunci asli sudah terpasang, ketika discan terdapat DTC P1614 Inc Signal From Immob Module.
Berikut langkah dan cara ganti Ecu Mobil suzuki grand vitara atau cara sinkronisasi immobilizer dengan ecu baru grand vitara:
1. Pilih Vehicles – Immobilizer
2. Pilih software version, saya gunakan suzuki v30.15
3. Pilih Immobilizer
4. Pilih Suzuki Swift – zona pilih Other, kenapa saya pilih SWIFT bukan grand Vitara? Karena saat pilih suzuki grand vitara ketika pada langkah memasukan PIN KODE ECU tidak ada yang berhasil dengan kode default yang ada.
5. Pilih 05- artinya tahun 2005 ke atas.
6. Pilih Menu All Keys Lost , terdapat pesan ” After performing this function, all keys will be erased”. Artinya semua kunci terdaftar akan terhapus, hal ini tidak masalah karena memang aktualnya ecu baru belum ada kunci yang terdaftar.
7. Pada layar All keys lost, masukan security code, terdapat keterangan “In general, the security code is the following 4 types”, terdapat 4 security code yang masing-masing terdiri dari 4 angka, setelah coba satu persatu, sampai security code ke 3 tidak berhasil masuk, pada security code terakhir atau pin kode terakhir yang saya masukan, setelah terdapat tulisan communicating…. kemudian kunci telah berhasil dihapus semua, “All keys erased”.
8. Setelah ada pesan “All key erased”, pilih enter, selanjutnya terbuka menu All key lost, pada bagian ini masukan angka tahun sekarang klik tombol enter kemudian terdapat menu konfirmasi angka yang dimasukan pilih enter, dan kemudian masukan bulan sekarang, klik tombol enter, masuk layar menu konfirmasi bulan yang dimasukan tadi, pilih enter.
9. Setelah konfirmasi angka bulan yang dimasukan pada langkah no 8 dan klik enter, selanjutnya muncul layar Informasi “Program success”. Program success, whether to program next one? Press enter to continue, press escape to return, artinya Program kunci telah berhasil, untuk program satu lagi kunci klik enter jika tidak pilih escape.
10. Off kan kunci kontak, kemudian ON kan kunci kontak, saat kunci kontak di-ON-kan lampu indikator gambar gembok sudah berhenti kedip-kedip, mesin siap untuk dihidupkan.
11. Konfirmasi untuk melihat kunci yang berhasil didaftarkan ke ECU atau melihat kunci yang sudah teregistrasi ke Ecu, ulangi prosedur awal, sama hingga sampai langkah no 5 diatas, tetapi pada langkah 6 adalah pilih menu ECU Identification.
12. Pada menu ECU Identification juga sama, masukan security code (PIN CODE) sama seperti langkah No 7, setelah konfirmasi 4 digit pin kode akan muncul layar “Reading Ecu Identification…”, tunggu beberapa saat akan muncul pemberitahuan seperti gambar dibawah ini.
Berikut penjelasan gambar hasil ECU Identification diatas:
1. Keyless operating system code : programmed, artinya remote transponder untuk start mobil tanpa kunci kontak sudah terprogram.
2. Remote start device code : programmed, artinya transponder kunci untuk starter mobil sudah terprogram.
3. Number of keys : 1, jumlah kunci terprogram 1
4. The latest year of Key programming : 2017, artinya terakhir kunci diprogram adalah tahun 2017
5. The Latest Month of Key Programming : 5, artinya terakhir kunci diprogram pada bulan 5 atau bulan Mei pada tahun tersebut diatas.
Nih, Cara Mapping ECU Mobil Standar Biar Jadi Sangar!
JAKARTA
– Performa mesin standar, memang kerap dirasakan kurang oleh sebagian pemilik mobil. Apalagi kalau tunggangannya itu tergolong memang sanggup untuk diajak ngebut. Tak ayal ubahan pun dilakukan agar memperoleh hasil optimal.
– Performa mesin standar, memang kerap dirasakan kurang oleh sebagian pemilik mobil. Apalagi kalau tunggangannya itu tergolong memang sanggup untuk diajak ngebut. Tak ayal ubahan pun dilakukan agar memperoleh hasil optimal.
Namun, ternyata, tak perlu ubahan banyak pun, bisa meningkatkan performa tunggangan jauh dari standarnya. “Cukup menggunakan ECU standar saja,” jelas Wie-wie Rianto, dari Firna ProTechnik, di kawasan Tanjung Duren, Jakbar.
Menurut Wie-wie, ECU standar, terutama pada mobil-mobil modern sudah mengadopsi banyak hal yang cukup terperinci. “Banyak sekali hal yang dikontrol, melebihi apa yang disediakan oleh ECU stand alone aftermarket manapun,” ungkapnya.
Seperti contohnya, ketika ia memperlihatkan sistem yang ada pada ECU standar Mitsubishi EVO VIII hingga X, misalnya. Di dalamnya terdapat lebih dari 1 mapping. “Ada 2 hingga 4 mapping,” ujar lelaki yang kerap menangani mobil untuk ajang reli itu.
Sambil memperlihatkan ‘menu’ yang ada di dalam ECU ia pun menjelaskan. “Jadi, misal soal kondisi di mesin, ketika berada pada oktan tinggi dan rendah, mapping bisa berpindah,” katanya.
Maksudnya, ketika oktan tinggi adalah saat mesin mendapatkan kondisi bahan bakar baik, misalkan, lantas jika suatu ketika kondisi bahan bakar terdeteksi kurang baik, maka ECU akan segera berpindah ke mapping yang berikutnya.
“Mulai dari pengapian yang diatur lebih mundur, atau berikut hingga derajat camshaft pun bisa diatur,” katanya. Itu terjadi dalam otak ECU standar.
Nah, lantas bagaimana lelaki bertubuh gempal itu bisa mengetahuinya?
Di sini letak kuncinya, Wie-wie memiliki software yang bisa ‘membuka’ settingan dari pabrikan, sesuai dengan data yang ada di dalam ECU tersebut. “Saya menggunakan ECU flash, dari sana proses flashing atau remapping ECU standar bisa dilakukan,” ungkapnya.
Jadi, cukup detail input yang didapat dari ECU standar tersebut, mulai dari pengapian, bahan bakar hingga boost controller bisa diatur, ada lagi soal speed limiter, seperti mobil-mobil khusus pasar Jepang, yang dibatasi hingga 180 km/jam saja kecepatan maksimumnya. “Setelah dibuka, bisa lebih maksimal kecepatannya,” ujar Wie-wie.
Tentu banyak faktor juga yang harus diatur, tak hanya speed limiternya saja. “Harus tahu batasannya juga, karena kalau terlalu berlebihan bukan tak mungkin mesin bisa jebol,” terangnya.
Nah, inilah bedanya, ketika ECU dengan kepintaran seperti ini tak bisa digabungkan dengan piggyback. “Sebab piggyback hanya mendapat input dari satu mapping saja, sementara ECU ini sudah memiliki mapping lebih dari 2,” Wie-wie memberikan alasannya.
Nah, inilah bedanya, ketika ECU dengan kepintaran seperti ini tak bisa digabungkan dengan piggyback. “Sebab piggyback hanya mendapat input dari satu mapping saja, sementara ECU ini sudah memiliki mapping lebih dari 2,” Wie-wie memberikan alasannya.
Untuk remapping Mitsubishi Evo, dipatok harga Rp 5 juta, sementara ia pun bisa melakukan buka mapping untuk Ferrari dan Porsche. “Untuk Ferrari dan Porsche, berkisar Rp 45 juta,” jelasnya.
Untuk merek lain ada juga meski belum tersedia di Tanah Air. “Masih menunggu untuk Honda, misalkan, tetapi kalau Mugen, sudah ada flashing ECU standar seperti ini,” tutupnya. (mobil.otomotifnet.com)
GridOto.com – Halo sobat, jika ECU (Electronic Control Unit) atau komputer mobil Anda rusak, masih bisa diperbaiki atau diservis lo.
Tetapi kalau harus ganti ECU, ada dua opsi yang bisa dipilih. Beli ECU baru dan ECU copotan atau bekas.
“Jika yang rusak adalah IC memory atau chip penyimpan data, maka ECU sudah tidak bisa diperbaiki harus diganti baru,” terang Walyadi dari Jaya Tehnik yang bermarkas di Jl. Cengkareng Raya No. 105, Jakarta Barat. Saat di hubungi GridOto.com beberapa hari yang lalu.
“ECU itu semakin canggih, harganya semakin mahal. ECU mobil Eropa juga lebih mahal dibanding mobil Jepang,” ungkap Walyadi.
Walyadi memberi contoh harga baru ECU Toyota Camry sekitar Rp 7-9 juta sedang ECU Toyota Avanza sekitar Rp 2 jutaan.
“ECU baru buat mobil Eropa bisa sampai puluhan juta, kisaran Rp 10-25 juta, kalau sudah masuk coding bisa sampai Rp 30 juta,” terang Walyadi.
Kalau ECU baru terlalu mahal, membeli ECU copotan atau bekas dan lelangan bisa jadi pilihan karena harganya relatif lebih murah.
“Contohnya ECU copotan buat Toyota Camry itu harganya sekitar Rp 4 jutaan,” ungkap Walyadi sambil tersenyum.
Baca Juga: Terminal Positif Aki Mobil Kendur Bikin Rusak ECU? Ini Kata Bengkel
Komponen ECU mobil berperan penting dalam mengontrol sistem kerja mobil, mulai dari mesin, fitur keselamatan, bahkan AC mobil. Waspadai kerusakannya.
Mobil-mobil modern dengan teknologi terbaru sudah menggunakan ECU atau Electronic Control Unit. Komponen ECU mobil ini sangat bermanfaat bagi kendaraan roda empat yang sudah menggunakan teknologi injeksi. Namun, sebenarnya ECU bukan teknologi yang baru.
Mari kita simak fungsi ECU pada mobil, jenis ECU, penyebab ECU rusak dan cara memperbaikinya, serta harga ECU mobil.
Fungsi ECU pada Mobil
Fungsi komponen ECU mobil adalah sebagai sistem sirkuit elektronik utama untuk mengontrol bagian lainnya. ECU dapat memberikan efek pada mobil, di antaranya adalah seperti di bawah ini:
- Mencampur bahan bakar secara mudah dan tepat
Agar mobil dapat berjalan, maka bahan bakar harus dicampur dengan udara. Komponen ECU mobil ini dapat mencampurnya secara tepat karena sistemnya sudah terkomputerisasi. Sebelum menggunakan ECU, pencampuran bahan bakar, kecepatan putaran mesin, dan waktu pengapian dilakukan secara mekanis. ECU memudahkan proses tersebut. - Suplai bahan bakar lebih tepat
Bahan bakar yang digunakan ketika proses pembakaran juga harus sesuai. ECU yang sudah menggunakan program komputer dapat mengakses data agar pergerakan mesin sesuai kebutuhan takaran bahan bakar. - Menentukan durasi injeksi bahan bakar
Selain jumlahnya, ECU juga berfungsi menentukan durasi injeksi bahan bakar. Sehingga injector bisa menyuplai bahan bakar pada waktu yang paling tepat. Proses pembakaran pun menjadi optimal. - Mengatur sistem lainnya
Selain sistem pembakaran mobil, menggunakan ECU juga dapat mengatur sistem lainnya seperti kipas pendingin (cooler fan) mesin, menghidupkan alarm mobil, identifikasi kunci mobil, AC mobil dan fungsi lainnya. - Menunjukkan kerusakan komponen
Dengan adanya komponen ECU mobil juga dapat mendeteksi kerusakan komponen kemudian kerusakan tersebut ditampilkan di dashboard. Sehingga pengemudi tidak perlu mengecek komponen terlalu sering.
Jenis Komponen ECU Mobil
ECU ternyata memiliki setidaknya 7 jenis, di antaranya TCM, ECM, BCM, dan lainnya. Apa maksud dari semua jenis tersebut?
1. TCM (Transmission Control Module)
TCM ini adalah modul yang ada pada mobil dengan transmisi otomatis. Fungsi modul ini adalah mengatur perpindahan transmisi sesuai RPM mesin dan juga kondisi berkendara.
2. ECM (Engine Control Module)
Jenis ECU ini mengatur kerja mesin. Kerja mesin dimulai dari starting, menyalakan busi, suplai bahan bakar, sampai dengan proses pendinginan mesin.
3. BCM (Body Control Module)
Komponen ECU mobil yang satu ini mengatur kerja sistem kelistrikan mobil. Di antaranya adalah lampu, wiper, klakson, sampai dengan fitur hiburan di dalam kabin mobil pada dashboard.
4. PCM (Powertrain Control Module)
Seperti namanya, modul ini mengatur kinerja power train. Sehingga aliran tenaga dari mesin ke roda berjalan dengan efisien. Modul ini terdapat pada mobil dengan penggerak empat roda atau four wheel drive
5. ABS Control Module
Modul ini digunakan pada mobil dengan sistem rem yang sudah berteknologi ABS. Modul ini berperan agar ban tidak selip dan mengatur pengereman ketika berkendara di jalanan licin. Dapat dikatakan juga berperan dalam sistem keselamatan seperti ESC (Electronic Stability System) dan HSA (Hill Start Assist).
6. HVAC Control Module
Modull ECU ini berperan dalam mengendalikan sirkulasi pada kabin mobil sesuai kondisi cuaca di luar. Modul ini ditemukan pada mobil dengan sistem AC yang otomatis.
7. Airbag Control Module
Yang terakhir adalah modul ECU untuk mengembangkan kantung udara (airbag) saat terjadi benturan keras pada mobil.
Penyebab dan Ciri ECU Mobil Rusak
Komponen ECU mobil bisa mengalami kerusakan, sama seperti komponen mobil lainnya. Ketika ECU mobil rusak, pasti akan sangat repot. Kerusakan ini umumnya terjadi akibat beberapa hal, misalnya jarak tempuh yang sudah jauh dan usia kendaraan yang sudah tua. Mobil injeksi dengan usia 10 tahun ke atas biasanya rentan terhadap kerusakan ini.
Beberapa ciri di bawah ini dapat kamu rasakan ketika komponen ECU rusak. Jika merasakan atau menemukan tanda-tanda di bawah ini, sebaiknya lakukan pengecekan di bengkel terdekat ya.
- Kesulitan men-starter mobil.
- Penggunaan bahan bakar menjadi boros padahal jarak tempuh tidak terlalu jauh.
- Mesin sering tersendat ketika mobil melaju.
- Tenaga mesin terasa berkurang dan berat ketika berkendara.
- Lampu check engine di dashboard terus menyala. Bisa juga lampunya mati total.
Cara Memperbaiki ECU
Sebelum membawa mobil ke bengkel, sebaiknya kamu mengetahui apa saja yang akan dilakukan oleh mekanik bengkel untuk perbaikan ketika ECU mobil rusak. Sehingga kamu bisa berdiskusi dengan teknisi ketika melakukan tugasnya.
Pertama, mekanik akan memeriksa jalur PCB. apakah jalur tersebut terkena cairan atau ada bagian yang putus. Kedua, akan dicek komponen elektronik pada kaki-kaki mobil. Kemudian yang ketiga, elco (kapasitor elektrolit atau kondensator elektrolit) mobil akan diganti dengan Farad (satuan kapasitansi listrik) dan voltase yang sama.
Jika diperlukan, akan dilakukan pengecekan fisik untuk mengetahui letak kerusakan secara menyeluruh. Selain itu, mungkin mobil juga akan dibongkar agar komponen di dalam mobil dapat diperiksa dengan multitester.
Harga ECU Mobil
Bagaimana jika ternyata ECU mobil tidak dapat diperbaiki? Solusinya adalah mengganti ECU mobil secara keseluruhan. Komponen ECU mobil memiliki harga sekitar Rp1 juta ke atas. Harga ini tergantung kepada tipe mobil dan kualitasnya.
Ada juga ECU yang bekas atau copotan dari mobil lain. Harganya bisa lebih murah jika menggunakan ECU bekas. Sementara itu, seperti yang sudah disebutkan di atas, harga juga dipengaruhi oleh kecanggihan serta tipe mobil. Mobil-mobil keluaran Eropa biasanya memiliki harga ECU yang lebih mahal daripada mobil keluaran Jepang.
Misanya, harga ECU mobil Toyota Avanza hanya Rp2 jutaan, sementara untuk Camry bisa Rp4 juta. Harga ECU untuk mobil keluaran Eropa bisa jauh lebih mahal, bisa mencapai Rp30 jutaan. Ini sudah termasuk jasa coding.
Oleh sebab itu, kamu perlu melakukan perawatan mobil secara berkala agar bisa mendeteksi lebih dini apabila ada kerusakan pada komponen ECU mobil.
Yuk, jadwalkan servis mobil dan booking di aplikasi Otoklix. Temukan bengkel dengan lokasi terdekat di Jabodetabek dan harga yang paling terjangkau.