Oli netes di bawah mesin mobil jangan dianggap sepele ya. Ini dia penyebab oli rembes, cara mengatasi serta cara mencegahnya.
Terkadang kamu pernah melihat ada cairan yang menetes di bawah mobil. Kemungkinan itu adalah oli. Oli netes di bawah mesin mobil dapat menjadi pertanda beberapa kerusakan komponen mobil.
Cek lokasi dan fasilitas bengkel terdekat di Aplikasi Otoklix Android atau Aplikasi Otoklix Ios dan lakukan booking secara online untuk mempermudah OtoFriends saat melakukan service mobil.
Apa saja penyebab oli netes di bawah mesin mobil dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak artikel Otoklix.com berikut ini:
Penyebab Oli Netes di Bawah Mesin Mobil
Oli yang menetes di bawah mesin mobil memang tidak berpengaruh terhadap performa kendaraan, tetapi menjadi pertanda bahwa ada komponen pada ruang mesin yang bermasalah. Biasanya hal ini terjadi pada mobil-mobil yang sudah berumur.
Sebelum itu, kamu perlu mengetahui cairan apa yang menetes dari bawah mobil tersebut. Cara mengetahuinya bisa dengan mengenali beberapa ciri berikut:
Berwarna merah dan bening
Jika kamu menemukan cairan yang bening, berwarna merah, dan teksturnya cair seperti air, maka kemungkinan itu adalah cairan pendingin radiator mesin mobil.
Berwarna merah dan kental
Berbeda lagi jika cairan tersebut memiliki tekstur yang kental. Cairan berwarna merah dan kentang biasanya merupakan minyak rem, oli power steering, atau oli transmisi matic. Meskipun kental, tetapi lebih encer daripada oli mesin.
Berwarna cokelat kehitaman dan kental
Hampir dapat dipastikan bahwa ini adalah oli mesin. Letaknya biasanya berada di bawah mesin mobil. Kamu bisa menggunakan kertas koran atau handuk basah berwarna terang untuk mengeceknya.
Setelah mengetahui jenis olinya, kamu juga perlu mengetahui letak tetesan tersebut. Oli netes di bawah mesin mobil menjadi tanda bahwa ada kebocoran di ruang mesin. Untuk mengetahui penyebabnya, kamu harus tahu di mana letak sumber tetesan oli. Ini dia penyebab oli netes di bawah mesin mobil dilihat dari letak sumber tetesannya.
1. Di bawah mesin mobil dekat radiator
Jika tetesan oli terlihat di bawah mesin mobil dekat radiator, bisa jadi penyebabnya adalah seal crankshaft yang bocor atau seal gearbox yang robek. Kalau kedua komponen itu bermasalah, biasanya terdengar suara yang lebih berisik dari biasanya. Maka dari itu, segera cek dan ganti dengan komponen yang baru ya.
Kejadian ini biasanya terjadi pada mobil-mobil yang memiliki gardan di belakang (rear wheel drive) misalnya MPV, low MPV, atau SUV. Oli bocor ini memiliki warna yang sama dengan oli yang dimasukkan ke dalam mesin.
2. Ujung knalpot
Penyebab selanjutnya apabila oli terlihat menetes dari ujung knalpot. Penyebabnya adalah karena seal klep mesin yang rusak. Biasanya terasa juga tenaga mesin yang berkurang sejak putaran bawah ketika oli ini bocor.
3. Di belakang mesin dan tangki oli
Oli netes di bawah mesin mobil juga bisa terlihat di belakang mesin atau tangki oli. Kalau bocor di area sini, bisa jadi itu adalah oli transmisi. Penyebabnya karena penutup tangki oli tidak rapat. Kondisi ini perlu segera dicek dan diperbaiki agar volume tidak cepat berkurang
4. Depan mesin hingga ke kolong mobil
Oli yang menetes dari bagian ini biasanya terlihat di bagian ujung kanan mesin. Penyebabnya adalah karena seal kompresor yang rusak. Selain itu bisa juga karena seal oil pump atau seal oil crankshaft yang bermasalah. Kalau dibiarkan, kerusakan bisa merambat ke bagian lain, contohnya adalah timming belt.
5. Oli gardan bocor
Oli netes di bawah mesin mobil juga bisa merupakan oli gardan. Kalau memang oli gardan yang bocor, segera lakukan perbaikan ya. Karena bisa menyebabkan kerusakan pada transmisi kendaraan akibat oli yang cepat habis.
6. Di antara as ban belakang
Kondisi oli netes di bawah mesin mobil pada bagian as ban belakang juga bisa terjadi karena seal pada kruk as yang rusak. Cara memperbaikinya cukup dengan mengganti seal baru.
7. Dari roda gigi setir
Oli yang menetes di dekat wheel drive bisa menjadi pertanda ada kebocoran dari wheel drive atau roda gigi setir. Penyebabnya adalah seal kompresor yang rusak. Biasanya oli ini berwarna putih yang merupakan oli gardan. Akibatnya setir mobil terasa berat saat digunakan.
Mengapa Oli yang Rembes Harus Segera Diatasi?
Tugas utama oli adalah agar usia komponen menjadi lebih panjang dan juga mengurangi korosi serta gesekan pada mesin mobil yang bekerja. Dampak buruk yang bisa terjadi adalah kerusakan seal, risiko kebakaran, mesin mogok tidak mau menyala, dan kerusakan komponen lainnya.
Kekurangan atau kelebihan oli dapat mengganggu performa mesin. Oli yang kurang akan menimbulkan suara kasar akibat gesekan mesin. Komponen pun bisa aus dan rusak. Sementara itu kelebihan oli dapat menimbulkan gelembung udara sampai dengan kebocoran oli akibat seal yang rusak atau lepas.
Cara Mengatasi Oli Netes di Bawah Mesin Mobil
Ada beberapa cara mengatasi oli yang bocor serta merawat agar tidak cepat terjadi kebocoran berikutnya. Ini dia caranya.
1. Mengganti segel yang aus
Oli sangat berperan penting pada semua komponen serta poros pada mobil. Mobil yang sering digunakan membuat mesin bekerja lebih keras sehingga bisa terjadi kerusakan gasket atau sealant. Oli pun bisa merembes. Maka dari itu, ganti seal yang sudah terlihat rusak ya.
2. Menggunakan sealant oli mesin
Sealant adalah cairan yang bisa kamu tambahkan pada oli mesin untuk menutupi kebocoran oli. Ini adalah cara mengatasi oli rembes tanpa bongkar mesin mobil. Selain itu, fungsi sealant adalah sebagai kondisioner untuk segel. Bentuknya yang cair tidak akan menyumbat bagian mesin.
3. Mengencangkan baut yang longgar
Baut yang longgar menjadi salah satu penyebab oli netes di bawah mesin mobil. Maka dari itu, pastikan kondisi baut kemudian kencangkan pakai kunci pas torsi. Tetapi kamu perlu memperhatikan pola dan toleransi pengencangan baut ini ya.
4. Mengukur level oli
Cara terakhir adalah dengan mengukur level ini. Ini adalah cara mencegah kebocoran pada oli. Oli yang kurang akan menimbulkan bau aneh serta asap knalpot menjadi berwarna. Cara mengukur level oli adalah dengan menggunakan deep stick atau melalui layar MID mobil.
Sebaiknya lakukan perawatan berkala setiap 10.000 km agar kondisi oli netes di bawah mesin mobil ini bisa dicegah. Apalagi jika kamu menggunakan mobil sebagai kendaraan mobilitas utama.
Cek kondisi dan ganti oli di bengkel terdekat pakai aplikasi Otoklix yuk. Bisa langsung booking via aplikasi. Kamu bisa mendapatkan promo ganti oli juga, mulai Rp60 ribuan aja.
Jangan lupa download Aplikasi Otoklix Android atau Aplikasi Otoklix Ios supaya memudahkan OtoFriends melakukan booking servis mobil ya.
AutoFamily harus hati-hati untuk hal yang satu ini. Gardan yang berdengung bisa saja menandakan ada hal yang tidak beres pada kendaraan. Anda harus bisa mengambil tindakan cepat untuk masalah ini. Agar dapat menghindari hal yang tidak diinginkan. Berikut ini adalah cara menghilangkan bunyi dengung pada gardan mobil.
Cara Menghilangkan Bunyi Dengung Pada Gardan Mobil
Bunyi berdengung ini bisa menandakan adanya bagian yang rusak ataupun aus. Untuk bunyi dengung ini, biasanya akan menandakan adanya masalah pada ring-ring gigi gardan yang mulai aus atau kerenggangan gigi pinion perlu di setel kembali. Pemasangan ring dan pinion gear yang salah mencegah kontak gigi yang benar dan dapat menyebabkan keausan gigi. Dengan cepat menyebabkan kerusakan gigi. Suara dengungan ini berubah menjadi suara menggeram saat keausan meningkat. Suara dengungan juga bisa disebabkan oleh bantalan yang aus, yang perlu diganti. Untuk memperbaiki masalah ini, Anda bisa melakukannya melalui 2 cara. Pembongkaran atau perbaikan kecil.
Anda bisa menyesuaikan sesuai dengan diagnosis terhadap masalah yang sedang dialami kendaraan.
CEK PENAWARAN TERBAIK TOYOTA YARIS DI SINI!
Kendaraan yang tampaknya berjuang untuk mendapatkan tenaga saat mulai bergerak dan munculnya bunyi dengung dapat menandakan adanya sesuatu yang salah pada gardan mobil Anda. Dalam bentuknya yang paling dasar, gardan mobil adalah batang atau poros yang diputar untuk menggerakkan roda kendaraan. Bagian ini juga menahan berat mobil. Gardan juga akan memindahkan tenaga dan torsi mesin dari transmisi ke roda penggerak. Untuk kendaraan front-wheel-drive , transmisi dan gardan depan akan digabung menjadi satu. disebut sebagai transaxle. Pada kendaraan rear-wheel drive, mesin terhubung ke poros penggerak. Bagian ini memutar poros penggerak di bagian belakang kendaraan.Bunyi berdengung ini bisa menandakan adanya bagian yang rusak ataupun aus. Untuk bunyi dengung ini, biasanya akan menandakan adanya masalah pada ring-ring gigi gardan yang mulai aus atau kerenggangan gigi pinion perlu di setel kembali. Pemasangan ring dan pinion gear yang salah mencegah kontak gigi yang benar dan dapat menyebabkan keausan gigi. Dengan cepat menyebabkan kerusakan gigi. Suara dengungan ini berubah menjadi suara menggeram saat keausan meningkat. Suara dengungan juga bisa disebabkan oleh bantalan yang aus, yang perlu diganti. Untuk memperbaiki masalah ini, Anda bisa melakukannya melalui 2 cara. Pembongkaran atau perbaikan kecil.Anda bisa menyesuaikan sesuai dengan diagnosis terhadap masalah yang sedang dialami kendaraan.
1. Menggunakan Oli Gardan yang lebih Kental
Untuk menghilangkan bunyi dengung dari gardan saja, Anda bisa menghilangkannya tanpa harus melakukan pembongkaran. Gunakan atau ganti oli gardan dengan oli yang kental. Oli ini sangat kental. Anda juga bisa masukan atau campurkan stempet atau gemuk / grease pada oli gardan. Cara ini biasanya dipakai pada gardan yang gigi Crown Wheel dan gigi Pinion cacat yang harus dilakukan penggantian namun masih ingin dipakai. Cara ini hanya seperti pensiasatan sementara. Cara terbaik adalah melakukan setel ulang ataupun mengganti bagian yang aus.
2. Membongkar Gardan
Baca Juga: Ini Dia 15 Komponen Gardan Mobil dan Fungsinya
Itulah cara menghilangkan bunyi dengung pada gardan mobil. Masalah yang satu ini harus bisa di atasi dengan cepat. Karena gardan adalah bagian yang penting untuk mengoperasikan kendaraan. Sehingga jika masalah ini bisa diatasi dengan cepat dan tepat, maka kendaraan bisa berfungsi dengan baik kembali. Jika merasa ragu untuk melakukan hal ini pada kendaraan Toyota milik Anda, maka serahkan kepada profesional. Kunjungi
Untuk memperbaiki gardan mobil rusak dan memiliki bunyi berdengung serta gemuruh, memang harus dilakukan pembongkaran. Penyetelan ulang untuk jarak bebas antara gigi Crown Wheel dan gigi Pinion juga perlu dilakukan. Tidak ketinggalan juga penggantian komponen yang rusak. Untuk pembongkaran dan penggantian bagian atau komponen yang aus, ada baiknya dilakukan di bengkel. Selain karena alat-alat yang dibutuhkan lebih lengkap, para mekanik akan bisa melakukan hal ini lebih efektif dan tepat. Mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut.Itulah cara menghilangkan bunyi dengung pada gardan mobil. Masalah yang satu ini harus bisa di atasi dengan cepat. Karena gardan adalah bagian yang penting untuk mengoperasikan kendaraan. Sehingga jika masalah ini bisa diatasi dengan cepat dan tepat, maka kendaraan bisa berfungsi dengan baik kembali. Jika merasa ragu untuk melakukan hal ini pada kendaraan Toyota milik Anda, maka serahkan kepada profesional. Kunjungi Dealer Toyota sekarang juga dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungan di sini
Kebanyakan pemilik mobil hanya mengenal oli mesin. Padahal, ada juga oli gardan yang tak kalah penting diperhatikan. Sebagai pemilik mobil pun, kamu sebaiknya mengenali ciri-ciri oli gardan mobil harus diganti.
Oli gardan merupakan pelumas untuk bagian transmisi otomatis pada mobil. Ketika komponen saling bergesekan, komponen-komponen tersebut tidak akan cepat rusak karena ada oli yang melumasinya.
Oli gardan mungkin tidak perlu diganti dengan frekuensi yang sering seperti oli mesin. Namun, kamu tetap harus mengingat untuk menggantinya agar fungsi gardan tetap optimal.
Mengenal ciri-ciri oli gardan mobil harus diganti
Pergantian oli gardan mobil biasanya dilakukan setiap 3-4 bulan sekali.
Ada beberapa tanda yang sebaiknya dikenali sebagai ciri-ciri perlu digantinya oli gardan mobil. Berikut ini ciri-ciri tersebut:
1. Getaran kencang pada mobil
Ketika oli gardan tidak diganti dalam waktu yang terlalu lama, kamu akan merasakan getaran yang cukup kencang pada mobil. Getaran ini akan sangat terasa, baik ketika mobil dibawa untuk melewati jalan yang lurus maupun tidak.
Getaran biasanya akan semakin kencang ketika berbelok atau saat kecepatan mobil meningkat. Ini bisa menjadi tanda bahwa oli gardan sudah waktunya diganti.
2. Aroma terbakar pada gardan mobil
Ciri-ciri berikutnya adalah munculnya aroma terbakar pada gardan mobil. Biasanya, bau terbakar yang tidak sedap ini bisa dideteksi dari arah gearbox.
Aroma terbakar bisa muncul karena gardan menjadi terlalu panas. Ini disebabkan oleh oli gardan yang kotor atau habis. Selain itu, bisa juga oli yang digunakan sudah kadaluarsa, sehingga memicu bau tidak sedap yang menyerupai aroma terbakar.
3. Suara berisik pada mobil
Selain getaran, perhatikan juga apabila muncul suara berisik yang cukup mengganggu ketika mobil dibawa berkendara. Suaranya menyerupai suara mendengung yang kencang.
Munculnya suara berisik disebabkan oleh komponen-komponen pada gardan yang saling bergesekan tanpa adanya pelumas dari oli yang memadai. Jika tidak segera diganti, suaranya akan semakin kencang dan semakin mengganggu.
4. Roda mobil sulit dikendalikan
Saat roda mobil semakin sulit untuk dikendalikan, mungkin ini menjadi ciri-ciri oli gardan mobil harus diganti. Jika oli masih cukup baik, gardan seharusnya bisa mengendalikan kecepatan perputaran roda.
Tetapi, jika kualitas oli gardan sudah kotor atau habis, maka kecepatan perputaran roda pun akan terganggu. Bila dibiarkan, hal ini bisa menjadi berbahaya, karena berpotensi menimbulkan kecelakaan.
5. Warna oli berubah
Coba cek oli gardan secara langsung, apakah warnanya sudah berubah? Jika iya, kemungkinan besar sudah waktunya bagi kamu untuk mengganti oli gardan mobil.
Pengecekan bisa dilakukan ketika kamu melakukan servis mobil di bengkel. Ciri-ciri oli gardan mobil harus diganti bisa dikenali dengan melihat warna oli. Oli yang sudah harus diganti akan berwarna abu-abu metalik dan agak gelap.
Perhatikan juga apakah tekstur oli tersebut masih kental atau sudah encer. Jika oli tampak encer, bisa saja menjadi tanda bahwa oli gardan sudah harus diganti.
Apa yang terjadi jika oli gardan mobil habis atau tidak diganti?
Kalau sudah melihat adanya tanda-tanda yang sudah disebutkan di atas, sebaiknya segera ganti oli gardan mobilmu. Jika tidak, maka akan ada dampak buruk yang terjadi, contohnya seperti hal-hal berikut ini.
1. Terpaksa mengganti komponen dengan biaya mahal
Oli gardan yang sudah kotor atau habis membuat komponen-komponen pada gardan saling bergesekan tanpa pelumas.
Gesekan ini bisa memicu kerusakan komponen. Jika komponen sudah rusak parah, tentu kamu tidak bisa lagi memakai mobil untuk berkendara.
Alhasil, kamu terpaksa mengganti komponen yang rusak dengan yang baru. Biaya penggantian komponen ini tidak murah, bisa mencapai Rp300 ribu untuk setiap komponennya.
2. Berkendara jadi tidak nyaman
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, beberapa ciri-ciri oli gardan mobil harus diganti adalah suara bising, aroma tak sedap, serta getaran mobil yang cukup kencang. Semua ciri-ciri ini bisa membuat pengalaman berkendara jadi kurang menyenangkan.
Apalagi, jika tidak segera diganti, hal-hal tersebut akan semakin parah. Ini akan sangat mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan, baik bagi kamu sebagai pemilik mobil maupun bagi orang lain yang menumpang.
3. Berpotensi menimbulkan kecelakaan
Oli gardan yang kotor atau habis akan mengakibatkan sulitnya kendali pada roda mobil. Jika kamu tidak bisa mengontrol roda mobil dengan baik saat berkendara, tidak menutup kemungkinan bahwa mobilmu akan memicu kecelakaan.
Roda mobil bisa saja berputar terlalu cepat atau justru terlalu lambat. Mobil jadi sulit dibawa berkendara di jalanan yang penuh dengan belokan. Saat mobil tidak bisa dikendalikan dengan benar, maka ada risiko kecelakaan yang bisa terjadi.
Berapa bulan sekali ganti oli gardan?
Jika merasakan adanya ciri-ciri oli gardan mobil harus diganti, sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel. Itu adalah pertanda pertama yang bisa dijadikan acuan untuk menentukan waktu mengganti oli gardan.
Selain dari ciri-ciri, kamu juga bisa memperhitungkan waktu pemakaian sejak oli gardan terakhir kali diganti. Sebaiknya, oli gardan segera diganti apabila mobil sudah dipakai untuk berkendara hingga mencapai jarak 4-8 ribu kilometer.
Biasanya, jarak tersebut ditempuh dalam waktu 3-4 bulan. Jadi, setiap 3-4 bulan sekali, cobalah untuk membawa mobil ke bengkel dan lakukan pengecekan kualitas oli gardan. Jika sudah tidak bersih, segera ganti dengan yang baru.
Berapa harga oli gardan mobil?
Harga oli gardan mobil bervariasi, terganrung pada merknya dan tipenya. Umunya, untuk ukuran 1 liter, harga oli gardan mobil dijual mulai dari Rp40 ribuan. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Pertamina Rored EPA 90 1L: Rp40 ribu
- Oli Shell Spirax S2 A 80w-90 1L: Rp56 ribu
- Unilub Gear SAE 140 MTF 1L: Rp60 ribu
- Toyota Motor Oil TMO GL-5 SAE 90: Rp60 ribu
- Valvoline Gear Gard Super API GL5 SAE 80w-90 1L: Rp61,2 ribu
- Castrol AXLE GL-5 SAE 85W-140 1L: Rp62,5 ribu
- Unilub Gear SAE 90 MTF 1L: Rp 65 ribu
- Top 1 80W-90 1L GL-5 / MT-1: Rp 85 ribu
- Top 1 SMO HP Sport SAE 0W-20: Rp103 ribu
- Top 1 LSD 75W-90 1L GL-5 12: Rp138 ribu
- Kendall Slip 80W-90 1L: Rp150 ribu
- Unilub Gear SAE 90 MTF 1L: Rp232,4 ribu
Cara mengganti oli gardan mobil
Setelah merasakan adanya ciri-ciri oli gardan mobil harus diganti, kamu bisa memutuskan cara untuk menggantinya.
Ada dua cara yang bisa kamu lakukan untuk mengganti oli gardan, yaitu dengan melakukan penggantian secara mandiri atau membawa mobil ke bengkel.
1. Mengganti oli gardan mobil sendiri
Jika ingin mengganti oli gardan sendiri, pertama-tama matikan dulu mesin mobilmu. Lakukan penggantian dalam kondisi gardan mobil dingin. Pastikan juga mobil telah diparkirkan di lahan yang permukaannya cukup rata.
Kemudian, dari bagian bawah mobil, buka baut untuk pembuatan oli lama. Kuras oli yang sudah lama sampai habis. Bisa juga memanfaatkan angin kompresor untuk memastikan semua oli yang sudah kotor benar-benar terkuras maksimal.
Lalu, sambungkan botol berisi oli dengan selang yang dihubungkan ke bagian pengisi oli di bawah mobil. Isi oli sampai mencapai batasnya, lalu tutup kembali dengan baut dan kencangkan.
2. Mengganti oli gardan di bengkel
Apabila kamu tidak ahli dalam mengganti oli gardan sendiri, sebaiknya gunakan bantuan dari tenaga profesional. Setelah merasakan adanya ciri-ciri oli gardan mobil harus diganti, bawa mobilmu ke bengkel dan mintalah untuk pengecekan serta penggantian oli gardan.
Tapi soal ini, kamu harus menyiapkan dana darurat untuk membayar biaya ganti oli mobil di bengkel.
Menggunakan asuransi untuk perawatan mobil
Servis mobil di bengkel mungkin memerlukan biaya yang tidak sedikit. Terkadang, jika kerusakan sudah cukup parah, biaya yang perlu dikeluarkan pun akan semakin banyak.
Tapi, kalau kamu memiliki asuransi mobil, biaya perawatan mobil tidak akan terasa membebani. Karena, ada asuransi yang akan membantu menanggung seluruh biaya perawatan tersebut. Itulah mengapa asuransi mobil sebaiknya dimiliki sejak awal sebagai upaya antisipasi.
Ketika melakukan penggantian oli gardan pun, kamu bisa menggunakan asuransi mobil untuk mendanai biaya penggantian tersebut di bengkel.
Cek besaran premi asuransi mobil dengan kalkulator premi asuransi mobil berikut ini
Tips dari Lifepal! Agar pengalaman berkendara kamu jadi nyaman dan juga aman, jangan lupa untuk selalu mengecek kondisi mobil kamu, termasuk oli gardan mobil.
Sebab, jika tidak rutin diganti bisa menyebabkan hal-hal yang kurang baik untuk mobil kamu, bahkan bisa membahayakan orang lain. Kamu bisa melakukan penggantian oli gardan setiap 3-4 bulan sekali, ya.
Simak pula ulasan mengenai oli transmisi manual di artikel Lifepal lainnya!
Memang untuk perawatan mobil, uang yang harus kamu keluarkan tidak sedikit. Agar beban finansial kamu tidak terlalu berat, kamu bisa nih membeli asuransi mobil dari Lifepal. Ada diskon hingga 25%, loh!
Pertanyaan seputar oli gardan mobil
Apa perbedaan oli gardan dengan oli mesin?
Secara garis besar, oli gardan dan oli mesin memiliki fungsi yang serupa, yaitu sebagai pelumas.
Bedanya, oli gardan digunakan pada komponen transmisi otomatis, sementara oli mesin dipakai pada komponen mesin.
Mengapa penting menggunakan asuransi mobil?
Adanya asuransi mobil bisa meringankan kamu ketika suatu saat perlu melakukan perawatan mobil dengan biaya yang besar.
Jika tidak ada asuransi, maka kamu terpaksa membayar seluruh biaya perawatan tersebut dengan dana sendiri.