GridOto – Air Conditioner (AC) di Indonesia sudah jadi fitur standar di setiap mobil penumpang. Nah, kali ini GridOto mau membahas sejumlah simbol dan tombol yang umum ada di AC mobil. AC dengan lampu hijauIni adalah tombol untuk menghidupkan dan mematikan kompresor AC mobil. Kalau kompresor AC hidup maka lampu hijau akan menyala dan keluar embusan udara dingin dari kisi-kisi AC mobil. Kalau kompresor AC mati maka yang menyala lampu orannye atau lampu padam, embusan udara yang keluar tidak dingin alias angin saja.

Menyalakan dan Mematikan AC Jangan Sembarangan Ini Aturannya

Pastikan Anda menutup jendela yang ada pada mobil hal ini bertujuan agar tidak ada debu dan kotoran dari luar yang masuk kedalam mobil dan terhisap oleh AC mobil dan menempel di kabin. Hindari merokok di dalam mobil jika ingin AC mobil tetap dingin dan terawat. Nah, Ketika Anda berkendara dan akan sampai pada tujuan, pastikan untuk mematikan AC terlebih dahulu sebelum mematikan mesin mobil, begitu juga saat anda akan menyalakan mesin mobil setelah optimal baru menyalakan AC. Lakukan perawatan rutinTerakhir, jangan lupa juga untuk mengecek secara rutin kondisi AC mobil agar bisa bekerja secara optimal. – Setiap 2 tahun servis besar meliputi evaporator, blower, kondensor, mengganti dryer dan filter kabin dan lakukan pengisian freon kembali.

Begini Cara Pakai AC Climate Control Tinggal Pencet Tombol Itu Saja

Jip.id – Sistem AC digital atau Climate Control semakin banyak ditemui di mobil-mobil yang dijual di Indonesia. Fitur climate control pada AC ini akan membuat pengaturan suhu lebih presisi. Prinsip kerja climate control adalah mengatur secara otomatis kerja AC mulai dari kecepatan kipas, arah ventilasi, kerja kompresor, pemanas, dll. Jadi Anda setel dulu temperatur yang dikehendaki dengan menurunkan atau menaikkan angka derajat Celcius di layar AC. (BACA JUGA: Mari Kenali Masalah Yang Sering Terjadi Pada Kopling Mobil)Maka blower akan mengatur sendirinya untuk tetap menjaga suhu kabin sesuai derajat yang tertera di layar.

6 Cara Mematikan Mesin Mobil Matic yang Tepat

6 Cara Mematikan Mesin Mobil Matic yang TepatMesin mobil adalah aspek paling diperhatikan dalam kendaraan. Nah, jika kamu memiliki mobil matic, kamu harus tahu cara mematikan mesin mobil matic yang benar akan komponen-komponen mobilmu tetap terjaga. Cara mematikan mobil matic yang benarNah, kamu dapat menyimak cara mematikan mesin mobil matic yang benar berikut ini. Putaran mesin mobil harus stabilNah, cara-cara di atas harus dilakukan dengan memperhatikan putaran mesin mobil. Mematikan mesin mobilNah, cara mematikan mesin mobil matic yang terakhir adalah dengan memutarnya ke posisi “Off” dan mencabutnya dari kontak.

Sebelum Matikan Mesin Mobil Ini Hal Lain yang Harus Dilakukan Pengemudi

Usai mengemudi, kita juga perlu melakukan beberapa hal lain sebelum mematikan mesin mobil. Jadi, seperti apa langkah yang benar sebelum mematikan mesin mobil? Matikan AC dan Perangkat Elektronik di MobilHal pertama yang perlu dilakukan sebelum mematikan mesin ialah mematikan seluruh perangkat elektronik termasuk head unit dan AC. Matikan Lampu dan Lepas Charger dari Soket LighterHal yang tak kalah penting sebelum mematikan mesin mobil ialah mematikan lampu kabin, lampu utama, dan mencabut charger dari soket lighter. Selain itu, mematikan lampu kabin dan melepas charger sebelum mematikan mobil juga membuat mobil kalian terhindar dari korsleting arus listrik.

Mitos atau Fakta Performa Mobil Lebih Baik dengan Mematikan AC

07 Oct 2021Mitos atau Fakta Performa Mobil Lebih Baik dengan Mematikan ACSetiap pengemudi pasti memiliki gaya berkendara yang berbeda-beda, dan mungkin Anda pernah melihat gaya mengemudi yang ketika ingin performa lebih kencang akan mematikan AC mobil. Tujuannya agar mobil lebih bertenaga saat berakselerasi, tapi apakah gaya mengemudi seperti ini hanya mitos atau memang fakta? Ternyata jika bicara secara umum, tidak ada pengaruh dan hubungan antara mematikan AC dengan performa mobil. Jadi untuk performa mobil meningkat dengan mematikan AC tidak sepenuhnya benar, memang komponen AC akan membuat kerja mesin sedikit lebih berat, tapi dengan adanya komputerisasi yang mengatur kondisi berkendara berdasarkan sensor maka mobil tetap dapat melesat sesuai kemampuan dan kondisi jalan. Berbeda dengan mobil bertransmisi manual, pengoperasiannya sedikit lebih sulit karena harus menyeimbangkan antara pedal kopling dan gas ketika Anda memindahkan gigi ke posisi yang lebih rendah.