Cara menyetir mobil colt t

Jika lampu oli mobil menyala ketika Anda menyetir, artinya tekanan oli mesin Anda telah turun drastis. Mesin mobil membutuhkan pasokan oli yang tetap untuk melumasi semua bagiannya. Oleh karenanya, mobil tidak boleh dibiarkan berjalan lama tanpa adanya tekanan oli yang memadai. Menyetir tanpa tekanan oli yang cukup dapat merusak mesin Anda secara signifikan.

Lakukan Cara Ini Ketika Lampu Indikator Oli Menyala

Indikator lampu oli yang menyala menandakan bahwa tekanan atau volume oli berkurang dan harus segera ditambah. Ketika lampu oli menyala saat menyetir, segeralah bertindak dengan melakukan lima cara ini:

1. Menepilah ke sisi jalan dan matikan mesin

Ketika lampu oli mesin Anda menyala, segera cari peluang aman untuk menepikan mobil secepat mungkin. Jika mobil terus berjalan, bagian-bagian mesin yang bergerak tidak terlumasi dengan baik dan mengakibatkan kerusakan parah pada komponen internal. Namun, saat ini keselamatan Anda dan penumpang harus menjadi prioritas utama. Matikan mobil Anda setelah menepi di jalan.

2. Periksa oli mesin dengan dipstick (tongkat pengukur)

Setelah mobil berada aman di pinggir jalan, buka kap mobil dan periksa level oli menggunakan dipstick. Cari lokasi dipstick di wadah mesin dan angkat. Usap oli yang ada di bagian indikator dengan tisu atau kain lap. Setelah itu, masukkan kembali dipstick ke tabungnya. Sekarang, ambil kembali dipstick oli dan lihat banyaknya oli di bagian indikator.

Baca Juga: Apa itu Oli Gardan, ini fungsi kerjanya

3. Cari gejala kebocoran

Jika sebelumnya oli masih terisi banyak di mesin tetapi sekarang sudah tinggal sedikit, kemungkinan oli mesin mobil merembes atau terbakar karena ada kebocoran internal. Lihat ke bawah mobil untuk menemukan indikasi kebocoran. Jika ada oli yang menetes dari bawah mesin, kemungkinan gasket telah sobek atau filter oli tidak terpasang rapat pada mobil.

4. Tambahkan oli jika jumlahnya kurang, lalu periksa kembali lampu oli

Lampu oli Anda mungkin menyala karena jumlah oli di dalam sistem tidak cukup untuk mempertahankan tekanan yang memadai. Belilah jenis oli yang sama dengan yang ada di dalam mesin mobil Anda, dan perhatikan berat oli tersebut (5w30, 10w30, dll.). Setelah itu, isi oli mesin sampai indikator dipstick mencapai garis “full”. Nyalakan mesin, dan lihat apakah lampu oli masih menyala.

5. Usahakan tidak menyetir jika lampu oli kembali menyala

Jika lampu masih menyala walau oli sudah ditambah, masalahnya kemungkinan terletak di tekanan oli. Tekanan oli dihasilkan oleh pompa oli yang mendorong oli menuju mesin. Jika pompa ini tidak berfungsi, mesin tidak akan terlumasi dengan baik dan akan rusak parah jika terus dikendarai.

Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Common Rail?

Jika kendaraan AutoFamily mengalami kendala pada bagian ini, segera kunjungi Auto2000 Digiroom sekarang juga apabila AutoFamily ingin melakukan servis berkala. Jika Anda tidak memiliki waktu untuk membawa mobil ke bengkel, silakan lakukan booking layanan THS-Auto2000 Home Service melalui website atau aplikasi Auto2000 Mobile kami.

Kunjungi Dealer Toyota sekarang juga dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungan di sini.

17 May 2021Kenapa Harus Istirahat Setiap 4 Jam Ketika Mengemudi Jarak Jauh?

Kegiatan mengemudi atau berkendara itu membutuhkan fokus dan juga kesiapan fisik dan mental yang baik, terutama jika Anda mengemudi jarak jauh. Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang suka berpergian ke luar kota menggunakan mobil pribadi, ini berarti Anda mengemudi selama berjam-jam lamanya.

Nah tentunya jika melakukan perjalanan jarak jauh seperti itu, ada banyak hal yang patut diketahui. Salah satunya tentang istirahat untuk pengemudi agar tetap berjalan sesuai dengan rencana dan selamat sampai di tujuan.

Lantas, sebenarnya berapa lama durasi berkendara yang ideal dan sehat untuk mengemudikan mobil? Benarkah kalau mengemudi jarak jauh itu harus tetap beristirahat setiap 4 jam sekali?

Ternyata benar, karena lama mengemudi yang benar itu diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pada pasal 90 ayat (3) bahwa pengemudi kendaraan bermotor umum wajib istirahat selama setengah jam setelah berkendara selama empat jam berturut-turut.

Selain itu, pasal tersebut juga menyatakan waktu kerja maksimal pengemudi adalah delapan jam sehari, walau “dalam hal tertentu” bisa diperpanjang menjadi 12 jam dengan waktu istirahat selama sejam.

Hal ini pun dibenarkan oleh Rifat Sungkar selaku Brand Ambassador Mitsubishi di Indonesia. Bahkan menurut pria yang juga memiliki pelatihan berkendara ini mengatakan ketika berkendara tanpa berhenti alias tidak dalam kondisi macet, maksimal hanya tiga jam, setelah itu disarankan untuk beristirahat.

“Kalau berkendara terus dan tidak berhenti, sebaiknya maksimal tiga jam. Tapi kalau berhenti alias dalam kondisi bisa sampai empat jam,” jelas Rifat.

Rifat juga mengatakan jika untuk bisa mengemudi tanpa henti selama 3 sampai 4 jam ini tentunya butuh fisik yang sehat dan fit agar Anda bisa menikmati perjalanan aman dengan mobil. Kondisi fisik pengemudi bisa mempengaruhi keselamatan penumpang karena jika tidak konsentrasi saat mengemudi akibat kondisi tubuh yang lelah bisa berakibat fatal.

Ketika melakukan perjalanan jauh dengan mobil jangan berpikir untuk cepat sampai. “Itu salah, kita harus berpikir selamat, bukan cepat sampai. Sepanjang perjalanan harus bisa menikmati proses berkendaranya,” terang pria yang juga pereli nasional ini.

Hindari rasa kantuk dan lelah, karena bisa mengganggu konsentrasi pengemudi saat di perjalanan. Kalau Anda sudah merasa mengantuk segeralah cari tempat peristirahatan dan posko-posko siaga.

Itu sebabnya diharuskan setiap melakukan jalan jauh dengan mobil pribadi, wajib istirahat setiap 4 jam sekali. Luangkan waktu 30 menit setelah berkendara selama 4 jam agar stamina tetap terjaga hingga sampai di tujuan. Gunakan waktu beristirahat juga dengan seefisien mungkin, karena bukan hanya Anda yang ingin istirahat di tempat peristirahatan terutama di jalan tol.

Perjalanan jarak yang jauh dengan mobil, juga bisa disiasati dengan cara yang menyetir ada dua orang sehingga bisa bergantian, saat salah satu pengemudi merasa lelah dan mengantuk ada yang menggantikan.

“Triknya, saat yang satu mengemudi terutama di siang hari maka yang satu lagi diusahakan tidur. Tidak usah lama-lama, cukup setengah jam sampai satu jam untuk restart body,” pungkasnya.

Jangan lupa sebelum melakukan perjalanan jauh untuk selalu melakukan pengecekan berstandar dan prosedur resmi di bengkel resmi Mitsubishi untuk memastikan kondisi kendaraan Anda selalu dalam kondisi prima.

17 Feb 2021Jangan Hanya Asal Duduk, Ini Cara dan Posisi Mengemudi yang Benar

Keselamatan dan kenyamanan selama mengemudi mobil bisa dilihat dari beragam faktor. Salah satu yang tak kalah penting, yaitu cara dan posisi mengemudi itu sendiri. Mungkin selama ini Anda menganggap posisi duduk di dalam mobil terutama bagi pengemudi itu tidak penting, tanpa mengindahkan aturan yang aman, asal nyaman saja.

Tapi ternyata tidak seperti itu, posisi duduk saat mengemudi itu ada cara dan aturan yang aman. Selain itu, apabila cara dan posisi mengemudi sudah benar, maka Anda pasti akan merasa nyaman dan tentunya aman selama di perjalanan.

Bagaimana cara dan posisi duduk saat mengemudi yang benar, berikut ini beberapa tips cara dan posisi mengemudi yang benar menurut Rifat Sungkar selaku Brand Ambassador Mitsubishi Motors di Indonesia

Posisi ergonomis

“Saat mengemudi itu paling penting adalah soal posisi duduk harus benar-benar ergonomis. Pastikan punggung menempel dengan back rest atau sandaran jok. Selain itu, sesuaikan sandaran sehingga Anda bersandar pada sudut sekitar 100 derajat,” ujar Rifat Sungkar.  

Duduk bersandar pada sudut ini akan menurunkan tekanan pada punggung bagian bawah sehingga akan membuat aktivitas mengemudi menjadi nyaman. Perlu diingat, sebaiknya atur posisi duduk seperti itu sebelum melakukan perjalanan agar Anda merasa nyaman.

Perhatikan posisi tangan 

Selanjutnya posisi tangan. Posisi ini berperan penting karena selama perjalanan tangan yang akan mengendalikan roda kemudi dan tuas persneling. Ada baiknya untuk berpegang teguh pada aturan posisi arah jam 9 dan arah jam 3.

“Caranya, bayangkan setir kemudi yang Anda kendalikan menyerupai jam dinding. Posisikan tangan kiri sesuai arah pukul 9 dan tangan kanan pada posisi arah pukul 3,” tambah pria yang juga memiliki sekolah berkendara defensive driving, Rifat Driving Labs ini.

Dia menambahkan agar mengatur posisi lingkar kemudi sesuai dengan postur badan. “Enaknya di setiap model mobil Mitsubishi, posisi setir bisa diatur naik turun dan maju mundur sesuai kenyamanan pengemudi berkat fitur Tilt and Telescopic Steering,” jelasnya.

Kaki tidak boleh menekuk

Selain tangan, posisi kaki saat mengemudi tidak boleh terlalu menekuk dan tidak boleh pula terlalu lurus. Pasalnya, posisi kaki yang tepat saat mengemudi akan mencegah nyeri lutut. Atur posisi kaki ini dengan menyetel maju mundur jok pengemudi.

“Kalau di Xpander dan Xpander Cross penyetelan posisi jok ini masih manual, tapi kalau di Pajero Sport dan Eclipse Cross semuanya sudah elektrik,” beber Rifat lagi.

Posisikan tinggi kursi

Terakhir, tinggi atau tidaknya kursi juga harus Anda kendalikan sesuai dengan postur tubuh. Posisikan kursi hingga pinggul sejajar dengan lutut dan angkat kursi lebih tinggi jika Anda tidak dapat melihat dengan jelas kaca depan.

Sebaiknya jangan mengemudi dengan pinggul lebih rendah dari lutut Anda karena akan menyumbat peredaran darah ke kaki. Pada model Mitsubishi yang dipasarkan di Indonesia juga sudah memiliki pengaturan ketinggian kursi, baik secara elektrik seperti pada Pajero Sport, Eclipse Cross, dan juga Outlander PHEV maupun secara manual dengan cara diputar seperti pada Xpander dan Xpander Cross.

Beda posisi duduk saat malam hari

Selain mengatur posisi duduk, perhatikan juga waktu mengemudinya karena menurut Rifat saat mengemudi malam hari perlakuannya sedikit berbeda. Memang menurut survey di Indonesia itu masih 80 persen lebih yang berkendara di siang hari, tapi tetap harus tahu kalau posisi duduk saat mengemudi di malam hari sedikit berbeda dari siang hari.

“Jadi mengemudi di malam hari itu harus memperhatikan sudut tikungan harus bisa dirasakan dengan jelas. Kalau di siang hari pengaturannya sudah pas, tapi di malam hari visibilitasnya berbeda sehingga harus ada penyesuaian sedikit,” ungkap Rifat.

Paling tidak menurut Rifat ada penyesuaian ketinggian jok sekitar 1 atau 2 cm lebih tinggi ketika berkendara di malam hari. “Tujuannya agar mendapatkan visibilitas yang tepat di malam hari.”

Jika posisi duduk saat mengemudi sudah benar, maka Anda dapat merasakan kenyamanan selama di perjalanan. Namun yang paling penting ketika terjadi kecelakaan dengan posisi duduk sudah benar bisa mencegah terjadinya cidera pada bagian tubuh yang lebih fatal.

Related Posts

Perawatan Strada Triton: Pedoman Lengkap untuk Perawatan Kendaraan Anda

Strada Triton adalah kendaraan pick-up Thailand yang diluncurkan di Indonesia pada tahun 2019. Karena tampilan eksterior yang tangguh dan performa yang kuat, Strada Triton banyak diminati oleh…

Kelebihan dan Kekurangan Mitsubishi Kuda Diesel

Pengenalan Mitsubishi Kuda Diesel adalah kendaraan yang sangat populer di Indonesia, terutama di kalangan keluarga besar. Kendaraan ini sudah menjadi pilihan banyak orang karena memiliki berbagai kelebihan….

Kapasitas oli persneling l300

Mengenal Letak Nomor Sasis L300

Jangan pernah meremehkan nomor sasis pada kendaraan, termasuk pada Mitsubishi L300. Nomor sasis adalah kode unik bagi setiap kendaraan yang digunakan untuk mengidentifikasi asal-usul dan spesifikasi kendaraan….

Cara Menghidupkan Mobil Triton: Panduan Lengkap untuk Memulai Mesin Anda

I. Pendahuluan Apakah Anda baru membeli mobil Triton? Atau Anda sedang mencari panduan untuk menghidupkan mesin mobil Triton Anda? Jangan khawatir! Di artikel ini, kami akan memberikan…

Mobil mitsubishi outlander 2012

Otoseken.id - Dana cuma Rp 150 jutaan sudah bisa meminang Mitsubishi Outlander Sport 2012 di pasaran.   Yup, sekarang dana segitu itu bisa pinang Outlander Sport GLS tahun 2012. Pasalnya, Mitsubishi Outlander Sport tipe GLX…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *