Penyebab nissan juke terbakar

Jakarta – Polisi sudah mendapatkan kesimpulan soal kasus terbakarnya Nissan Juke yang menewaskan Olivia (17) bulan Maret lalu. Polisi yakin penyebab terbakarnya mobil itu karena human error.

“Itu soal manusia, kalau ada kerusakan pada mesin itu urusan perdata, bukan urusan polisi,” jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Radjab di Mapolda Metro, Jl Sudirman, Jakarta, Jumat (13/4/2012).

Untung menjelaskan, hasil visum dokter pada Olivia membuktikan itu. Ditemukan zat yang membuat pengendara menjadi tidak bisa menguasai penuh mobil, atau zat yang membuat dia tidak bisa mengendalikan mobil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti diketahui, Nissan Juke berwarna hitam yang dikemudikan Olivia terbakar di depan Mid Plaza, Jalan Jenderal Sudirman pada Sabtu (10/3) dini hari lalu, setelah sebelumnya menghantam pondasi papan iklan. Mobil bernopol B 60 GOH itu terbakar pukul 03.00 WIB.

Saat itu, Olivia bersama temannya yang bernama Sebastian. Dalam peristiwa itu, Sebastian dapat terselamatkan. Namun nahas bagi Olivia, ia tewas terpanggang di dalam mobilnya. Pintu mobil jok sopir terkunci ketika api melalap mobil tersebut.

Polisi telah meng-SP3 kasus itu karena tersangka (Olivia) telah tewas. Sedang Sebastian berstatus sebagai korban. Sementara, keluarga Olivia melaporkan Nissan ke Polda Metro Jaya dengan menggunakan jasa pengacara OC Kaligis.

(ndr/nrl)

– Polisi sudah mendapatkan kesimpulan soal kasus terbakarnya Nissan Juke yang menewaskan Olivia (17) bulan Maret lalu. Polisi yakin penyebab terbakarnya mobil itu karena human error.”Itu soal manusia, kalau ada kerusakan pada mesin itu urusan perdata, bukan urusan polisi,” jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Radjab di Mapolda Metro, Jl Sudirman, Jakarta, Jumat (13/4/2012).Untung menjelaskan, hasil visum dokter pada Olivia membuktikan itu. Ditemukan zat yang membuat pengendara menjadi tidak bisa menguasai penuh mobil, atau zat yang membuat dia tidak bisa mengendalikan mobil.”Setelah visum dokter bedah mayat ternyata mengandung barang-barang yang akhirnya membuat dia tidak terkontrol. Jadi betul-betul tersangkanya hanya sopir sendiri,” tuturnya.Seperti diketahui, Nissan Juke berwarna hitam yang dikemudikan Olivia terbakar di depan Mid Plaza, Jalan Jenderal Sudirman pada Sabtu (10/3) dini hari lalu, setelah sebelumnya menghantam pondasi papan iklan. Mobil bernopol B 60 GOH itu terbakar pukul 03.00 WIB.Saat itu, Olivia bersama temannya yang bernama Sebastian. Dalam peristiwa itu, Sebastian dapat terselamatkan. Namun nahas bagi Olivia, ia tewas terpanggang di dalam mobilnya. Pintu mobil jok sopir terkunci ketika api melalap mobil tersebut.Polisi telah meng-SP3 kasus itu karena tersangka (Olivia) telah tewas. Sedang Sebastian berstatus sebagai korban. Sementara, keluarga Olivia melaporkan Nissan ke Polda Metro Jaya dengan menggunakan jasa pengacara OC Kaligis.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferro Maulana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masih ingat kecelakaan tragis oada 10 Maret 2012 yang menewaskan foto model Olivia Putri ketika mengendarai mobil Nissan Juke?.

Ternyata Nissan Juke banyak berbohong kepada publik. Mau tahu kebohongannya dan penyebabnya Nissan Juke meledak dan terbakar?

Sekedar diketahui, Nissan Juke yang dikendarai almarhumah Olivia itu sempat diberitakan membentur tiang reklame, di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, dan langsung meledak dan terbakar.

Sekitar empat bulan setelah kejadian itu, Nissan Motor Corporation (NMC) mengumumkan adanya kesalahan fatal pada produknya (antara lain Nissan Juke ) dan setidaknya harus diperbaiki supaya aman.

Sejak Desember 2011, NMC mengumumkan akan menarik 118 ribu unit Nissan Juke dari seluruh dunia. Berita tersebut telah diumumkan di Reuters dan disebarluaskan oleh berbagai media otomotif dunia, termasuk Indonesia.

Penarikan itu terkait dengan rekomendasi National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) untuk menarik semua jenis kendaraan yang meliputi Nissan Juke /2011-2012, Infinity/QX/2011-2012, dan Infiniti/M/2011-2012, karena terkait isu keselamatan.

Berdasarkan penelitian NHTSA, ditemukan adanya pemasangan sensor regulator yang kurang kencang sesuai dengan spesifikasi yang benar.

Sebagai akibatnya, sensor regulator pada rel bahan bakar bisa mengendur apabila ada faktor panas dan getaran dan akan menyebabkan kebocoran pada sistem saluran bahan bakar. Konsekuensinya, kebocoran bahan bakar dengan sensor regulator, mengakibatkan potensi kebakaran.

Dengan alasan produk yang dipasarkan di Indonesia adalah type HR15DE, sedangkan yang menjadi subyek recall adalah Juke MR16DDT dengan turbo charges, dan oleh karenanya PT Nissan Motor Indonesia (NMI) tidak pernah mengumumkan adanya penarikan produknya ke masyarakat luas.

Kasus ini pula menjadi kajian Ferari Roemawi, anggota Komisi VI DPR RI. Pertama, hilangnya nyawa orang dan yang kedua adalah kecelakaan mobil baru yang menimbulkan kebakaran di mobil tersebut. Ferari berharap jangan sampai terulang nyawa orang melayang sia-sia karena kesalahan teknis Nissan Juke.

“Saya tertarik karena hilangnya nyawa, yang kedua ini mobil baru dengan tekhnologi baru terbakar. Logikanya jika terjadi terbakar atau kerusakan yang besar, otomatis mesin ini mati. Seharusnya dengan teknologi 2011 tidak boleh terjadi mobil terbakar atau percikan api. Kalau tidak terbakar belum tentu almarhumah Olivia akan meninggal, ” kata Ferari Romawi dalam diskusi “Membongkar Kebohongan Nisan Juke” di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2012) sore.

Soerijo Gondo Setiawan, ayah almarhum bertambah yakin setelah datang ke outlet Nissan Juke. PT NMI pun mengklaim, Nissan Juke cocok sebagai city-car di Jakarta yang jalannya sering terjebak macet.

Nissan Juke menggunakan tiga tombol sensor untuk sistem pembakaran : Ecco, Normal dan sport mode. Belakangan ini, ayah almarhum mengetahui penyebab fuel leak sensor, karena katup injector tidak ditutup sesuai dengan spesifikasi, ditambah lagi konstruksi mobil Nissan Juke yang horisontal, jarak antara fuel injector dan busi tepat dibawah injector, maka mobil ini sangat rentan dengan bahaya thermal (naiknya suhu).

Selain persoalan sensor bahan bakar yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, saat terjadi kecelakaan airbag (kantong balon), tidak mengembang dan pintu terkunci secara otomatis sehingga korban tidak bisa cepat-cepat menyelamatkan diri keluar.

Kondisi ini tentu saja bertolak belakang dengan iklan-iklan Nissan Juke yang mengklaim sebagai kendaraan dengan standar keamanan yang terbaik di kelasnya.

Alex Asmasoebrata, pembalap sekaligus anggota IMI menambahkan jika mobil Nissan sudah membohongi mayarakat Indonesia.

“Nissan di sini agak berkelit. Kalau Nissan di sini (Indonesia) tidak di tarik pasti ada kebohongan publik,” tuturnya.

Baca berita terkini lainnya

Jakarta – Misteri penyebab terbakarnya Nissan Juke milik Olivia Dewi perlahan-lahan mulai terkuak. Setidaknya dari versi Nissan Motor Indonesia.

Nissan mengonfirmasi kalau mobil terbakar karena insiden murni kecelakaan, bukan karena masalah teknis di mobil.

Vice President Director PT Nissan Motor Indonesia Teddy Irawan menuturkan mobil Juke yang dikendarai Olivia menabrak tiang reklame dalam kecepatan tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Big impact anything could happen,” ujarnya lagi.

Akibat benturan yang sangat keras ini, mesin mobil mundur 80 cm-1 meter dari posisi semula, dashboard pun maju ke arah pengemudi, begitu pula dengan setir, yang maju ke arah muka pengemudi. “Selang besin menetes ke exhaust manifold, dari situ lah muncul api, self ignited,” ujarnya.

Gara-gara mesin yang mundur dari posisi semula itu lah, pintu mobil pun tak bisa bisa dibuka karena kegencet. “Ibarat pintu rumah biasa, kalau kusennya rusak, maka pintu tak bisa dibuka,” ujarnya kepada detikOto.

