Beda mazda gt dan r

Mazda2 facelift resmi diluncurkan pekan lalu (23/11). Ia mendapat ubahan mencakup eksterior dan fungsionalitas. Hadir dalam dua varian, R dan GT, keduanya ditawarkan dengan harga lebih terjangkau dibanding model sebelumnya. Tapi ini menimbulkan pertanyaan. Bagaimana spesifikasinya?

Keduanya sama-sama menggendong jantung mekanis Skyactiv-G 1,5 liter, yang menyemburkan tenaga puncak 111 PS di putaran 6.000 rpm. Produksi torsinya juga mumpuni, 144 Nm yang keluar di 4.000 rpm. Transmisi otomatis 6-speed dengan fitur perpindahan manual siap mengantar output mesin ke roda depan (FWD). Dibekali tangki bahan bakar 44 liter, efisiensinya ditunjang fitur idling stop system (i-stop). Bila ingin mengemudi lebih dinamis, Mazda2 menyediakan mode driving Sport. Terlepas dari komponen ini, fitur lain varian R dan GT berbeda. Berikut detailnya.

Varian R

Opsi paling terjangkau kini dibanderol Rp 285,3 juta (OTR Jakarta). Harganya beda tipis dengan pesaingnya. Sebutlah Honda Jazz varian tertinggi, RS seharga Rp 286,6 juta. Walau begitu, fiturnya terbilang lengkap dan mewah. Wajahnya dipasangi sektor penerangan berteknologi LED, yang dapat diatur arah pencahayaannya secara otomatis. Mazda menambahkan grille baru lebih tegas beraksen kromium yang membentuk sayap. Bodi sampingnya diperkuat spion yang bisa diatur dan dilipat secara elektrik. Penampilannya disempurnakan pelek alumunium 15 inci terbungkus ban 185/65.

Fitur yang memudahkan pengguna tetap diaplikasikan. Misal teknologi keyless, yang mengizinkan pengemudi membuka atau menutup pintu tanpa anak kunci tradisional. Begitu pula ketika menyalakan atau mematikan mesin, tak perlu lagi prosesi memasukkan kunci, cukup tekan tombol start-stop di dasbor.

Interior tak banyak diotak-atik, tapi jok dirancang ulang agar pengguna tak merasa cepat lelah. Nuansa mewah seperti biasa terpancar kuat, akibat penggunaan material kulit yang melapisi kemudi dan tuas pengganti gigi. Khusus varian ini, bangkunya dikover material kain coklat. Pengaturan kemudi fleksibel berkat tilt dan teleskopik. Informasi terkait kendaraan juga jelas karena Multi Information Display (MID) dan tachometer digital.

Rasa bosan pun diredakan fitur infotainment mumpuni. MZD Connect yang terpasang terdiri dari layar sentuh 7 inci TFT dengan 6 speaker. Ia dapat memutar radio dan hiburan lain yang berasal dari sambungan smartphone. Sambil menikmati alunan musik, seluruh penumpang bisa merasakan sejuknya embusan AC dengan climate control yang dipasang di depan.

Urusan perangkat pendukung keselamatan varian murah R tetap banyak. Mau parkir mundur tak jadi masalah karena ada kamera dan sensor belakang. Melaju di jalan berkelok atau licin juga terjamin. Soalnya, ia ditopang Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Brake Assist (BA), Dynamic Stability Control (DSC) dan Traction Control (TCS). Lalu terjebak di tanjakan dan ingin melaju kembali juga dipastikan tidak menakutkan, sebab Hill Launch Assist (HLA) membantu pengemudi agar tak terburu-buru memindahkan kaki dari pedal rem ke akselerasi.

Terakhir komponen standar keselamatan yang rasanya aneh bila tak terpasang pada mobil masa kini. Kantung udara ganda dijejalkan dalam dasbor dan kemudi. Semua penumpang diberikan sabuk pengaman tiga titik, dengan fungsi pretensioner dan load limiter. Lalu ISOFIX dan tether untuk mengamankan kursi khusus anak.

Varian GT

Berbanderol Rp 302,8 juta atau selisih Rp 17,5 juta dari R, varian ini ditambahkan banyak fitur canggih. Area luar, misalnya, pencahayaan didukung auto on/off. Ketika mobil berjalan di tempat gelap seperti terowongan pada siang hari, lampu menyala otomatis. Ada juga Daytime Running Light (DRL) LED yang meningkatkan keselamatan berkendara. Sementara bingkai rodanya berukuran lebih besar, 16 inci dengan finishing high gloss baru.

Di dalamnya juga dibedakan dengan pelapis jok kain biru dan abu-abu. Kemudahan mengemudi seperti mencari informasi tentang mobil lebih canggih, karena ada Active Driving Display (ADD) yang terpasang di hadapan pengemudi dalam bentuk layar transparan. Walau begitu, tachometer yang dipakai analog, bukan digital seperti tipe R. Ini sebenarnya memberikan nuansa yang berbeda dari tampilan kabin.

Rasa seru mengemudi turut dioptimalkan oleh keberadaan paddle shift. Cara memindah gigi tak repot, cukup mainkan jari ke tuas yang terletak di balik kemudi. Selain itu, tersedia cruise control yang membuat pengemudi tak cepat lelah, terutama saat berkelana jauh. Terakhir fitur keselamatan i-Activsense yang terdiri dari Blind Spot Monitoring (BSM) dan Rear Cross-Traffic Alert (RCTA). Ia memperingatkan pengguna bila ada kendaraan lain melintas saat mau berpindah jalur, atau keluar dari parkir. (Hfd/Tom)

Baca Juga: Detail Spesifikasi SUV 7-Seater Baru Mazda CX-8

Langsung aja yah agan….
Berikut Harga dan Perbedaan Spesifikasi Mazda 2 V,R dan GT

   All new Mazda 2 skyactivmazda2 merah

V m/t 225.500.000
V a/t 235.500.000
R m/t 246.500.000
R a/t 256.500.000
                                                               GT a/t 280.100.000

Catt:Khusus warna merah +3jt dari harga normal

SPESIFIKASI TYPE V

#EXTERIOR
– Tanpa fog lamp
– Ada parkir sensor
– Tanpa kamera parkir
– Belum keyless entry
– Belum knalpot chrome
– Head lamp masih Halogen dan belum auto levelling
– Velg R15

# INTERIOR
– Stir blm lapis kulit
– Belum ada Center display dan Rotarry comander

SPESIFIKASI TYPE R

#EXTERIOR
– Ada Fog lamp
– Ada parkir kamera dan parkir sensor 4 titik
– Sudah keylees entry
– sudah knalpot chrome
– Head lamp sdh LED dan Auto Levelling
– Velg R15

#INTERIOR
–  Stir sdh lapis kulit
– Sudah ada Rotarry commander dan center display

SPESIFIKASI TYPE GT

Semua yang ada di type R ditambah:
– Velg R16
– Rain sensor
– Padlle shift
– GPS
– Tehnologi i_ activsense:
* SCBS (Smart City Brake Support) :Teknologi ini mengandalkan pancaran near-infrared (NIR) unguk mengukur jarak dengan kendaraan di depan saat lalu lintas padat merayap. Bila jarak kendaraan terlalu dekat dan beresiko tabrakan, maka sistem akan langsung mengaktifkan rem untuk mempertahankan jarak aman tanpa perlu input dari pengemudi. Sistem ini bekerja secara otomatis pada kecepatan 4-30 km/jam

*ABSM (Advanced Blind Sport Monitoring):Tak perlu lagi khawatir saat hendak berpindah jalur dengan teknologi pintar Advanced Blind Spot Monitoring yang siap memperingatkan pengemudi bila ada obyek yang tak terlihat di kaca spion. Saat All New Mazda 2 SKYACTIV melaju di atas 30 km/jam, radar milliwave di bumper belakang yang terhubung dengan komputer akan aktif bekerja memindai kondisi sisi kanan-kiri belakang dan mengeluarkan peringatan kedip LED di spion luar dan juga bunyi alarm di dalam kabin bila ada kendaraan lain yang melaju di jalur yang hendak dituju.

*RCTA (Rear Croos Traffic Alert):Saat pengendara memundurkan mobil dari tempat parkir, sistem akan mendeteksi adanya kendaraan lain yang datang ke arah anda dari sisi kanan-kiri, dan kemudian sistem memberikan peringatan alarm di dalam kabin serta menyalakan kedip LED di spion luar.

Sekian Artikel ini saya buat,mudah mudahan dapat memberikan info.Untuk info lebih lanjut bisa langsung menghubungi Andy Mazda 082210363680 atau kunjungi website: www.hargamazda.com

THX

Iklan

Bagikan ini:

Menyukai ini:

Suka

Memuat…

GridOto.com – Mazda CX-30 diluncurkan dalam dua varian Grand Touring dan Touring.

Dari sisi Harga, versi GT dijual dengan harga Rp 518,8 juta dan Touring Rp 478,8 juta.

Artinya ada selisih harga Rp 40 juta, lantas apa saja bedanya?

Dari eksterior, yang terlihat jelas ada pada pelek, bukan dari desain tapi dari sisi finishing.

Pelek Mazda CX-30 Touring diberi finishing silver

Aries Aditya Putra

Pelek Mazda CX-30 Touring diberi finishing silver

Tipe GT warna gun metal sementara Touring warna silver.

Lalu di tipe GT terdapat sunroof, varian yang lebih murah tidak ada.

Di interior, jok Touring masih fabric sementara GT sudah kulit.

Tipe GT warna gun metal sementara Touring warna silver.Lalu di tipe GT terdapat sunroof, varian yang lebih murah tidak ada.Di interior, jok Touring masih fabric sementara GT sudah kulit.

(Baca Juga: Mazda CX-30 Resmi Diluncurkan, Begini Video Berkendaranya

Jok Mazda CX-30 masih gunakan material fabric

Aries Aditya Putra

Jok Mazda CX-30 masih gunakan material fabric

Lalu finishing dasbor, kalau GT warna coklat, sementara Touring warna biru gelap.

Dan yang paling mencolok tentu fitur i-ACTIVSENSE yang absen di tipe Touring.

Lalu finishing dasbor, kalau GT warna coklat, sementara Touring warna biru gelap.Dan yang paling mencolok tentu fitur i-ACTIVSENSE yang absen di tipe Touring.

Fitur i-ACTIVSENSE hanya ada di Mazda CX-30 GT

Rizky

Fitur i-ACTIVSENSE hanya ada di Mazda CX-30 GT

Mulai dari adaptive cruise control, lane keep assist, Lane Departure Warning System, blind spot warning sampai Smart City Brake Support.

Mulai dari adaptive cruise control, lane keep assist, Lane Departure Warning System, blind spot warning sampai Smart City Brake Support.

Ulasan Mazda CX-30 dalam format video, cek di bawah ini:

JAKARTA, Carvaganza.com – Mazda menambah jajaran sport utility vehicle (SUV) miliknya dengan melansir Mazda CX-9 AWD. Varian All Wheel Drive ini menduduki posisi tertinggi di jajaran Ricky Thio, Managing Editor PT EMI mengatakan genap dua tahun sejak diperkenalkan SUV paling mewah dalam jajaran produk Mazda ini mendapatkan update terbaru. Peningkatan dilakukan untuk beberapa fitur keamanan dan kenyamanan yang diusungnya. Hal ini untuk memberikan nilai lebih. Mana yang lebih layak dipilih? Tentunya sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda. Berikut penjelasannya:

Eksterior

Tampilan eksterior sama-sama dirancang sebagaimana sebuah SUV kelas atas, tak dibuat berbeda pula. Desain Kodo CX-9 menunjukkan kemewahan lewat dimensi besarnya. Panjangnya mencapai 5075 mm dengan pelek 20 inci. Mayoritas fitur bawaan pun serupa. Pendar utama mengenakan pencahayaan LED, disertai fungsi automatic on/off dan automatic levelling. LED juga mengisi komponen lain seperti DRL, foglamp, sampai rear combination lamp. Tak hanya itu, komponen sekunder pada roda empat turut direkatkan. Di atap terdapat sunroof, dipandang sebagai pendongkrak gengsi. Ia menyajikan pencahayaan natural ke dalam kabin. Electric tailgate menyudahi kelengkapan eksterior. Tapi bukan sekadar elektris, cara membuka dimudahkan lantaran tinggal mengayunkan kaki ke kolong bagasi. Peranti seperti ini umum eksis di model premium.

Interior

Kabin kurang lebih sama. Sarana hiburan 9 inci bertengger di tengah dasbor. Di dalamnya berisi otak MZD Connect Infotainment System dengan sokongan konektivitas smartphone. Perangkat eksternal dapat terkoneksi melalui USB, AUX, dan Bluetooth. Telinga penumpang bakal dimanja Sound System rancangan BOSE berisi 12 speaker dan subwoofer. Untuk memastikan kesunyian kabin, Mazda memasang material isolasi suara seberat 24 kg berikut Sound Insulating Glass. AC sudah menganut peranti otomatis dual zone. Agar menggugah pengemudi, Active Driving Display disorotkan ke windscreen, menjadi informan data penting di kaca.

Mesin

Urusan pemacu daya sama. Mazda mengeksploitasi unit Skyactiv-G 2,5 liter turbo serupa varian non-AWD tanpa ada pengembangan apapun. Memang jantung bensin empat silinder ini tidak dapat dibilang lemah. Ekstraksi tenaga mencapai 211 PS. Puntiran sekuat 420 Nm dapat diekstrak sejak 2.000 rpm. Girboksnya identik, enam percepatan otomatis tanpa perbedaan rasio. Urusan safety, keduanya dibekali peranti keselamatan i-ACTIVESENSE. Mulai dari sebatas sensor peringatan blindspot sampai pengereman secara aktif dimiliki CX-9. Ini merupakan bagian pelengkap dari enam titik airbag, Dynamic Stability Control, Traction Control System, dan Hill Launch Assist. Tak ketinggalan bumbu handling G-Vectoring Control Plus.

Apa yang Berbeda?

Pastinya Mazda menyajikan diferensiasi

Kesimpulan

Selisih Lonjakan harga nyatanya digunakan untuk fitur krusial walau secara nuansa tidak langsung terasa. Sistem AWD i-Activ tidak menjadikan CX-9 sebagai offroader tangguh, namun secara logika justru diperlukan. Bukan tidak mungkin selip terjadi, dan ekstra putaran roda belakang bantu menanggulanginya. Cerita mungkin berbeda jika CX-9 terlahir sebagai mobil RWD, pemasaran AWD bisa saja dianggap sebagai gimmick belaka. Baca Juga: Menakar Perbedaan Mazda CX-9 AWD dan non-AWD, Selisih Harga Sebatas Gimmick?   AHMAD KARIM | RAJU FEBRIAN

– Mazda menambah jajaran sport utility vehicle (SUV) miliknya dengan melansir. Varian All Wheel Drive ini menduduki posisi tertinggi di jajaran line-up Mazda di Indonesia. Tengok saja harganya yang hampir mencapai Rp 1 miliar, atau tepatnya Rp 954,9 juta. Itu kalau warna biasa. Jika Anda menginginkan kelir khas Mazda: Soul Red Crystal Metallic atau Machine Grey Metallic ada lagi tambahan Rp 4 juta. Varian ini dibanderol lebih mahal, Rp 105 juta, jika dibandingkan versi 2WD. Konsumen yang membeli disuguhi layanan aftersales bebas biaya komponen dan jasa selama tiga tahun atau 60 ribu kilometer. Juga dibebaskan biaya Emergency Road Assistance selama masa garansi. Tak ada perbedaan dengan varian lain.mengatakan genap dua tahun sejak diperkenalkan SUV paling mewah dalam jajaran produk Mazda ini mendapatkan update terbaru. Peningkatan dilakukan untuk beberapa fitur keamanan dan kenyamanan yang diusungnya. Hal ini untuk memberikan nilai lebih. Mana yang lebih layak dipilih? Tentunya sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda. Berikut penjelasannya: Tampilan eksterior sama-sama dirancang sebagaimana sebuah SUV kelas atas, tak dibuat berbeda pula. Desain Kodo CX-9 menunjukkan kemewahan lewat dimensi besarnya. Panjangnya mencapai 5075 mm dengan pelek 20 inci. Mayoritas fitur bawaan pun serupa. Pendar utama mengenakan pencahayaan LED, disertai fungsi automatic on/off dan automatic levelling. LED juga mengisi komponen lain seperti DRL, foglamp, sampai rear combination lamp. Tak hanya itu, komponen sekunder pada roda empat turut direkatkan. Di atap terdapat sunroof, dipandang sebagai pendongkrak gengsi. Ia menyajikan pencahayaan natural ke dalam kabin. Electric tailgate menyudahi kelengkapan eksterior. Tapi bukan sekadar elektris, cara membuka dimudahkan lantaran tinggal mengayunkan kaki ke kolong bagasi. Peranti seperti ini umum eksis di model premium.Kabin kurang lebih sama. Sarana hiburan 9 inci bertengger di tengah dasbor. Di dalamnya berisi otak MZD Connect Infotainment System dengan sokongan konektivitas smartphone. Perangkat eksternal dapat terkoneksi melalui USB, AUX, dan Bluetooth. Telinga penumpang bakal dimanja Sound System rancangan BOSE berisi 12 speaker dan subwoofer. Untuk memastikan kesunyian kabin, Mazda memasang material isolasi suara seberat 24 kg berikut Sound Insulating Glass. AC sudah menganut peranti otomatis dual zone. Agar menggugah pengemudi, Active Driving Display disorotkan ke windscreen, menjadi informan data penting di kaca.Urusan pemacu daya sama. Mazda mengeksploitasi unit Skyactiv-G 2,5 liter turbo serupa varian non-AWD tanpa ada pengembangan apapun. Memang jantung bensin empat silinder ini tidak dapat dibilang lemah. Ekstraksi tenaga mencapai 211 PS. Puntiran sekuat 420 Nm dapat diekstrak sejak 2.000 rpm. Girboksnya identik, enam percepatan otomatis tanpa perbedaan rasio. Urusan safety, keduanya dibekali peranti keselamatan i-ACTIVESENSE. Mulai dari sebatas sensor peringatan blindspot sampai pengereman secara aktif dimiliki CX-9. Ini merupakan bagian pelengkap dari enam titik airbag, Dynamic Stability Control, Traction Control System, dan Hill Launch Assist. Tak ketinggalan bumbu handling G-Vectoring Control Plus.Pastinya Mazda menyajikan diferensiasi CX-9 AWD agar mengimbangi selisih harga. Di kabin, jok memanfaatkan material Nappa Leather berwarna coklat. Nuansa mewah kemudian diperkuat trim emperat Kayu asli, bukan “ala-ala”. Lalu, kaca spion tengah menggantung unit frameless auto dimming. Terakhir, panel meter digital 7 inci mengisi tudung instrument cluster. Selain itu, mayoritas selisih Rp 105 juta ini dituangkan kepada sistem penggerak empat roda. Namun i-Activ tidak dikembangkan untuk offroad, melainkan meningkatkan keselamatan di jalan raya. Seperti dijelaskan insinyur R&D Mazda, Dave Coleman, kepada kanal YouTube Car Question. “Ide mendasarnya adalah sebagai sistem berorientasi on-road,” paparnya. Walau on-road oriented dan tanpa pengaturan manual, bukan berarti sistem ini payah. Penggerak empat roda kepunyaan Mazda cukup unik. i-Activ punya pertimbangan sendiri kapan harus menyalurkan tenaga ke roda belakang. Ia membaca berbagai data mulai dari selisih kecepatan rotasi ban, sampai wiper dan temperatur eksternal. Secara umum, hanya poros depan diputar agar tidak mengompromikan konsumsi BBM. Lantas begitu selip terdeteksi, roda belakang akan segera ikut berputar sesegera mungkin sebelum pengemudi sadar. Kemampuan memutar empat roda mungkin dibutuhkan SUV sepanjang 5 meter berbobot 2 ton. Khususnya CX-9, karena varian 2WD menggerakkan roda depan (FWD). Contoh paling relevan adalah saat menanjak di kondisi licin seperti jalan basah atau medan berkerikil. Risiko kehilangan traksi pada mobil FWD lebih besar, apalagi bila bermuatan penuh. Hal ini disebabkan distribusi beban bergeser ke belakang, turut menggeser pusat traksi ke belakang sementara roda penggerak terletak di depan. Di saat inilah saluran daya ke poros belakang dibutuhkan. Selisih Lonjakan harga nyatanya digunakan untuk fitur krusial walau secara nuansa tidak langsung terasa. Sistem AWD i-Activ tidak menjadikan CX-9 sebagai offroader tangguh, namun secara logika justru diperlukan. Bukan tidak mungkin selip terjadi, dan ekstra putaran roda belakang bantu menanggulanginya. Cerita mungkin berbeda jika CX-9 terlahir sebagai mobil RWD, pemasaran AWD bisa saja dianggap sebagai gimmick belaka.

Related Posts

Kekurangan dan kelebihan mazda 323 familia

SUARALINGGAU.com – Sedan Mazda Familia 323 sendiri merupakan mobil jenis sedan yang di produksi oleh perusahaan Mazda. Sedan Mazda familia sendiri pertama kali di rilis pada tahun…

Mazda E2000: Mengenal Kelebihan dan Kekurangannya

Pengenalan Mazda E2000 Mazda E2000, juga dikenal dengan nama Mazda Bongo atau Mazda Access, adalah jenis kendaraan multipurpose van (MPV) yang diproduksi oleh Mazda sejak tahun 1966…

Perbandingan Mazda 2 2015 dan 2017: Jelajahi Evolusi Kendaraan yang Menarik

Pendahuluan Mazda 2 adalah salah satu mobil kompak yang sangat populer di Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi dan desain Mazda, model ini mengalami evolusi dari waktu ke…

Mengaplikasikan Karpet Dasar pada Mazda 2: Panduan Lengkap

Pengenalan Apakah Anda baru saja membeli Mazda 2 dan ingin memberikan sentuhan personal pada interior mobil Anda? Salah satu cara yang efektif untuk melakukannya adalah dengan memasang…

Kapasitas Oli Mazda Biante dan Pentingnya Mengganti Oli secara Teratur

Mazda Biante adalah salah satu kendaraan keluarga yang dirancang untuk memberikan kenyamanan dalam perjalanan. Kendaraan ini dilengkapi dengan mesin yang canggih dan teknologi terbaru untuk memberikan performa…

Cara mengemudi mobil matic mazda 2

Tidak ada lagi cerita mobil matic mundur di tanjakan. Ini dia cara pindah gigi mobil matic di tanjakan. Ada juga cara berkendara di turunan. Apakah kamu pernah…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *