Kenapa oli mesin bisa berkurang

GridOto.com – Pengurangan volume oli mesin ketika digunakan sebenarnya hal yang wajar selama masih dibatas toleransi.

Tapi kalau tiba-tiba oli mesin tinggal sedikit atau bahkan habis, itu jadi indikasi ada komponen yang bermasalah pada mesin.

Ada beberapa penyebab yang membuat oli mesin sering berkurang ketika digunakan.

“Penyebab pertama karena kualitas oli mesin yang digunakan kurang bagus atau tidak sesuai,” buka Benny Ilham, owner VB Motor, bengkel spesialis Yamaha Scorpio kepada GridOto.com pada Selasa (25/08/2020).

Oli mesin mendadak habis, ini penyebabnya

Isal/GridOto.com

Oli mesin mendadak habis, ini penyebabnya

Baca Juga: Pakai Oli Full Sintetik Buat Motor Harian, Bagus Atau Malah Mubazir ?

“Oli mesin yang kurang bagus atau tidak sesuai dengan mesin akan gampang menguap, efeknya pengurangan volume oli jadi lebih cepat,” papar Benny, panggilan akrabnya.

Selain pelumas atau oli mesin, penyebab oli mesin sering berkurang banyak bisa dari kondisi mesin yang kurang sehat.

Ring piston aus menyebabkan oli jadi cepat habis

Isal/GridOto.com

Ring piston aus menyebabkan oli jadi cepat habis

“Misalnya kondisi ring piston yang sudah aus sehingga kemampuannya menahan oli tidak masuk ke ruang bakar jadi berkurang,” tutur Benny.

“Efeknya banyak oli mesin yang ikut terbakar, gejala ringannya motor enggak sampai ngebul parah, tapi volume oli mesin jadi berkurang banyak tapi bikersnya enggak sadar,” tambahnya saat ditemui di bengkelnya di Jalan Kemang Raya No.23, Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Bisa juga oli berkurang banyak akibat dinding liner atau boring sudah baret yang membuat oli mesin bisa masuk ke ruang bakar.

Baca Juga: Yamaha New V-ixion Lightning Ngebul? Belum Tentu Ring Seher Bermasalah

Sejatinya oli motor diisi sesuai kapasitasnya seperti yang tertera pada bak penampungannya.

Misalnya pada tipe matik berkapasitas 0,8 liter, tipe sport 1 liter, bahkan sampai ada yang berkapasitas 1 liter lebih.

Kapasitas tersebut sudah sesuai yang disarankan oleh pabrikan, artinya jangan sampai berkurang atau kelebihan karena bisa mengganggu performa mesin.

Secara umum, oli berfungsi sebagai pelumas untuk menjaga komponen dalam mesin tetap prima, kemudian mejaga suhu motor tetap stabil.

Melihat dari pentingnya fungsi oli, berarti kita sebagai pengguna sepeda motor harus tetap menjaga kapasitasnya agar tidak berkurang.

Berikut adalah tiga penyebab kapasitas oli berkurang:

1. Jarang Ganti Oli

Melupakan waktu ganti oli menjadi resiko penyebab kapasitas oli berkurang.

Karena oli pada mesin bisa menguap jika melebihi masa pakainya.

Jika oli berada dibawah batas minimal, maka oli tidak dapat melindungi bagian–bagian mesin dengan maksimal.

Maka dianjurkan untuk mengganti oli setiap 2.000–3.000 Kk pemakaian atau tergantung dari jarak tempuh itu sendiri.

2. Seal dan Paking Bocor

Berkurangnya kapasitas oli bisa disebabkan juga oleh getasnya seal dan paking pada mesin.

Selain itu bisa disebabkan oleh pengisian oli yang melebihi kapasitas dari oli itu sendiri.

Jadi agar oli tidak bocor dari seal dan paking diusahakan memasangnya harus benar dan tepat.

Sebelum dipasang, pastikan seal dan paking oli tidak terlipat.

3. Piston dan Ring Piston Aus

Kapasitas oli yang berkurang bisa disebabkan oleh kerusakan pada ring piston.

Komponen ini terletak di dalam mesin dan bisa mengalami kerusakan seperti tergores, aus, dan kotor.

Bila ring piston aus, maka ring piston akan menjadi kendur dan udara akan masuk ke ruang oli, dan menyebabkan turunnya tekanan kompresi mesin.

Solusinya jika ring piston aus yaitu dapat dilakukan overhaul.

Masalah ini bisa dihindari dengan cara melakukan perawatan yang rutin, khususnya yang terkait dengan oli mesin dan sistem pendinginan mesin (air radiator).

Oli perlu diperiksa dan diganti secara rutin, dan jangan lupa menggunakan oli yang sesuai dengan tipe motor yang digunakan.

Jakarta

Seiring pemakaian, oli mesin mobil memang bisa berkurang volumenya. Tapi jika oli mesin mobil mengalami penyusutan secara tidak wajar, Anda wajib melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sebab dikhawatirkan terjadi kerusakan pada bagian dalam mesin.

Oli memiliki fungsi penting untuk meminimalisasi gesekan antar komponen di jeroan mesin. Maka itu, volume oli di mesin harus sesuai standar pabrikan supaya sistem pelumasan tetap optimal. Tentunya sangat berbahaya jika volume oli di dalam mesin berkurang atau tidak sesuai rekomendasi.

Dilansir dari laman Suzuki, setidaknya ada 3 penyebab oli mobil bisa berkurang. Berikut penjelasannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Kebocoran pada drain plug

Drain plug berfungsi untuk membuang oli dari dalam mesin. Biasanya komponen ini berbentuk baut yang diulirkan ke bagian bawah carter dan dilengkapi dengan seal khusus untuk menjaga agar oli tidak merembes melewati celah ulir.

Meskipun begitu, bukan berarti komponen ini tidak akan mengalami kerusakan. Seiring dengan bertambahnya usia mesin, dan seringnya komponen ini dibongkar pasang dalam kondisi suhu mesin masih panas, memungkinkan drain plug mengalami kerusakan.

Untuk mengatasi masalah bocor di bagian drain plug, Anda bisa mengganti karet seal-nya lebih dulu. Jika masalah ini belum tertangani, segera ganti drain plug dengan yang baru, atau dalam kondisi mendesak, Anda bisa menggunakan bantuan sealtip pipa untuk merapatkan antara ulir blok mesin dan drain plug.

2. Kebocoran di carter atau oil pan

Oil pan atau carter berfungsi sebagai menampung oli mesin yang akan digunakan untuk melumasi seluruh komponen mesin di dalamnya. Bentuk oil pan ini mirip bak yang dibaut ke blok mesin dengan lapisan lem sealant. Nah, biasanya area sambungan inilah yang jadi biang kerok rembesan oli.

Untuk mengatasinya, Anda harus melakukan pemasangan kembali oil pan dengan menggunakan pelapis sealant. Pastikan juga saat akan melapisi carter dengan lem baru, Anda sudah membersihkan seluruh sisa lem lama, dan gunakan lem berkualitas baik.

3. Penguapan oli

Dalam kondisi suhu mesin yang sangat tinggi, oli mesin bisa saja menguap, meskipun kasus seperti ini tergolong jarang terjadi. Umumnya, masalah ini terjadi saat sistem pendingin mesin tidak berjalan maksimal hingga mobil mengalami overheat.

Selain itu, masalah ini pun bisa terjadi karena penggunaan oli yang berkualitas buruk. Untuk mengatasinya, pastikan sistem pendingin mesin berjalan maksimal, dan pilih oli berkualitas tinggi saat melakukan pergantian oli. Kalau bisa, pilih oli yang memiliki fitur pendingin mesin, bukan hanya sebagai pelumas.

Selain karena hal di atas, kebocoran oli mesin mobil juga bisa disebabkan karena kerusakan seal klep, ring piston dan silinder mesin sudah aus, dan blok mesin retak.

Simak Video “

Kapan Sebaiknya Motor Ganti Oli?


[Gambas:Video 20detik]
(lua/din) Aki Habis

Oli motor adalah komponen yang sangat krusial bagi komponen dalam motor. Oli memiliki fungsi utama sebagai pelumas mesin motor, menjaga komponen dalam motor dari korosi (karat), menjaga kebersihan mesin motor, dan menjaga suhu mesin motor.

Oli memegang peran penting dalam kinerja dan peforma dari motor itu sendiri. Terkadang beberapa pemilik motor mengalami masalah seperti oli pada motor mereka lebih cepat habis daripada motor lainnya yang sejenis. Tentu hal ini akan menganggu sang pemilik motor karena dapat mengurangi kinerja mesin dari motornya sendiri dan suara mesin akan menjadi lebih kasar. Berikut adalah beberapa penyebab oli cepat habis :

 

1. Seal Oli Bocor

Seal Oli Bocor

Kebocoran pada seal oli bisa disebabkan oleh pengisian oli yang melebihi kapasitas dan umur daru seal oli itu sendiri. Hal ini akan menyebabkan ‘oil up’, dimana oli meluber lewat lubang pernafasan ke filter udara dan ruang karburator. Oli yang terbakar di ruang pembakaran ini akan membuat knalpot mengeluarkan asap putih. Hal ini bisa menyebabkan kebocoran pada seal oli.

Solusi untuk mengatasi kebocoran seal oli :

  • Pemasangan seal oli harus benar dan tepat, agar soal oli memiliki daya cengkram yang kuat
  • Sebelum dipasang, pastikan seal oli tidak penyok karena dapat merubah diameter seal oli.
  • Pastikan jumlah oli yang dimasukkan sesuai dengan takaran yang sudah ditentukan. Hal ini berlaku untuk penggantian oli mesin, oli sokbeker serta transmisi.

 

2. Oli Jarang Diganti

Bila oli dipakai terus dalam jangka waktu yang lama, maka volume oli itu akan berkurang dikarenakan penguapan yang terjadi pada oli itu sendiri dibawah batas minimal. Disaat oli berada dibawah batas minimal, maka oli tidak dapat melindungi bagian – bagian mesin dengan maksimal dan dapat menyebabkan kerusakan yang cepat dan fatal pada komponen – komponen dalam motor.

Kapan sebaiknya oli diganti ?

  • Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dimana seluruh bagian – bagian mesin dapat terlindungi dengan sempurna, dianjurkan untuk mengganti oli setiap 2000 – 3000km pemakaian ( tergantung dari jarak tempuh itu sendiri ).

 

3. Kekentalan Oli Atau SAE Yang Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi Mesin

Produk Oli

Bila menggunakan oli yang lebih kental daripada yang direkomendasikan, maka motor akan terasa lebih berat. Bila oli yang digunakan lebih encer daripada yang direkomendasikan, maka motor akan terasa lebih ringan. Sebaiknya gunakan oli sesuai dengan spesifikasi motor atau standar dari pabrikan.

Hal yang harus diperhatikan :

  • Ada baiknya bila ingin mengisi oli, melihat buku pedoman terlebih dahulu untuk mengetahui jenis oli yang dibutuhkan oleh mesin motor anda.

 

4. Piston Dan Ring Piston Aus

Piston Aus

Oli yang cepat habis bisa disebabkan oleh kerusakan pada ring piston. Komponen ini terletak di dalam mesin dan bisa mengalami kerusakan seperti tergores, aus, dan kotor. Kerapatan ring piston befungsi untuik mencegah terlalu banyaknya campuran bahan bakar udara yang masuk ke ruang oli. Bila ring piston aus, maka ring piston akan menjadi kendur dan udara akan masuk ke ruang oli, dan menyebabkan turunnya tekanan kompresi mesin. Hal ini juga akan menyebabkan motor mengeluarkan asap yang cukup banyak dan pastinya tidak ramah lingkungan yang menyebabkan oli tersebut terbakar dan oli menjadi lebih cepet habis.

Solusi untuk ring piston rusak :

  • Jika ring piston rusak, satu – satunya solusi yang dapat dilakukan adalah overhaul. Masalah ini bisa dihindari dengan cara melakukan perawatan yang rutin, khususnya yang terkait dengan oli mesin dan sistem pendinginan mesin (air radiator). Oli perlu diperiksa dan diganti secara rutin, dan jangan lupa menggunakan oli yang sesuai dengan tipe motor yang digunakan.

 

5. Pemakaian Motor Yang Tidak Normal

Mengendarai motor dengan ugal – ugalan bisa menyebabkan oli cepat habis. Mengendarai motor dengan full to full atau yang orang biasa sebut dengan gaspoll mentok terus, penggunaan throttle yang tidak beraturan , dan stop go juga bisa membuat oli menguap dan berkurang. Hal ini disebabkan oleh penggunaan motor yang kasar bisa membuat mesin menjadi cepat panas dan membuat oli cepat menguap.

Related Posts

Cara membersihkan jok kulit mobil berjamur

1. Jok mobil berbahan kulit sintetis Kursi mobil berbahan kulit sintetis amat umum ditemukan. Bahan ini dipakai pada banyak tipe mobil Toyota. Warnanya yang beragam serta teksturnya…

Perbedaan Oli Mesin dan Oli Transmisi Mobil Matic

Ketika membahas perawatan mobil matic, penting untuk memahami perbedaan antara oli mesin dan oli transmisi. Kedua jenis oli ini berbeda dalam fungsi dan peranannya pada mobil matic…

Cara pasang rpm digital pada mobil kijang super

Pengurus Organisasi Jazz Indonesia Bidang Otomotif Inilah video Berita, Informasi, dan ulasan Cara Pasang RPM / Tachometer Digital di Toyota Kijang Super 89 | Tutorial, tentang Mobil…

Cara Memperbaiki Spion Mobil Xenia

Apabila spion mobil Xenia Anda rusak atau tidak berfungsi dengan baik, itu dapat menjadi masalah yang sangat mengganggu. Namun, tidak perlu khawatir karena Anda dapat memperbaikinya dengan…

Mengapa Velg Mobil Bisa Peyang? Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Jika Anda pernah mengalami masalah velg mobil yang peyang atau bengkok, pasti merasa sangat tidak nyaman saat berkendara. Selain itu, kondisi ini juga bisa mempengaruhi kinerja mobil…

Perbedaan Air Aki Mobil dan Motor

Jika Anda mengendarai kendaraan roda dua atau roda empat, maka Anda pasti tahu tentang aki. Aki adalah salah satu komponen penting pada mobil dan motor yang berfungsi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *