Akan tetapi ada beberapa aspek yang terabaikan, dimana dengan pemakaian pupuk kimia secara terus menerus dengan dosis yang tidak terkendali, akan menyebabkan lahan pertanian menjadi rusak karena residu pupuk kimia yang tertinggal di dalam tanah. Salah satu alternatif dalam menyiasati masalah tersebut adalah dengan pemanfaatan mikroorganisme tanah yang dapat digunakan sebagai pupuk hayati dan pupuk organik. Mikroba sebagai pupuk hayati dengan kandungan bioaktif yang dimilikinya dapat berperan sebagai penyubur tanah yang menyuburkan tanah dan dapat menyediakan unsur hara bagi tanaman. Kelompok mikroba sebagai agensia hayati yang banyak digunakan dalam pupuk hayati antara lain Azotobacter Sp, Lactobacillus Sp, Alkaligenes sp, Rhizobium Sp, Pseudomonas Sp dan Bakteri Endofitik seperti Ovhrobactrum pseudogrignonense. Berdasarkan pemanfaatan tersebut, maka mikroorganisme tanah mempunyai peluang yang sangat besar untuk diaplikasikan di lahan pertanian sebagai pupuk hayati dan pupuk organik yang dapat meminimalis kerusakan lahan dan pencemaran lingkungan sehingga tercipta kesuburan lahan yang berkelanjutan.
Manfaat Pupuk NPK Mutiara 16 16 16 dan Pupuk Kandang untuk Mengatasi Daun Cabai yang Menguning
Larutkan pupuk NPK Mutiara 16-16-16Langkah pertama mengatasi daun tanama cabai yang menguning adalah menglarutkan pupuk NPK Mutiara 16-16-16 dengan takaran satu sendok makan dicampur dengan tiga liter air. Kemudian, aduk rata dan astikan pupuk NPK Mutiara 16-16-16 larut bercampur dengan air. Baca juga: Cara Memupuk Tanaman Cabai agar Berbuah Lebat, Bisa Gunakan Air Cucian Beras atau Pupuk NabatiSiram tanaman cabaiSetelah itu, siramkan larutan pupuk NPK Mutiara 16-16-16 ke tanaman cabai. Penting diingat bahwa larutan pupuk NPK Mutiara 16-16-16 cukup disiramkan ke bagian akar tanaman cabai yang ada di media tanam, jangan disiramkan ke daun cabai. Beri pupuk kandangSetelah menyiram tanaman dengan larutan pupuk NPK Mutiara 16-16-16, taburkan sekitar satu hingga dua genggam pupuk kandang ke media tanam tanaman cabai.