SUARALINGGAU.com – Sedan Mazda Familia 323 sendiri merupakan mobil jenis sedan yang di produksi oleh perusahaan Mazda.
Sedan Mazda familia sendiri pertama kali di rilis pada tahun 1995 dan 1996 di Indonesia untuk menyaingi kompetitornya sperti Toyota Corolla All New, Mitsubishi Lancer, Honda Civic Ferio dan Nissan Sentra.
Dari segi kualitas mobil ini cukup baik menurut kami bahkan mobil ini masih cukup eksis hingga sekarang.
Dari segi eksterior mobil sedan ini memiliki tampilan yang klasik namun tetap terlihat cukup sporty.
Beralih pada bagian interiornya mobil ini memiliki kualitas interior yang cukup baik menurut kami hanya saja ada beberapa kekurangan sedikit.
Beralih pada bagian mesin Mazda Familiki 323 sudah di lengkapi dengan mesin bertipe BP 1.8 liter injeksi 4 silinder segaris 16 katup DOHC.
Nah sekarang mari kita simak spesifikasi mengenai kelebihan dan kekurangan Mazda Familia 323 pada pembahasan di bawah ini.
Baca Juga: Harta Kekayaannya Hanya Rp. 467 Juta? AKBP Achiruddin Viral Pamer Mobil Mewah Hingga Motor Harley Davidson
Eksterior Sedan Mazda Familia 323
Beralih pada bagian eksteriornya mobil sedan ini memiliki konsep eksterior yang klasik namun tetap terlihat cukup sporty.
Pada bagian depan mobil ini memiliki tampilan yang sporty di dengan desain headlamp sipit di tambah tampilan bumper yang memiliki lekuk body yang membuat mobil ini menjadi lebih sporty.
Pada bagian belakang mobil in sendiri memiliki tampilan yang kelasik, karena memiliki desain stop lamp yang klasik.
Interior Sedan Mazda Familia 323
Beralih pada bagian interior Mazda Familia 323 sendiri memiliki tampilan interior yang cukup baik dan nyaman.
Hehehe, judul ini bombastis banget, kekeke, kayaknya James BOns Sok tau banget tentang si mazda-r ini, heheh! Ya setidaknya share dikit lah siapa tahu bermanfaat bagi yang kesengsem. Yang jelas gan si Lantis ini untuk lansiran 95 an masih jozz gandos, biking ngiler jian mulus dan model belum ketinggalan zaman lalu harga lebih murah dibanding pesaing. Ya harus diakui 323 Lantis dan Familia terbilang jarang di pasaran. Sedan kompak tetapi nyaman ini harus menerima kekalahan telak bersaing dengan Toyota atau Honda yang lagi gencar diminati seperti All New Great Corolla ketika itu. Meminjam istilah pedagang, ‘kurang laku’. Karena kurang laku inilah mobil ini jadi murah di pasaran, dan ahai jadi ngiler untuk menebusnya. Yup bahasan ini kita ulas dari berbagai sisi mulai dari harga rondo, kelemahan kelebihan, bagaimana mendapatkan spare part, service dan beberapa hal penting.
1.Jujur ngiler gak?
Ya bayangkan dengan uang 50 jetian anda bisa boyong mobil seperti pada gambar di atas lansiran 95-97-an. Hahaha murah tenan kan gan, mewah, nyaman dan uhuuui sulum alias mukus. Hayo bandingkan dengan si Greco ditahun 95-96 anda harus rogoh kocek hingga 65-70 jutaan, auh kan harganya!
2. Kekurangan dan Kelebihan
Kelebihan:
– Model keren dan tidak pasaran
– Mesin tenaga tapi tidak terlalu boros bahkan bisa dibilang irit
– Handling mantap (konsekuensinya suspensi jadi rada keras)
– Harga,part tidak terlalu mahal
Kekurangan:
– Sparepart susah didapet, namun beberapa parts bisa dikanibal dengan Ford, dan sebagian ada yang bilang rada mahal
– Peminat kurang dibanding mobil sekelas seperti Lancer, Civic, ato Corolla, ini yang bikin sparepart ga sebanyak mobil-mobil lain sekelas.
– Karena berpenggerak roda depan sehingga bila kaki-kaki, kopel as sudah bermasalah sedikit aja mobil jadi bunyi geleduk2 waktu jalan, masih normal sih, tapi kalau mau diilangin bunyinya itu biayanya rada mahal.
3. Harga Pasaran
Ya itu tadi karena kurang laku maka pasaran jadi jeblog, pasaran tahun 95-97 rata-rata 50 jetian
Beberapa Iklan
MAZDA Lantis 323 ‘95 Abu2 AC RT VR Istw S. Pki Trwt Cash /Krd Jl Melinjo No19 Harapan Baru 1 Bks Brt 99467348- 081381193934MAZDA LANTIS’97Biru Tgn1 Istw Tanpa Cct Spt Br SPki H. 56jt Nego Jl. Raya Kalimalang Blok C No. 6 Jaktim 8515964- 0817894577MAZDA LATIS Tahun 97 Hrg 52Jt Nego. Alamat Taman Harapan Baru Blok TI /29 Bekasi 085693991850 – 02191688366
4. Spare Part dan Service serta Klub
MEmang karena agak jarang mobil ini jadi part tidak begitu banyak, namun janga hawatir, mobil ini bisa di kanibal dengan Ford, ya sebagaimana kita bahas dalam artikel lalu bahwa si Ford itu membeli saham Maszda jkadi wajar banyak mobil Ford bermesin Mazda, makanya partnya bisa berkanibalan atau bertukar.
Nah kalau sampean pusing juga tentang part dan servicenya kini telah hadir klub yang membahas banyak hal tentang mobil ini, mulai dari part, perawatan, modiv, hingga srvice. Sampean bisa mengunjungi web : http://www.familialantis.com/
5. Beda Lantis dan Familia di Indonesia
Simak berikut dari http://arioseno.multiply.com/journal/item/4?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
1. Doortrim Lantis lebih mewah dari Familia
2. Dashboard Lantis dari Vinyl, Familia plastik keras
3. Kain Plafond Lantis lebih keren
4. Lampu kabin Lantis matinya meredup sedikit demi sedikit
5. Radio Tape Lantis Sony dengan remote mirip piramid yang bisa ditempel di setir atau di dashboard, Familia pake Kenwood dengan remote lempeng tipis
6. Lampu speedometer Lantis ada dimmernya
7. Speedometer Lantis beda ama Familia
8. Lantis ada jam di dashboard
9. Pengukur jarak tempuh Lantis analog sedang di Familia digital
10. Ada lampu petunjuk pemakaian seatbelt pada Lantis di speedo yang akan mati kalau seatbelt dipakai (dicolokin seatbeltnya dan conector seatbelt ada di bawah tempat duduk pengemudi, jadi kalo lampu ini mengganggu karena nggak seneng pake seatbelt, lepas aja conectornya ini).
11. Sein Lantis ada di bemper dan berwarna kuning (bohlamnya putih) sedang Familia ada di sebelah headlamp dan berwarna putih (bohlamnya kuning)
12. Foglamp Lantis beda jenis dengan Familia
13. Logo Mazda Lantis di grill depan dan bagasi belakang masih yang lama sedang logo Mazda Familia terbaru (kecuali Familia keluaran pertama 97 masih logo lama)
14. Grill Lantis masih elek ketimbang grillnya Familia (gril Lantis kayak Timor yah?)
15. Jok Lantis lebih mewah dari jok Familia
16. Compartment high mounting lamp belakang Lantis beda dengan Familia
17. Bibir jok belakang Lantis kiri kanan dari busa sedang Familia dari plastik
18. Karpet bulu di dek Lantis dilapis lagi dengan Karpet plastik abu-abu sedang Familia langsung ketemu dengan karpet bulu
19. Compartment spion Lantis beda dengan Familia (Familia lebih modis)
20. Garnis untuk lampu mundur di Lantis lebih kecil ukurannya dari Familia
21. Stiker samping pintu belakang bawah tulisannya Lantis di Lantis dengan huruf miring dan Familia di Familia dengan huruf balok demikian juga stiker di kaca belakang
22. ECU Lantis masih 8 bit sedang Familia sudah 16 bit
23. Klem kabel busi di Lantis ada 2 pada tutup mesin atas sedang Familia cuma 1 (tapi pernah juga gue liat ada 2)
24. Kalau dim aktif, Lantis lampu dekat dan jauh nyala bareng sedang Familia tidak (cmiiw)
25. Lantis hanya satu warna sedang Familia dua warna (warna hitam dop pada bagian sekeliling bibir bawah bodi (cmiiw)
26. Velg Lantis dopnya besar sedang Familia dopnya kecil
27. Bamper depan Lantis beda dengan Familia
28. Cover bagasi Lantis lebih mewah dari Familia
29. Karet list samping bodi Lantis dua bagian sedang Familia 1
Ha, kalau kesengsem tebus gaaan! MOnggo dikunyah-kunyah, kalau salah mohon dikoreksi, kalau kurang mohon ditambah!
-6.762653
108.452579
Menyukai ini:
Suka
Memuat…
Dibangun menggunakan sasis dengan kode BG, Astina merupakan bagian dari keluarga Mazda Familia generasi keenam yang kini harga bekasnya mulai merangkak naik. Mengetahui pasarannya, mobil ini dibandrol mulai dari Rp40 juta sampai Rp60 jutaan untuk kondisi yang benar-benar orisinil.
Tak hanya Indonesia, Astina sendiri juga didistribusikan ke beberapa negara, diantaranya; 323F di Eropa, Familia Astina di Jepang, dan sempat menjadi bagian dari sub-brand mewah Eunos Mazda dengan nama Eunos 100.
Mengetahui sedikit sejarahnya, eksistensi Mazda Astina sendiri pertama kali diperkenalkan lewat PT National Motors Co. yang merupakan bagian dari Indomobil Group pada tahun 1990. Mobil bergayakan sport dengan lampu pop-up sebagai ikoniknya yang sempat populer di era 90-an tersebut, diproduksi secara global mulai dari 1989 hingga 1994.
Populasi Mazda Astina di Indonesia kini sudah mulai jarang ditemui. Sosok kendaraan empat pintu bermodelkan liftback tersebut merupakan salah satu mobil dengan teknologi canggih sekaligus kencang melebihi mobil-mobil di zamannya.
Kepincut Mazda Astina untuk dijadikan sebagai mobil hoby? Jika kalian tertarik, ketahui kelebihan dan kekurangannya di bawah ini.
Baca juga: Ini Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Baleno Millenium, Harga Makin Murah Gimana Suku Cadangnya?
Kelebihan Mazda Astina
1. Tampilan Unik Sekaligus Aerodinamis
Mazda Astina tak hanya unik, tapi juga aerodinamis
Selain unik, Mazda Astina ini juga terasa aerodinamis. Pada bagian fascianya, mobil ini menggunakan lampu model pop-up yang terlihat genit karena bisa membuka dan menutup secara bergantian ataupun bersamaan. Dalam kondisi lampu tertutup, tingkat keaerodinamisan mobil ini tentunya semakin meningkat. Terlebih kap mesinnya dibuat melandai dan lebar, yang tentunya dapat membelah angin secara lebih cepat ke belakang.
Guna mendukung tingkat keaerodinamisan berkendara, dari pilar A menuju pilar C nya pun dibuat sedikit menurun. Selain itu ditambahkanya spoiler diujung buritannya mampu memberikan gaya down force cukup baik ketika mobil sedang beakselerasi di kecepatan tinggi.
Oh iya, keunikan lain dari mobil ini ada pada lampu stoplampnya yang dibuat seolah menyambung untuk kedua sisinya berkat adannya garnish dengan tulisan 323 ditengahnya.
2. Fitur Mazda Astina Terbilang Lengkap di Zamannya
Fitur Mazda Astina lengkap di zamannya
Bicara fitur, Mazda Astina yang didistribusikan di Indonesia bisa dibilang memiliki fitur lengkap di zamannya. Bagaimana tidak, lahir di era 90-an mobil ini telah dilengkapi dengan tilt steering, adjustable seat, electric mirror with retractable, AC Eco, power window, power steering, central lock, hingga defogger di kaca belakangnya.
Untuk meter clusternya, mobil ini berhasil diaplikasikan dengan tachometer guna mengtahui angka putaran mesin. Namun uniknya, tampilan speedometernya tersebut telah menggunakan model digital.
Oh iya, Mazda Astina memiliki jok depan bergayakan sedan sport. Menggunakan bahan fabric, modelnya tersebut semi bucket teruntuk di bagian paha dan punggung, wow!
Di penumpang belakangnya, kalian bisa menjumpai adanya armrest yang bisa dibuka dan ditutup menyesuaikan keinginan pengguna. Bukan cuma itu, beberapa bagian interior nya pun berhasil dibungkus dengan sentuhan soft touch yang tentunya dapat meningkatkan kenyaman sekaligus memberikan kemewahan mobil ini.
Sebagai informasi, gaya berkendara Astina terasa begitu sporty layaknya mengendarai mobil balap. Hal ini dikarenakan posisi ketiga pedal antara kopling, rem serta gasnya tersebut dibuat rapat sehingga memudahkan penggunanya ketika melakukan ‘left foot braking’ baik saat balapan ataupun berkendara di kecepatan tinggi.
Supaya pengendara dapat lebih mudah mengontrol serta memperlambat laju kendaraan, semua rodanya telah dibekali rem carkam dengan kaliper cukup besar.
3. Selain Tangguh, Mesin Mazda Astina Terbilang Kencang
Mesin 1.8L Mazda Astina
Tak hanya tampilan yang terkesan sporty, jantung pacu mobil ini juga dibuat kencang. Dibenamkan mesin BP05 4-silinder segaris, 16 valve DOHC 1.840 cc berkombusi injeksi, secara data liftback tersebut dapat menyemburkan tenaga sebesar 142 PS dengan torsi 165 Nm. Untuk kecepatan maksimalnya, kabarnya mobil ini mampu melaju hingga 200 km/jam!
4. Spare Part Mazda Astina Banyak Substitusinya
Spare part Mazda Astina banyak substitusinya
Jangan takut akan kesulitan mendapatkan spare part Mazda Astina. Pasalnya, mesin dan kaki mobil ini memiliki banyak persamaan dengan beberapa mobil buatan Ford, Hyundai bahkan Timor.
Baca juga: Pahami Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Katana, Harga Bekas Stabil Tapi Enak Buat Offroad dan Harian
Kekurangan Mazda Asrtina
1. Mesin Akan Ngelitik Jika Salah Menggunakan Oli dan Bensin
Mazda Astina akan ngelitik jika tidak tepat menggunakan oli dan BBM
Mazda Astina sedikit memperoleh DNA balap dari pabrikan. Dengan begitu penggunaan oli tidak boleh sembarangan dan telat dalam penggantian. Selain itu, kalian juga tidak disarankan menggunakan bensin dengan oktan di bawah 92 supaya mesin mobil tidak ngelitik atau knocking.
2. BBM Mazda Astina Terbilang Boros
Meski sudah menggunakan teknologi injeksi, konsumsi BBM yang diperoleh Mazda Astina ini terbilang boros. Hal ini sebenarnya dikatakan wajar, mengingat kapasitas mesinnya sendiri di atas 1.500 cc. Untuk penggunaan dalam kota, konsumsi BBM nya sendiri berada di angka 8 km/liter, sedangkan luar kotanya 9-10 km/liter.
3. Mazda Astina di Indonesia Hanya Tersedia Pilihan Manual Saja
Mazda Astina hanya tersedia pilihan transmisi manual 5-percepatan
Tidak seperti di beberapa negara yang ditawarkan pilihan transmisi otomatis, di Indonesia Mazda Astina hanya mendapatkan pilihan transmisi manual 5-percepatan. Untuk itu penggunaan sehari-hari khusunya di kota-kota besar tentunya akan terasa sedikit merepotkan.
4. Kerusakan HLA dan Pustunya Timming Belt
Mazda Astina memiliki kekurangan di sektor mesin, salah satunya disebabkan oleh HLA (Hydraulic Laster Adjuster) yang aus karena termakan usia. Gejala yang dirasakan ialah munculnya suara berisik di bagian ini. Selain itu, mobil ini juga masih mengandalkan timming belt. Jika sampai putus, tentunya mesin mobil tidak bisa hidup. Namun begitu, timing belt yang putus tersebut tidak akan merusak piston, katup serta komponen lainnya.
5. Airflow dan Radiator Bisa Bikin Pemiliknya Pusing
Air flow Mazda Astina bermasalah menyebabkan idle mesin tidak stabil
Beberapa pemilik Mazda Astina mengeluhkan akan kerusakan pada airflow. Jika bagian ini bermasalah, idle gas tentunya menjadi tidak stabil. Selain itu, sistem pendingin mesin seperti radiator juga mudah overheat. Guna mengatasinya, kalian bisa menambahkan extra fan tambahan serta membersihkan saluran pipa dan radiator.
6. Kaki-kaki Mazda Astina Butuh Perhatian
Mobil dengan penggerak roda depan tak terlepas dari kaki-kaki yang sering bemasalah. Ditambah masa usia pakai kendaraan yang sudah menginjak di atas 30 tahun, Mazda Astina juga memerlukan perhatian khusus. Umumnya masalah yang terjadi pada bagian kaki-kakinya yaitu karet bushing pecah, ball joint, tie rod, long tie rod serta rack steer oblak.
7. Part Body dan Ornamen Interior Sulit Didapat
Kekurangan terakhir Mazda Astina adalah part body dan ornamen interior yang sulit didapatkan, mengingat populasinya di Indonesia kian sedikit. Jika pun ada, harganya bisa dipastikan mahal.
Kesimpulan
Mazda Astina merupakan mobil liftback bergayakan sporty dengan lampu pop-up sebagai ciri khasnya. Jika kalian merasa car enthusiast terlebih menyukai mobil-mobil bergayakan JDM, Astina ini layak kalian pertimbangkan sebagai mobil hoby.
Memilihara mobil ini sebenarnya tidak terlalu repot. Mengingat untuk spare partnya sendiri masih mudah untuk dijumpai. Kecuali jika kalian mencari part body ataupun ornamen di bagian dalam interior, tentunya diharuskan lebih bersabar.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Toyota Starlet Kapsul, Hatchback Setengah Tua yang Lagi Naik Daun