Posisi mesin yang mundur ini menunjukkan kecepatan mobil yang luar biasa tingginya ketika kecelakaan.

“Kalau pas uji tabrakan di NCAP, dengan kecepatan mencapai rata-rata 65 km per jam, mesin mobil tidak mundur dari posisi semula. Pintu mobil takkan bisa dibuka secara normal, minimal harus dipotong pilar-pilarnya. Saya saja belajar dari kasus ini. Googling sana-sini,” jelasnya.

Sementara ketika ditanya apakah fitur airbag berhasil mengembang, Teddy menuturkan hal tersebut tidak bisa diketahui. Pasalnya mobil sulit diidentifikasi karena kondisinya sangat hancur.

“Airbag tidak bisa dicek apakah terbuka atau tidak karena mobil sudah telanjur terbakar habis,” tutup Teddy.

Meski murni kecelakaan, Nissan tetap memahami upaya keluarga Olivia yang meminta pertanggungjawaban Nissan.

(ddn/ikh)

– Misteri penyebab terbakarnya Nissan Juke milik Olivia Dewi perlahan-lahan mulai terkuak. Setidaknya dari versi Nissan Motor Indonesia.Nissan mengonfirmasi kalau mobil terbakar karena insiden murni kecelakaan, bukan karena masalah teknis di mobil.Vice President Director PT Nissan Motor Indonesia Teddy Irawan menuturkan mobil Juke yang dikendarai Olivia menabrak tiang reklame dalam kecepatan tinggi.”Sebelum menabrak tiang reklame itu, mobil menabrak beton di bawahnya, trotoar, kemudian mobil terpental ke atas dan menabrak tiang reklame,” tutur Teddy sambil menirukan gerakan mobil dengan tangannya saat mengunjungi redaksi detikcom, Kamis (3/5/2012).”Big impact anything could happen,” ujarnya lagi.Akibat benturan yang sangat keras ini, mesin mobil mundur 80 cm-1 meter dari posisi semula, dashboard pun maju ke arah pengemudi, begitu pula dengan setir, yang maju ke arah muka pengemudi. “Selang besin menetes ke exhaust manifold, dari situ lah muncul api, self ignited,” ujarnya.Gara-gara mesin yang mundur dari posisi semula itu lah, pintu mobil pun tak bisa bisa dibuka karena kegencet. “Ibarat pintu rumah biasa, kalau kusennya rusak, maka pintu tak bisa dibuka,” ujarnya kepada detikOto.Posisi mesin yang mundur ini menunjukkan kecepatan mobil yang luar biasa tingginya ketika kecelakaan.”Kalau pas uji tabrakan di NCAP, dengan kecepatan mencapai rata-rata 65 km per jam, mesin mobil tidak mundur dari posisi semula. Pintu mobil takkan bisa dibuka secara normal, minimal harus dipotong pilar-pilarnya. Saya saja belajar dari kasus ini. Googling sana-sini,” jelasnya.Sementara ketika ditanya apakah fitur airbag berhasil mengembang, Teddy menuturkan hal tersebut tidak bisa diketahui. Pasalnya mobil sulit diidentifikasi karena kondisinya sangat hancur.”Airbag tidak bisa dicek apakah terbuka atau tidak karena mobil sudah telanjur terbakar habis,” tutup Teddy.Meski murni kecelakaan, Nissan tetap memahami upaya keluarga Olivia yang meminta pertanggungjawaban Nissan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mobil Nissan Juke milik Olivia terbakar setelah menabrak tiang papan reklame di Jalan Sudirman, Sabtu (10/3) dini hari. Hasil Pusat Labortarium dan Forensik (Puslabfor) menyatakan bahwa percikan api yang memicu kebakaran pada mobil milik Olivia itu akibat benturan logam.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menjelaskan, percikan api yang muncul hingga membakar mobil Olivia beberapa waktu lalu disebabkan karena benturan antar logam. Berdasarkan hasil pemeriksaan Puslabfor, ujar Rikwanto, benturan itu melibatkan logam yang ada pada tiang papan reklame dan logam pada bagian mobil.

“Dari situlah percikan api itu muncul,” ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.

Lebih lanjut Rikwanto mengatakan, pada saat kejadian, mobil yang dikendarai Olivia melaju dengan kecepatan antara 70-80 km/jam. Laju kendaraan tersebut, ungkap Rikwanto, akhirnya berhenti setelah kendaraan Nissan Juke itu menabrak tiang papan reklame.

Sementara itu, terkait hasil otopsi yang dilakukan RSCM, Rikwanto mengatakan, pihak rumah sakit tidak bisa mendeteksi adanya kandungan alkohol pada diri Olivia lantaran tubuhnya telah terbakar. Rikwanto menyatakan, menurut penuturan rekan Olivia, Joe Sebastian, sebelum peristiwa maut itu terjadi Olivia tidak mengonsumsi alkohol.

Namun, penjelasan berbeda disampaikan Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Dwi Sigit N yang menyatakan ada kandungan etanol di hati, darah dan empedu Olivia. Menurut dia, hasil otopsi menunjukkan bahwa terdapat 623 mg etanol dalam tubuh Olivia.

“Bila ada 300 mg etanol dalam tubuh, seseorang masih bisa sadar, namun bila lebih dari itu, bisa menggangu konsentrasinya,” ujar Dwi di Mapolda Metro Jaya.

Klik di Sini

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak

Voting Menggunakan Google Voting Menggunakan Facebook

JAKARTA – Sebuah mobil terbakar di Karawang Barat KM 48 Jalur One Way pada Sabtu (7/5/2022). Kejadian berlangsung sekira pukul 02.38 WIB.

Demikian informasi seperti dikutip dari akun Twitter Jasa Marga @PTJASAMARGA. BACA JUGA:One Way Arus Balik hingga KM 3 Tol Cikampek Diberlakukan Pagi Ini

Kendaraan yang terbakar Nissan Juke. Mobil terbakar di lajur kiri dan langsung mendapat penanganan petugas.

Penanganan selesai dilakukan petugas sekira pukul 04.26 WIB.

Belum diketahui penyebab mobil tersebut terbakar. Begitu juga dengan ada tidaknya korban jiwa dalam kejadian itu.

Follow Berita Okezone di Google News

(Ari)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Otomotifnet.com – Sebuah Nissan Juke disambar api dari mulai bagian depan hingga belakang.

Menurut informasi peristiwa ini terjadi di Jalan RE Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara (31/8/2019).

Menurut Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Satriadi Gunawan, peristiwa itu terjadi pukul 12.08 WIB.

“Kami langsung mengerahkan tujuh personel dan dua unit mobil damkar (pemadam kebakaran) untuk memadamkan api,” ujar Satriadi saat dikonfirmasi.

(Baca Juga: Bus Mira Meluncur Hajar Rumah Warga, Sopir Ngantuk Keluar Jalur, Ada Korban)

Menurutnya, api diperkirakan muncul dari bagian depan mobil, kemudian menyebar ke hampir seluruh kabin.

Terlihat dari video yan beredar, api ang berkobar sangat besar membakar bagian kabin.

Peristiwa ini lantas menjadi tontonan beberapa pengguna jalan yang melewati jalan tersebut.

Butuh waktu sekitar 30 menit bagi petugas untuk menjinakkan api yang melalap mobil berwarna perak itu.

(Baca Juga: Tol Trans Sumatera Dikebut, PT Waskita Targetkan Bulan September Siap Digunakan)

https://www.youtube.com/watch?v=WXbyQAqxSbk

Related Posts

Cara pasang aki mobil livina

Cara melepas aki mobil yang benar tentu harus hati-hati. Jika kalian tidak menggunakan jasa montir, maka haruslah memahami cara-cara melepas aki mobil yang benar. Hal ini karena…

Ukuran ban mobil nissan livina

Nissan Grand Livina memiliki rancangan yang luxurious atau elegan. Dengan penampakan yang kece tapi memiliki kesan berani. Namun, bagaimana dengan standar ban Grand Livina? Pentingkah untuk mengetahu…

Perbedaan nissan juke rx dan cvt

SPESIFIKASI,PERBEDAAN NISSAN JUKE CVT DAN JUKE CVT RX MODEL 2012 SPESIFIKASI,PERBEDAAN NISSAN JUKE CVT DAN JUKE CVT RX MODEL 2012 VERSI INDONESIA   Pada awal tahun 2015 yang…

Spesifikasi nissan navara np300

Mobil Nissan Navara 2.5 VL AT Nissan Navara 2.5 VL AT adalah 4 Kursi Pickup Truck yang tersedia seharga Rp 551,1 Juta di Indonesia. Mobil ini tersedia dalam…

Spesifikasi nissan gtr nismo 2020

Eksterior Nissan GT-R 2020 Semua hal tentang desain eksterior Nissan GT-R Nismo 2020, dirancang sangat detail, mulai dari penggunaan material khusus hingga ‘diet ketat’. Perubahan detail semacam…

Nissan serena 2011 matic

Generasi keempat Nissan Serena diperkenalkan pada akhir 2010 di Jepang dan pada tahun 2011 di pasar lain. Serena 2010 memperkenalkan perubahan penting dalam lineup sejarah model. Itu…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *