Otoseken.id – PT Honda Prospect Motor (HPM) pertama kali meluncurkan Honda Stream pada tahun 2002, saat pertama kali dirilis, MPV ini sempat banyak dicari karena desainnya yang unik.
Pada awalnya Honda Stream hanya memiliki pilihan mesin 1.700 cc dengan kode mesin D17A SOHC teknologi VTEC, tenanganya 130 dk dan torsi 155 Nm.
beberapa bulan kemudian meluncur Stream dengan kapasitas mesin 2.000 cc yang sekaligus menjadi model flagship atau varian tertingginya.
Mesin Stream 2.0L berkode K20A yang berkapasitas 2.000 cc VTEC DOHC, tenaganya mencapai 150 dk dan torsi 186 Nm.
Honda Stream
Baca Juga: Daftar Honda Stream 2002 Terbaru Mei 2020, Tipe 2.0 Tiptronic Cuma Segini
Kemudian MPV yang telah berhenti produksi sejak tahun 2007, sekarang harga bekas termurah Stream 1.7 bekas produksi 2002 seharga Rp 60 jutaan, sementara tahun termudanya tahun 2007 seharga Rp 100 jutaan.
Walaupun saat ini di pasaran mobil bekas, Honda Stream masih kalah populer dengan MPV lain.
Nah teman Otoseken yang berminat memboyong Honda Stream bekas perlu lebih teliti lagi, pasalnya usia honda Stream sudah cukup berumur.
Otomotifnet.com – Saat diluncurkan, Honda Stream hadir dalam dua pilihan mesin, yaitu 1.700 cc dan 2.000 cc.
Meski begitu, MPV yang tidak lagi diproduksi Honda itu saat ini memiliki banderol Rp 75 jutaan.
Di balik tampang-nya yang masih terlihat keren dan bisa dibilang tangguh, umur pemakaian membuat mobil ini cukup rentan terkena penyakit.
Khairul, Pengelola Bengkel Mobilku, bengkel spesialis Honda mengatakan penyakit yang sering menyerang Honda Stream ada pada bagian power steering.
(BACA JUGA: Istri Kaget Tahu Harga Motor Yang Dibeli, Sule Digugat Cerai)
Selain itu, khusus untuk Stream yang menggunakan mesin 2.000 cc bagian packing-nya.
“Penyakitnya itu kebanyakan dari power steering itu suka bocor,” ujar Khairul saat ditemui (12/5/2018).
“Yang 2.000 cc (Stream) itu packing-packingnya seperti packing VTEC dan packing tutup klep olinya suka bocor,” lanjutnya.
Nah kalau kamu tertarik memboyong Honda Stream, pastikan dulu rekam jejak dari pemilik sebelumnya.
(BACA JUGA: Meski Belum Kelar, Merak-Pasuruan Bisa Langsung Dilibas Pakai Tol)
Selain itu, cek terlebih dahulu Honda Stream yang ingin dibeli.
Baik itu ke bengkel umum, spesialis atau ke bengkel resmi Honda.
Agar ketahuan apakah mobil itu memiliki masalah yang nantinya bisa menguras dompet karena perbaikan yang cukup mahal.
Otoseken.com – Dengan fitur yang lengkap dan kenyamanan kabin yang oke, Honda Stream menjadi salah satu MPV populer yang populer di zamannya.
Mobil ini ada dua pilihan mesin, yaitu 1.700 cc dan 2.000 cc dengan transmisi manual 5-percepatan atau matik 4-percepatan.
Saat ini, MPV yang telah berhenti produksi sejak tahun 2007 tersebut sudah dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau.
Kisarannya ada di angka Rp 65 – 105 juta, tergantung kondisi, tahun produksi, serta varian mesin dan transmisinya.
Di balik tampang yang masih terlihat keren dan bisa dibilang tangguh, umur pemakaian membuat mobil ini cukup rentan terkena penyakit.
(Baca Juga : BMW X5 E53 3.000 Cc Bisa Tukar Komponen Sama BMW 330i E46 dan 530i E39)
Khairul, pengelola salah satu bengkel spesialis Honda, Mobilku, sempat mengatakan bahwa penyakit yang biasa muncul pada Stream adalah bagian power steering.
Perhatikan jika ada rembesan di bagian power steering
Selain itu, khusus untuk Stream yang menggunakan mesin 2.000 cc bagian packing-nya juga kerap ditemukan masalah.
“Penyakitnya itu kebanyakan dari power steering, itu suka bocor,” ujar Khairul saat ditemui di bengkelnya.
“Yang 2.000 cc (Stream) itu packing-packingnya seperti packing VTEC dan packing tutup klep olinya suka bocor,” lanjutnya.
Itu tadi sekilas soal profil Honda Stream bekas. Kali ini, kita akan membahas lebih mendalam soal kelebihan dan kelemahan Honda Stream bekas yang bisa kalian beli di bawah Rp100 jutaan.
Kok bisa gitu? Karena Honda Stream bekas ini tak terlihat usang, kabin luas, karakter mesin responsif, dan desainnya pipih ala MPV kekinian. Honda Stream hadir di tanah air tahun 2002 silam dengan 2 varian yakni Stream 1.7L dan Stream 2.0L. Dapur pacunya telah menggunakan teknologi VTEC DOHC dengan pilihan transmisi manual dan otomatis alias matic.
Jaman sekarang, mobil jenis MPV cukup banyak dicari masyarakat karena serba bisa. Tidak cuma mobil baru, unit bekasnya pun tetap banyak peminat, seperti misalnya Honda Stream. Bisa dibilang, mobil besutan Honda ini palugada, apa lu mau gue ada.
Berbagai Kelebihan Honda Stream Bekas, MPV Dengan Sensasi Sedan
PT Honda Prospect Motor (HPM) pertama kali meluncurkan Honda Stream pada tahun 2002. Awalnya Honda Stream hanya memiliki pilihan mesin 1.700 cc dengan kode mesin D17A SOHC teknologi VTEC, tenanganya 130 dk dan torsi 155 Nm. Beberapa bulan kemudian meluncur Stream dengan kapasitas mesin 2.000 cc berkode K20A VTEC DOHC, tenaganya mencapai 150 dk dan torsi 186 Nm.
“Mesin bandel, tenaga gak kurang, yang bilang letoy berarti kurang fit mobilnya, cuma ground clearance-nya yang bikin gak enak, terlalu ceper bagi saya,” tulis Heriawan sebagaimana dikutip dari grup Facebook Motuba.
Bicara tentang handling, mobil ini cukup lincah. Namun, gejala bodyroll mulai terasa ketika dipacu diatas 100 km/jam. Selain itu suspensi yang digunakan tergolong keras, sehingga bantingan terasa cukup keras ketika melalui jalan berlubang atau polisi tidur.
“Saya pake 1,7 AT dah hampir 3 tahun. Selama ini enak, nyaman, lari kenceng, stabil. Kelemahan: di tanjakan curam yg butuh gigi 2 agak letoy, radius putar panjang, kalo lewat jalan jelek waspada ground clearance sama agak keras,” tulis Nur Iksan pada forum Motuba di Facebook.
Desain Stylish dan Aerodinamis ala Honda Stream
Sebagai MPV kelas menengah, kompetitor terdekat dari Honda Stream antara lain Toyota Wish dan Toyota Kijang Innova. Namun, Stream ini desainnya pipih alias ceper yang membuatnya mirip seperti estate atau wagon.
Sesuai dengan namanya yaitu “Stream”, mobil ini didesain dengan tingkat aerodinamis yang baik untuk mengurangi hambatan angin ketika melaju. Desain bagian kap mesin dibuat landai layaknya sedan.
Mobil ini cukup pajang, yaitu sekitar 4.5 meter dengan tinggi keseluruhan kurang dari 1.6 meter. Imbasnya pada kabin yang lumayan lega. Layout kursi Honda Stream terdiri dari tiga baris yang mampu menampung penumpang hingga 7 orang. Kursi pada mobil ini menggunakan material kulit yang cukup nyaman.
Interior Honda Stream sekarang mungkin sudah sedikit ketinggalan zaman soal fiturnya. Di bagian tengah dashboard terpasang sistem audio Double Din jadulyang hanya memiliki fitur seperti Radio AM/FM dan CD Player untuk hiburan selama dalam perjalanan.
Untungnya, AC sudah Climate Control dan dilengkapi dengan Double Blower di tipe 2.0, namun cuma single blower di tipe 1.7. Dengan demikian tipe termahalnya akan memberikan kenyamanan dalam ruang kabin secara otomatis dan cepat.
Fitur Keamanan dan Keselamatan Modern Cukup Lengkap
Kalau mencari Stream, maka tipe 2.0 memiliki segala fitur modern dan canggih seperti Dual SRS airbags. Sistem pengeremannya juga sudah menggunakan ABS, EBD, dan BA.
Fitur keamanan pada Honda Stream juga canggih, berupa Immobilizer with Keyless Entry. Fitur ini akan membuat mobil Anda tetap aman ketika diparkir jauh dari rumah. Selain itu ada sensor parkir yang akan memudahkan saat mundur ataupun parkir.
Berbagai Kelemahan Honda Stream, Setir Jadi Masalah Utama
Honda Stream ini menyajikan sebuah mobil seluas MPV dengan handling lincah ala sedan. Namun demikian, Stream tak lepas dari beberapa masalah yang jadi ‘penyakit’ khasnya. Hal pertama yang kamu langsung rasakan ialah radius putar yang sangat besar.
Hal ini sering terjadi di mobil dengan penggerak roda depan, karena ruang gerak roda yang agak terbatas. Masalah lainnya seputar setir yaitu bagian power steering yang bisa mengalami rembes karena masih memakai hidrolik bukan elektrik.
“Pernah miara D17 matic non facelift + K20 tipronik, cek sirkulasi pendingin mesin, kelistrikan, check engine kudu aman, power steering rembes kadang,” tulis akun Itwheels di grup Facebook Motuba.
Hal yang serupa juga diamini oleh akun Fajari Eko Priyono di forum Motuba. Ia mengaku juga mengalami masalah di sistem power steering Honda Stream miliknya.
“Pernah pake, yang perlu di perhatikan kalo mau beli di power setiring, biasanya kalo buat belok sudah dengung dan seal rembes ato bocor,” tulisnya.
Kesimpulan
Dengan harga pasaran di bawah Rp100 jutaan, Honda Stream apalagi versi facelift masih cukup keren untuk dimiliki saat ini. Meskipun sudah agak lawas, namun desainnya yang streamline ini bisa dimodifikasi dengan sentuhan JDM supaya makin modis.
Selama power steering sehat, maka Stream siap menyajikan impresi berkendara yang fun to drive. Anggap aja, kita punya ‘estate’ versi ekonomis.
Otoseken.id - Panduan beli mobil bekas, ini penyakit yang sering dialami di Honda Stream. Yang kepincut wajib disimak ya.
PT Honda Prospect Motor (HPM) pertama kali meluncurkan Honda Stream pada tahun 2002, saat pertama kali dirilis, MPV ini sempat banyak dicari karena desainnya yang unik.
Pada awalnya Honda Stream hanya memiliki pilihan mesin 1.700 cc dengan kode mesin D17A SOHC teknologi VTEC, tenanganya 130 dk dan torsi 155 Nm.
beberapa bulan kemudian meluncur Stream dengan kapasitas mesin 2.000 cc yang sekaligus menjadi model flagship atau varian tertingginya.
Mesin Stream 2.0L berkode K20A yang berkapasitas 2.000 cc VTEC DOHC, tenaganya mencapai 150 dk dan torsi 186 Nm.
Kemudian MPV yang telah berhenti produksi sejak tahun 2007, sekarang harga bekas termurah Stream 1.7 bekas produksi 2002 seharga Rp 60 jutaan, sementara tahun termudanya tahun 2007 seharga Rp 100 jutaan.
Walaupun saat ini di pasaran mobil bekas, Honda Stream masih kalah populer dengan MPV lain.
Nah teman Otoseken yang berminat memboyong Honda Stream bekas perlu lebih teliti lagi, pasalnya usia honda Stream sudah cukup berumur.
Baca Juga: Panduan Beli Mobil Bekas, Perhatikan kondisi Bushing Arm Kaki-kaki
Khairul, pengelola salah satu bengkel spesialis Honda, Mobilku, sempat mengatakan bahwa penyakit yang biasa muncul pada Stream adalah bagian power steering.
Selain itu, khusus untuk Stream yang menggunakan mesin 2.000 cc bagian packing-nya juga kerap ditemukan masalah.
“Penyakitnya itu kebanyakan dari power steering, itu suka bocor,” katanya.
“Yang 2.000 cc (Stream) itu packing-packingnya seperti packing VTEC dan packing tutup klep olinya suka bocor,” tutup Khairul.