— advertisement —
Tidak sedikit pemilik motor tidak mengetahui benar detil dari sepeda motor yang ia gunakan sendiri. Tidak hanya ban dengan lapisan dalam (tube type), sobat sekalian juga mengetahui ban tanpa ada lapisan dalam atau biasa dikenal sebagai tubeless type. Penting untuk kita mengetahui komponen-komponen penting, sama halnya dengan tahu jenis ban motor ini.
Kita bisa merawat dengan baik motor kita dengan mengetahui berbagai aspek penting. Mulai dari ukuran velg, jenis rem biasa atau rem abs, ukuran ban, dan juga kelebihan dan kekurangan ban tubeless. Masih banyak lagi aspek penting lainnya.
Ban merupakan komponen penting dari sepeda motor, sebab menjadi satu-satunya sektor yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Tragisnya, banyak pemilik yang gak tau type ban apa yang mereka gunakan, ditambah lagi bila di tanya berapa ukurannya.
— advertisement —
Ketika anda mengalami masalah seperti ban bocor, anda tidak bisa sembarangan memilih tukang tambal ban. Karena cara menambal ban tubeless berbeda dengan ban biasa. Maka dari itu penting sekali untuk agan bisa tahu cara membedakan ban tubeless dengan ban biasa.
Pentil Ban
Pentil ban adalah komponen yang berfungsi untuk keluar masuknya udara pada ban. Perbedaan antara keduanya hanya pada letak pentil. Pada ban tubless letak pentil berada pada pelek Sementara itu pada ban bukan tubless letak pentil berada pada ban dalam.
Tulisan Ban
Anda bisa membedakan jenis ban motor dengan cara melihat tulisan pada sisi kanan atau kiri ban. Biasanya terdapat tulisan jenis “Tubetype” (ban biasa) atau “Tubeless”.
— advertisement —
Profil Ban
Ketiga anda juga bisa melihat perbedaanya dari bentuk profil ban. Untuk ban biasa yang menggunakan ban dalam terlihat berbentuk kotak, tidak heran jenis ban ini cukup sulit untuk diajak bermanuver dalam kecepatan tinggi.
Sedangkan ban tubeless yang tidak menggunakan ban dalam terlihat lebih mendonut. Sehingga lebih responsif untuk diajak bermanuver di belokan.
Anti Bocor dan tidak anti Bocor?
Sekedar tambahan saja, ban tubeless ini dikenal sebagai ban anti bocor. Padahal hal itu salah, yang sebenarnya adalah lebih tahan bocor. Misalkan ban tubeless motor anda ada paku yang menancap, bisa saja tidak langsung kempes, tetapi sedikit-sedikit nantinya juga bakalan kempes.
Kalau ban biasa atau tubetype kena paku kecil saja bisa langsung kempes, sehingga anda tidak sempat untuk mencari tempat tambal ban.
— advertisement —
Seperti itulah trik dan tips untuk mengetahui jenis ban yang anda gunakan, tubeless atau tubetype dengan ban dalam. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Otomotifnet.com– Pentil ban merupakan komponen mobil paling kecil yang kerap diabaikan, padahal nggak ada pentil nggak mungkin mobil bisa jalan.
Pentil ban merupakan komponen yang berfungsi sebagai saluran atau kanal untuk mengisi angin masuk dan mengeluarkan angin pada ban mobil.
Pentil ban dibuat sedemikian rupa di bagian dalamnya terdapat katup (valve) yang bisa mengatur aliran tekanan atau angin ban masuk dan keluar.
BACA JUGA: Peluang Andrea Dovizioso Jadi Juara Dunia Boleh Tipis, Valentino Rossi Tetap Mendukung
Sehingga tekanan atau angin ban bisa diisi sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Ternyata, pentil ban ini ada dua jenis.
Pentil ban tubeless dan pentil tube type atau pakai ban dalam.
Tahu nggak perbedaan pentil ban tubeless dan tube type pada mobil?
Nggak susah kok membedakan pentil kedua ban mobil tersebut.
Perbedaan antara pentil ban tubeless dan tube type ada di posisi letak pentilnya.
BACA JUGA: Tutup Pentil Ban Wujudnya Boleh Kecil, Ternyata Fungsinya Penting Sekali
Pada ban tubeless letak pentil berada pada pelek
Sedangkan pentil ban tube type letaknya ada atau menempel pada ban ban dalam.
Gampang bukan membedakan dua jenis pentil ban mobil itu? (Otomotifnet.com)
Cara mengatasi ban tubeless bocor halus sebenarnya gampang. AutoFamily tidak perlu buru-buru segera ke bengkel untuk melakukan perbaikan. Asal ada waktu, kemampuan, dan perlengkapan mekanik komplit, kondisi ban mobil bocor halus bisa diatasi sendiri. Yuk, simak langkah-langkah perbaikan yang harus Anda lakukan!
Penyebab Ban Tubeless Sering Bocor Halus
Dari berbagai jenis ban, tipe ban tubeless memang lebih kuat dan tahan kebocoran daripada tubetype. Namun, bukan berarti ban tubeless terbebas dari risiko bocor halus. Ban tipe ini tetap saja berpotensi mengalami kebocoran halus, terutama jika kondisinya sudah aus, ada masalah di bagian pentil ban, dan sambungan ban dengan velg. Sebelum mencari tahu cara mengatasi ban tubeless bocor halus, ada baiknya Anda mengetahui penyebab kebocoran pada ban.
1. Ban Sudah Aus
Ban tubeless yang sering bocor bisa jadi karena keadaannya sudah aus dan usang. Ban yang sudah lama dipakai, terutama untuk menempuh medan landai, akan berisiko tinggi mengalami aus lebih cepat karena selalu bergesekan dengan benda halus. Jadi, ketika ban mobil Toyota AutoFamily mulai bocor halus, coba ingat-ingat sudah berapa lama komponen tersebut dipakai. Bisa jadi itu memang karena ban sudah waktunya ganti dengan baru.
2. Kebocoran pada Pentil Ban
Berbeda dari penyebab ban bocor besar yang cenderung diakibatkan oleh benda-benda tajam dari luar seperti paku, penyebab bocor halus lebih ke arah masalah dari komponen di dalamnya. Faktor internal ini bisa berasal dari pentil ban yang bocor karena kendor. Mengingat pentil ban adalah jalan masuknya tekanan angin, maka apabila ia kendor, lama-kelamaan ban tubeless akan kempes dan udara di dalamnya pun habis.
CEK PENAWARAN TERBAIK NEW SIENTA DI SINI!
3. Kebocoran pada Sambungan Ban dan Velg
Selain pentil ban, faktor lain penyebab kebocoran halus adalah sambungan antara velg dengan ban. Sambungan ini bisa jadi kurang rapat dan perlu direkatkan kembali dengan lem, atau penyok karena benturan dengan benda-benda keras di jalan. AutoFamily harus cek dulu bagian velg dengan ban untuk memastikan sumber masalahnya.
Baca juga: 3 Cara Membersihkan Jok Mobil dengan Mudah
Cara Mengatasi Ban Tubeless Bocor Halus
Setelah mengetahui penyebab, kini AutoFamily siap memulai cara mengatasi ban tubeless bocor halus. Simak tutorialnya di bawah ini.
1. Mencari Kebocoran dengan Air Sabun
Untuk mengatasi ban tubeless bocor halus, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari sumber kebocoran. Anda bisa memutar area permukaan ban untuk menemukannya. Kalau tidak kunjung ketemu, AutoFamily bisa gunakan bantuan air sabun. Pompa dulu ban sampai penuh, lalu putar perlahan sambil disiram air sabun. Gosok-gosok permukaan ban. Ketika muncul gelembung udara, maka itulah sumber kebocoran ban.
2. Menandai Area Bocor
Setelah area kebocoran ketemu, jangan lupa untuk menandainya. AutoFamily bisa menusukkan sapu lidi pada permukaan yang bocor. Tenang, hal ini tidak akan merusak ban, kok. Setelah memasang penanda, cuci bersih ban mobil kesayangan. Lap sampai kering sesudahnya.
3. Tambal dengan Metode Ban Cacing
Anda bisa melakukan penambalan lubang dengan metode ban cacing. Metode ini dimulai dengan melebarkan lubang yang bocor dengan alat mirip pengait. Kemudian karet penambal atau string tubeless dimasukkan ke dalamnya.
Harga string tubeless termasuk terjangkau dan terhitung tahan lama karena bisa dipakai dalam jangka waktu empat hingga enam bulan. Oleh karena itu, jadikan tambal ban dengan metode ban cacing sebagai alternatif saja. Jika sudah bocor dan ditambal dengan metode, jangan menunggu waktu lama untuk membawa ban ke bengkel yang tepat.
Baca juga: Begini Cara Mengemudi Mobil Mundur untuk Pemula
Mudah dan simpel, bukan, cara mengatasi ban tubeless bocor halus? Kalau AutoFamily ada waktu dan punya peralatannya, maka masalah ban kempes ini bisa ditangani sendiri. Namun, kalau Anda tidak mau repot-repot mencari sumber kebocoran dan memperbaiki sendiri, silakan bawa mobil terbaik keluaran Toyota ke bengkel Auto2000. Anda bisa melakukan servis sekaligus perawatan rutin di bengkel Auto2000. Ingin mengenal informasi lebih lengkap tentang Auto2000 dan layanan lainnya? Kunjungi Auto2000 Digiroom sekarang juga dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000.
Cara Tambal Ban Tubeless yang Benar dan Efektif
Ternyata cara untuk tambal ban tubeless bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Saat kondisi mendesak, Anda bahkan bisa melakukannya sendiri. Namun memang diperlukan beberapa peralatan yang harus disiapkan terlebih dahulu.
Nama peralatan tersebut adalah tire repair kit, dapat dibeli di banyak toko online. Mengenai harga cukup bervariasi, mulai dari 20 ribu rupiah saja. Sangat terjangkau bukan?
Dalam tire repair kit terdapat beberapa peralatan yang dapat digunakan untuk menambal ban tubeless. Mulai dari cleaning hook (pembuka lubang), fixing hook (pengait), bar patching rubber (karet penambal) serta tube fix glue (lem).
Setelah semua peralatan lengkap, Anda dapat menambal ban tubeless sendiri menggunakan metode string. Tekniknya tak sulit, secara sederhana dengan melubangi permukaan ban bocor kemudian menyumbat dari luar.
Metode string sebagai cara tambal ban tubeless ini paling cocok untuk menangani kebocoran yang tak terlalu besar di crown area. Sekedar informasi, crown area merupakan bagian tengah ban yang menempel langsung ke permukaan jalan.
5 Cara Mudah Untuk Menambal Ban Tubeless Sendiri
1. Mengetahui Titik Kebocoran
Kebocoran pada ban tubeless memang tak langsung terasa dampaknya, berbeda dengan ban tube type. Tekanan angin ban tubeless tak langsung hilang, namun perlahan berkurang. Meski begitu, gejalanya terasa ketika motor atau mobil digunakan untuk berkendara.
Anda dapat merasakannya saat kendaraan menjadi lebih berat dan sulit untuk dikendalikan. Hal ini menjadi tanda bagi Anda untuk cek kondisi ban.
Cara paling mudah mengetahui apakah ban tubeless bocor adalah dengan memompa ban hingga tekanannya cukup. Lalu perlahan siram dengan air sabun. Jika memang bocor umumnya tampak adanya gelembung udara. Jika penyebab kebocoran seperti kaca dan paku masih menempel pada ban, cabut segera.
*Baca Juga: Apa Itu Ban Tubeless? Apa Bedanya dengan Ban Biasa
Sebelum melakukan proses tambal ban tubeless, Anda perlu mengetahui jenis kebocoran yang dapat diatasi menggunakan metode string. Beberapa di antaranya bagian bocor ada pada permukaan ban, bukan dekat pentil atau dinding samping.
Lalu jika ada lebih dari satu titik kebocoran, tak boleh berdekatan. Mengingat bila kebocoran seperti ini terjadi akan lebih efektif untuk mengganti ban motor atau mobil dengan ban baru.
2. Membersihkan Ban dengan Pembuka Lubang
Sesudah mengetahui titik kebocoran, cara menambal ban tubeless berikutnya yaitu membersihkan lubang. Untuk melakukannya Anda memerlukan cleaning hook (pembuka lubang). Bentuk alat ini menyerupai sekrup sebab memiliki ulir.
Dengan cleaning hook, Anda harus menusuk kembali titik kebocoran hingga terbuka cukup lebar. Putar ulir hingga benar-benar masuk, kemudian cabut dengan putar ulir ke arah berkebalikan.
Hal ini bertujuan agar lubang benar-benar terbebas dari kotoran. Bila tak dibersihkan, dikhawatirkan kotoran dapat menjadi jalan untuk udara keluar lagi, sekalipun telah ditambal.
3. Memasukkan Karet Penambal pada Pengait
Cara berikutnya untuk tambal ban tubeless adalah menggunakan karet penambal. Anda hanya perlu menggunakan satu karet dengan bentuk memanjang seperti cacing. Umumnya pada tire repair kit disediakan empat atau lima pcs.
Masukkan karet itu hingga setengahnya pada lubang di fixing hook (alat pengait). Bagi Anda yang belum mengetahui alat pengait, bentuknya menyerupai jarum namun memiliki ukuran yang besar. Berikutnya Anda bisa mengoleskan tube fix glue (lem) pada karet penambal. Upayakan mengoles lem secara merata di seluruh permukaan karet.
4. Menusuk Kembali Titik Kebocoran
Bila semua sudah siap, segera tusuk titik kebocoran dengan pengait yang telah dimasukkan karet serta diolesi lem. Tekan sampai setengah karet masuk dalam ban. Jangan sampai seluruh karet masuk dalam ban atau tak lagi terlihat.
Berikutnya tarik pengait dengan cepat sampai hanya meninggalkan karet penambal pada ban. Terakhir potong ujung karet dengan gunting agar tampak rapi.
5. Cek Sekali Lagi Kebocoran
Setelah semua dilakukan, jangan langsung senang. Lakukan cara akhir menambal ban tubeless yaitu pengecekan. Diawali dari pengisian angin hingga tekanannya sesuai. Selanjutnya cek sekali lagi kebocoran dengan air sabun. Bila tak ada indikasi bocor, berarti aman dan ban bisa digunakan untuk berkendara.
Hal penting yang perlu Anda ketahui adalah cara untuk tambal ban tubeless menggunakan metode string sebaiknya dilakukan hanya ketika kondisi darurat. Hal ini karena adanya risiko yang mengancam yaitu kerusakan struktur area crown pada ban motor ataupun mobil. Namun memang di Indonesia metode ini menjadi metode paling populer.
Sebenarnya ada cara atau metode lain yang lebih direkomendasikan untuk menambal ban tubeless yaitu penggunaan metode Tiptop. Cara menambal ini dilakukan dari dalam dan diharuskan untuk membuka ban dari velg terlebih dahulu.
*Baca Juga: Cara Ganti Ban Mobil dan Risiko Pakai Ban Beda Ukuran
Metode ini juga memerlukan penambal khusus yaitu tire patch atau rubber patch. Keunggulannya minim risiko menyebabkan kerusakan struktur ban dan dapat dilakukan untuk menambal kebocoran dengan ukuran yang besar.
Walaupun lebih aman dan direkomendasikan oleh produsen ban, bengkel yang menyediakan layanan tambal metode Tiptop masih cukup sulit dijumpai. Anda pun tak dapat melakukannya sendiri di rumah. Mengingat untuk proses menambal ban tubeless metode Tiptop agak merepotkan. Ada banyak peralatan yang dibutuhkan, hingga mesin press.
Itulah beberapa informasi mengenai cara tambal ban tubeless yang benar dan efektif. Untuk perlindungan yang lebih ekstra pada kendaraan Anda, sebaiknya gunakan asuransi mobil. Garda Oto adalah salah satu perusahaan asuransi mobil yang dapat membantu Anda meminimalisir risiko yang mungkin terjadi, seperti banjir, hilang akibat pencurian, dan kerusakan akibat becana alam.