Ada beberapa langkah atau cara ganti filter oli mobil Anda. Bahkan sebenarnya Anda bisa mencobanya menggantinya sendiri. Filter oli memang perlu diganti secara berkala agar mobil Anda tetap terawat dan tahan lama.
Fungsi utama dari filter oli adalah menyaring kotoran yang bisa terdapat di dalam oli mesin. Itulah mengapa komponen ini harus diganti secara rutin agar bisa kembali bersih. Perlu diketahui bahwa filter oli sebaiknya diganti setiap mobil sudah mencapai jarak tempuh 10.000 km.
Jadi, bagaimana cara mengganti filter oli mobil Anda sendiri? Auto2000 telah menyiapkan informasi selengkapnya di bawah ini.
Cara Ganti Filter Oli Mobil dengan Mudah
Total ada tujuh cara atau langkah untuk mengganti filter oli mobil. Apakah Anda tertarik untuk mencobanya di rumah?
1. Siapkan Alat-Alat
Ada beberapa peralatan yang harus Anda persiapkan untuk mengganti filter oli mobil. Beberapa peralatan itu adalah filter oli baru, kain perca, dongkrak mobil, kunci khusus filter oli, serta wadah untuk menampung oli bekas. Seluruh peralatan ini harus Anda siapkan agar proses mengganti filter oli menjadi lebih mudah.
2. Dongkrak Bagian Depan Mobil
Anda dapat mendongkrak bagian depan mobil dengan alat yang sudah dipersiapkan. Tujuan mendongkrak bagian depan mobil ini supaya proses mengganti filter oli menjadi lebih mudah karena Anda perlu ngolong di bawah mobil. Jangan lupa gunakan kardus bekas atau mechanic creeper saat sedang ngolong.
Baca juga: 4 Filter Penting yang Wajib Diperiksa Setelah Libur
3. Bersihkan Kotoran
Anda jangan langsung mengganti filter oli yang ada di mobil. Sebaiknya bersihkan terlebih dulu kotoran-kotoran di sekitar filter oli sebelum membukanya. Fungsi pembersihan ini agar kotoran tersebut tidak masuk ke saluran oli mesin karena bisa menyebabkan kebocoran pada filter oli baru.
4. Buka Filter Oli Lama
Kini waktunya Anda membuka filter oli lama menggunakan kunci khusus. Cara membukanya adalah memutar filter oli berlawanan ke arah jaruh jam. Kemudian tampung oli yang mengetes dengan wadah. Selanjutnya bersihkan kembali sisa di bagian dalamnya hingga benar-benar bersih.
DAPATKAN HARGA PROMO TOYOTA KIJANG INNOVA DI AUTO2000
5. Pasang Filter Oli Baru
Anda sekarang dapat memasang filter oli baru. Untuk memastikan filter oli yang dibeli memang tepat, pastikan bentuk, lubang, dan part number-nya memang sama. Anda perlu melumasi area karet dari filter oli baru agar tidak melintir dan mudah dipasang.
Pasang filter oli dengan cara diputar ke arah jarum jam menggunakan kunci khusus itu. Pastikan filter tersebut sudah kencang hingga mentok.
Baca juga: Inilah Daftar Kapasitas Oli Mesin Mobil Toyota
6. Hidupkan Mesin Mobil
Kini Anda bisa keluar dari bawah kolong mobil lalu hidupkan mesin. Tahap ini berguna untuk membuat oli mesin dalam kembali bersirkulasi dengan filter yang baru. Diamkan mesin mobil tetap menyala selama 3-5 menit. Cek kembali bagian bawah mobil. Apakah ada oli yang bocor atau rembes.
7. Turunkan Dongkrak Mobil
Kalau memang tidak ada oli yang bocor atau rembes, Anda bisa menurunkan dongkrak mobil. Sekarang proses mengganti filter oli sudah selesai. Mudah, bukan?
Tidak semua orang memang bisa mengganti filter oli mobil sendiri. Kesalahan pemasangan filter oli dapat membuat oli mesin keluar ketika melewati filter ini.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Oli Mesin dan Oli Transmisi pada Mobil
Jika Anda tidak yakin, jangan ragu untuk datang ke Auto2000 Digiroom sekarang juga apabila AutoFamily ingin melakukan servis berkala. Jika Anda tidak memiliki waktu untuk membawa mobil ke bengkel, silakan lakukan booking layanan THS-Auto2000 Home Service melalui website atau aplikasi Auto2000 Mobile kami.
Kunjungi Dealer Toyota sekarang juga dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungan di sini.
Jual Paket Ganti Oli SUZUKI FUTURA INJECTION & ESTEEM & FORSA & EVERY – SUZUKI GENUINE OIL ECSTAR SGO 10W-40 SL Original 4 Liter & Engine Flush & Filter Terbaru
Jual Paket Ganti Oli SUZUKI FUTURA INJECTION & ESTEEM & FORSA & EVERY – SUZUKI GENUINE OIL ECSTAR SGO 10W-40 SL Original 4 Liter & Engine Flush & Filter Baru Harga Murah. Lihat juga daftar harga, serta review produk Paket Ganti Oli SUZUKI FUTURA INJECTION & ESTEEM & FORSA & EVERY – SUZUKI GENUINE OIL ECSTAR SGO 10W-40 SL Original 4 Liter & Engine Flush & Filter terbaru lainnya. Belanja online di Bhinneka.Com, aman, kualitas terjamin, 100% asli, harga murah bersaing, bisa cicilan 0%, gratis pengiriman / free ongkir. Jual beli berbagai produk Anda dengan bergabung menjadi merchant kami di Bhinneka Marketplace.
Oli power steering sudah seharusnya diganti secara berkala. Carmudian yang suka berbenah bisa mengganti oli power steering sendiri di rumah tanpa harus ke bengkel.
Power steering merupakan salah satu komponen paling penting yang bisa membuat setir menjadi ringan. Mobil yang belum memakai power steering bisa dipastikan memiliki putaran setir yang sangat berat.
Sehingga ketika digunakan, mobil yang memiliki power steering akan terasa jauh lebih nyaman. Perlu diketahui juga nih kalau power steering memiliki oli yang harus diganti secara berkala sama seperti minyak rem.
Sebelum membahas mengenai cara mengganti oli power steering secara mandiri, ketahui dulu apa power steering itu sendiri.
Pengertian Power Steering
Apakah power steering itu?
Power steering merupakan komponen yang bisa memberikan keringanan pada setir.
Di beberapa mobil, ada 2 jenis power steering yang lumrah dipakai. Yang pertama adalah power steering dengan sistem hidrolik dan kedua dengan menggunakan elektronik.
>>>>> Dapatkan mobil terbaik untuk Anda dari Carmudi di sini!
Power Steering Hidrolik
Jenis yang pertama kebanyakan sering dipakai pada mobil-mobil di bawah tahun 2010. Cara kerja power steering jenis ini mengandalkan bantuan dari putaran mesin serta pompa.
Komponennya terdiri dari rak kemudi, tabung reservoir, silinder, katup, serta sabuk yang berhubungan dengan mesin.
Lalu, bagaimana prinsip kerja power steering?
Ketika setir mobil dibelokkan, maka sistem akan menyedot cairan dari tabung reservoir untuk dialirkan ke rak kemudi. Di rak kemudi terdapat katup-katup dan silinder yang terhubung kepada reservoir.
Saat katup terbuka, cairan akan menuju ke bagian katup dan mendorong rak kemudi agar bisa berbelok ke arah yang diinginkan. Sehingga ketika setir dibelokkan maka akan terasa ringan.
Untuk jenis ini sangat tidak disarankan memarkirkan mobil dengan posisi setir berbelok. Hal tersebut bisa berpotensi membuat power steering menjadi bocor dan rusak.
Electronic Power Steering / EPS
Sementara jenis kedua ada electronic power steering atau sering disebut sebagai EPS. Jenis ini memiliki cara kerja lebih sederhana lantaran mengandalkan elektrifikasi.
Jika hidrolik memiliki sabuk yang terhubung ke mesin, maka EPS tidak memiliki sabuk. EPS biasanya memiliki sensor yang bisa mendeteksi putaran setir.
Umumnya EPS digunakan pada mobil keluaran terbaru. Secara prinsip, EPS bisa membuat konsumsi BBM mobil menjadi lebih baik karena mesin tidak dibebani oleh tekanan hidrolik.
Jika model power steering hidrolik tak boleh diparkir dengan posisi setir yang miring, maka EPS tidak terlalu bermasalah dengan hal tersebut. Saat posisi parkir, EPS tidak memiliki daya listrik yang mengisi motor listrik dari power steering.
>>>>> Dapatkan mobil terbaik untuk Anda dari Carmudi di sini!
Cara Mengganti Oli Power Steering
Untuk mengganti oli power steering sebenarnya bukanlah hal yang rumit karena bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Beberapa alat yang perlu disiapkan seperti wadah untuk penampungan oli, kunci pas, selang, dan tang untuk membuka klem.
Panaskan mobil terlebih dahulu agar oli power steering dalam suhu kerja yang ideal. Tujuannya agar mempermudah saat menguras oli power steering.
Carilah tabung reservoir power steering untuk mengetahui letak selang.
Cari selang balik yang berasal dari sistem hidrolik menuju ke tabung reservoir. Biasanya selang ini bertekanan rendah (
low pressure
) dengan cara diikat memakai klem.
Lepaskan klem menggunakan tang yang sudah disiapkan
Setelah klem dibuka, jangan lupa membuka bagian tutup reservoir.
Lepaskan selang balik dari sistem hidrolik yang mengarah ke tabung.
Tutup saluran masuk dari selang balik yang sudah dilepas tadi. Bisa juga dengan mengikatkan plastik di bagian saluran masuk tabung reservoir.
Selang yang sudah dilepas tadi kemudian dimasukkan ke dalam wadah atau botol bekas untuk menampung oli kotor yang bakal dikeluarkan.
Nyalakan mesin sembari memutar setir ke arah kanan dan kiri selama beberapa kali.
Pada saat mesin menyala dan setir diputar, cek kondisi oli di dalam tabung reservoir. Jika sudah kosong, maka matikan mesin sembari mengganti oli power steering baru.
Jika hasilnya ingin maksimal, lakukan pengurasan hingga sebanyak 2 kali agar oli power steering menjadi benar-benar bersih.
Saat sudah dirasa bersih, maka pasang kembali selang ke bagian tabung reservoir sembari mengisi oli power steering hingga batas yang ditentukan.
Bersihkan sisa oli power steering yang berceceran sembari memasang klem. Cek sekalian semua bagian klem dan sambungan pada selang.
Langkah di atas merupakan cara mengganti oli power steering yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Sebenarnya cukup mudah untuk dilakukan sendiri asalkan ada kemauan.
Jika sudah bisa mengganti oli power steering sendiri, maka langkah selanjutnya adalah merawatnya. Sayangnya tidak semua pemilik mobil mengetahui cara merawat power steering agar awet.
Cara Merawat Power Steering
Supaya power steering yang ada di mobil lebih awet, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemilik mobil. Berikut tips yang bisa Anda ikuti.
Tidak membelokkan setir hingga mentok dalam waktu yang lama
Jangan terlalu sering memutar setir pada saat kendaraan dalam posisi diam
Membelokkan setir sambil memaju-mundurkan kendaraan
Gunakan oli khusus power steering yang dianjurkan oleh pabrikan masing-masing mobil
Luruskan posisi setir ketika parkir dan tidak berbelok ke salah satu arah
Selalu rajin mengecek kondisi power steering untuk mobil berusia lebih dari 10 tahun
Segera ganti komponen jika terjadi kerusakan atau kebocoran
Gunakan ban mobil dengan tingkat gesekan yang rendah
Tidak menggunakan pelek dan ban dengan ukuran yang lebih besar
Mengganti oli power steering setiap 40.000 km sekali atau 1 tahun sekali
Hindari melibas genangan, sebab berpotensi merusak power steering dan membuat power steering kemasukan air
Hindari menghantam lubang dan jalan bergelombang dengan kecepatan tinggi
Beberapa poin di atas harus dipahami oleh pemilik mobil yang ingin power steeringnya lebih awet. Jika tidak bisa mengganti oli power steering sendiri, Anda bisa mendatangi bengkel terdekat untuk melakukan penggantian.
Jika mendatangi bengkel, Carmudian bisa menyiapkan bujet berkisar Rp150 ribuan sampai Rp450 ribuan tergantung bengkel. Biaya tersebut terkadang sudah termasuk biaya jasa dan oli power steering baru.
Jika ternyata ada penggantian komponen, tentu saja biayanya menjadi sedikit lebih mahal. Jadi, mau mengganti oli power steering sendiri atau membawa mobilnya ke bengkel?
>>>>> Dapatkan mobil terbaik untuk Anda dari Carmudi di sini!
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas