Cara meninggikan shock depan mobil carry

Cara meninggikan mobil Carry membuat anda penasaran bagaimana caranya, tapi dilakukan dengan cara yang mudah dan murah? Ini merupakan bagian dari modifikasi mobil sedan yang paling digemari, agar mobil lebih siap menghadapi berbagai medan, baik jalan yang mulus maupun terjal. Upaya meninggikan mobil carry akan berkaitan dengan modifikasi bagian shock depan mobil.
Lantas bagaimana cara memperbaiki shock depan mobil carry agar berdampak pada penambahan tinggi mobil? Anda juga pastinya akan lebih tertarik untuk mengetahui strategi jitu agar biaya modifikasi lebih hemat tanpa mengurangi kualitas hasilnya. Jadi, mari simak uraian berikut ini untuk mengetahui cara meninggikan shock mobil secara tepat dan hemat:   

Menambah Karet Ganjalan Per Keong

Cara paling ekonomis untuk meninggikan mobil carry adalah dengan menambahkan karet bantalan pada bagian atas atau bawah per keong. Tapi Anda harus melakukannya dengan segenap perhitungan, jangan sampai berlebihan sehingga berdampak buruk pada suspensi mobil. Penambahan karet cukup dilakukan satu saja, jangan lebih, agar tinggi mobil bisa pas, tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah. 
Pengukuran karet juga harus detail dan tidak melebihi batas aman. Ketebalan karet bantalan yang direkomendasikan adalah sekitar 3 atau 4 cm saja. Jika karet ganjalan terlalu tebal, mobil bisa-bisa menjadi limbung saat dikemudikan karena terlalu tinggi. 

Mengganti Pegas Spring atau Per Keong

Cara meninggikan mobil carry yang selanjutnya yakni dengan mengganti per keong versi asli dengan per serupa yang lebih berkualitas dan ukurannya lebih besar. Dalam hal ini, Anda juga harus detail menentukan ukurannya, jangan sampai tingginya terlalu berlebihan. Sebagai patokan, ketinggian per harus sedikit lebih tinggi dari per keong asli, sehingga per tetap kuat dan empuk ketika membawa muatan berlebih. 

Prioritaskan Konsultasi!

Memodifikasi mobil tidak boleh terburu-buru. Anda harus ingat bahwa bukan hanya Anda seorang yang ingin tahu cara meninggikan mobil carry, dan ingin mengeksekusinya dengan sukses. Ada banyak orang yang sudi berbagi tips dan informasi seputar cara meninggikan mobil, berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya. 
Jadi, prioritaskanlah konsultasi dan jangan terburu-buru. Dengan begitu, diharapkan hasil modifikasi mobil Anda bisa lebih ekonomis, tapi hasilnya tetap memuaskan.
Pada artikel selanjutnya dokter mobil indonesia akan menulis artikel shock belakang xenia yang bagus, Nah, bagi anda pemilik Xenia yang kurang merasa puas dengan performa shock belakang atau shock depan anda bisa kunjungi artikel nya.

Pernahkah mata Anda menjadi silau karena lampu mobil orang lain, atau lampu mobil Anda tidak menyorot ke jalan di depan mobil dengan benar? Jika yang dapat Anda lihat hanyalah dedaunan di pinggir jalan, atau jika pengemudi dari arah berlawanan mengedipkan lampu besar mereka atau membunyikan klakson kepada Anda, kemungkinan besar lampu depan Anda salah posisi dan menyilaukan pengemudi dari arah yang berlawanan. Anda dapat menyesuaikan posisi lampu depan mobil dengan mudah hanya dengan obeng dan pengaturan ketinggian.

1.    Parkirkan mobil Anda di jalan yang rata. Mulailah keluarkan benda-benda dari bagasi mobil yang memberi beban berat. Juga pastikan bahwa tekanan seluruh ban sesuai dengan ukuran yang direkomendasikan oleh produsen mobil. Jika mungkin, mintalah seseorang untuk duduk di bangku pengemudi dengan tangki bahan bakar terisi setengah penuh. Selain itu, periksa apakah gerigi pengatur arah sorotan lampu depan sudah berada di posisi nol.

2.    Atur posisi mobil Anda. Parkirkan mobil Anda di jalan yang rata, pada jarak kira-kira 3 m hingga 4,6 m dari tembok yang gelap atau pintu garasi, dengan bagian depan mobil mengarah ke tembok. Jalan aspal atau tempat parkir yang datar adalah tempat yang terbaik.

3.    Nyalakan lampu-lampu depan. Jangan gunakan lampu jauh atau lampu kabut. Berikan tanda garis tengah horizontal dan vertikal pada cahaya sorotan lampu dengan selotip untuk membuat dua tanda “T” pada dinding atau pintu garasi.

4.    Pastikan bahwa posisi kedua lampu rata. Letakkan alat waterpas yang biasa digunakan oleh tukang bangunan di antara dua tanda garis tengah untuk melihat apakah sorotannya rata. Jika tidak rata, gunakan meteran untuk mengukur jarak tanda bagian bawah pada tembok dan turunkan tanda garis tengah yang lainnya pada ketinggian yang sama. Kedua garis tengah ini seharusnya sama rata pada ketinggian tidak lebih dari 1,1 m dari permukaan jalan.

5.    Mundurkan mobil Anda hingga berjarak tepat 7,6 m dari tembok atau pintu garasi. Jangan sekadar memperkirakan jarak ini! Gunakan selotip untuk memastikan bahwa mobil Anda berada pada jarak yang tepat dari tembok tersebut. Matikan lampu-lampunya. Bukalah ring trim lampu-lampu tersebut dan carilah sekrup-sekrupnya. Sekrup-sekrup ini biasanya ditemukan berdekatan dengan lampu tersebut, walaupun beberapa  ada yang dipasangnya pada bagian mesin, di belakang lampu-lampu tersebut. Seharusnya terdapat tanda pengaturan horizontal dan vertikal.

6.    Aturlah posisi setiap lampu secara terpisah. Tutuplah salah satu lampu dengan sebuah kain atau benda lainnya sementara Anda mengatur posisi dan menguji lampu yang lainnya, karena sorotan cahaya yang berbaur dapat menyulitkan Anda membedakan cahaya dari lampu yang satu dengan lampu lainnya. Mintalah bantuan seseorang untuk duduk di bangku pengemudi sementara Anda melakukan pengaturan, untuk menyalakan dan mematikan lampu agar Anda dapat melakukan pengaturan dengan benar.

7.    Putarlah sekrup atau baut bagian atas untuk mengatur bagian yang vertikal. Putaran searah jarum jam seharusnya akan menaikkan posisi lampu tersebut, sementara putaran berlawanan dengan arah jarum jam akan menurunkan posisinya.

8.    Putar sekrup atau baut bagian samping untuk mengatur posisi lampu secara horizontal. Sekarang, pada dasarnya Anda akan melakukan hal yang sama dengan pengaturan ke kanan dan ke kiri. Bagian sorotan cahaya lampu yang paling terang seharusnya ada di bagian kanan pada garis yang vertikal.

9.    Ujilah pengaturan sorotan lampu Anda di jalan. Kemudikan mobil Anda untuk memastikan bahwa lampu-lampu depan mobil Anda telah diatur pada posisi yang benar. Aturlah kembali jika perlu, dengan mengulangi langkah-langkah di atas.

Jika mengalami kesulitan, ada baiknya segera bawa mobil anda ke Bengkel Resmi Toyota Auto2000 terdekat atau untuk daerah Tabanan bisa datang ke Bengkel Resmi Toyota Auto2000 Tabanan Jl. Achmad Yani No. 99 Abiantuwung, Kediri, Tabanan Bali atau hubungi nomor telepon 0361-9332000 untuk Booking Service terlebih dahulu.

(Mitha Purnama Dewi)

Auto2000

Gridoto.com – Cuma modal Rp 2 ribu bisa bikin sokbreker depan tambah tinggi.

Trik meninggikan sok menjadi modal awal mendapatkan tampilan adventure dan banyak diterapkan di motor trail.

Nah, yang enggak punya modal banyak untuk mengganti sok depan lebih tinggi, masih bisa diakali.

Kalian bisa maksimalkan sok depan bawaan motor dengan cara dimodifikasi.

(Baca juga: Kapok! Kawasaki KLX150 Grasstracker Ini Hancur Dihantam Balok Kayu Sang Istri, Ketahuan Sering Begini Saat Turing)

“Ada dua cara untuk meninggikan sok depan. Bisa dengan memperpanjang as sok atau bisa juga dengan mengganjal bagian suling, ” ucap Jakaria alias Jack dari bengkel trail Sadulur Motor.

Menurut Jack,  memperpanjang as sok agak sedikit repot.

Sebab, harus ke tukang bubut untuk membuat besi sambungan yang didrat agar bisa terpasang di as sok asli.

Selain itu, posisi sambungan as sok yang berada di atas bikin handling motor ikut berubah.

(Baca juga: Wow! Harga Masih Sama, Yamaha R25 Nambah 3 Warna Dan Grafis Baru)

TEMPO Interaktif, Jakarta -Anda ingin tampil beda dengan mobil bergaya seperti mobil khusus off road alias All Terrain Off Road (ALTO)? Gampang. Pada dasarnya, semua mobil berpenggerak empat roda bisa dimodifikasi bergaya ala ALTO. 

“Karena pada dasarnya pengertian ALTO adalah meninggikan kaki-kaki mobil sehingga bodi mobil terangkat dan ground clearance juga tinggi,” ujar Wempi Agus Soentoro, penggemar off road dan pemilik bengkel modifikasi di kawasan Serpong, Banten, Jumat (26/11).

Ada beberapa jenis kendaraan off road. Pertama, kendaraan off road show and shine yaitu kendaraan bergaya off road tetapi hanya untuk pajangan atau tampilan semata. Kendaraan ini hanya cocok untuk jalan-jalan di dalam kota.

Kedua, kendaraan off road untuk medan petualangan ringan. Ketiga, untuk medan berat. Keempat, kendaraan untuk  rock crawling, dan kelima untuk racing off road.

Kendaraan bergaya ALTo yang kita bahas ini adalah, kendaraan off road untuk  medan off road ringan. Pasalnya, kendaraan ini selain cocok di kota juga sesuai untuk kondisi jalanan di pedesaan atau pegunungan di saat pemilik ingin melepas kepenatan dan berkreasi ke luar kota.

Lantas langkah apa saja yang harus diperhatikan dan dilakukan pemilik mobil yang ingin mendandani mobilnya bergaya mobil off road itu? Berikut Wempi berbagi tips:

 

 

1. Pastikan chassis bukan monoqoque

Mobil yang bisa dimodifikasi bergaya off road adalah mobil yang bodinya bisa dipisah dengan rangka atau chassis. Bukan menyatu antara chassis dan bodi (monoqoque). Pasalnya, untuk meninggikan ground clearance yaitu jarak antara bodi mobil dengan permukaan tanah, bodi harus diangkat (bodi lift). 

Cara yang lazim digunakan adalah memberi ganjal antara badan mobil (bodi) dengan chassis. 

2. Perhatikan kaki-kaki, per, serta pelek

Pada bagian kaki-kaki tentu harus disesuaikan. Namun untuk meninggikan suspensi (suspension lift) tidak mutlak. Hal itu tergantung ukuran ban yang digunakan. Biasanya ban bawaan dari pabrik untuk mobil berpenggerak 4×4 adalah 29 inci.

Upayakan memilih ban yang lebih besar. Namun, satu hal yang patut diingat adalah, penambahan ukuran ban itu jangan melebihi 3 inci. Setelah ban terpasang, lakukan pengujian apakah saat setir mobil dibelokkan ban menyangkut di spakboard. Bila hal itu terjadi, maka peninggian suspensi diperlukan.

Saat meninggikan suspensi, shock absorber juga harus diganti. Shock tersebut banyak sekali tersedia di toko-toko komponen dan suku cadang mobil.

Namun, mobil yang suspensinya ditinggikan akan limbung kala dikendarai terutama di saat melibas jalanan bebatuan atau berlubang. Oleh karena itu gunakan perangkat suspensi yang berkarakter keras.

“Begitu pula, sesuaikan beberapa komponen kaki-kaki , per, serta pelek dengan ketinggian dan karakter suspensi, serta ukuran ban,” kata Wempi.

Untuk ban gunakan ban yang memiliki karakter sesuai untuk lintasan berlumpur. Saat ini banyak sekali jenis ban seperti itu, diantaranya Mud Terrain, Super Swamper , Jeep Service, atau Extra Grip dan lain-lain. Mereknya pun bermacam-macam.

3. Amankan kabel dan lubang udara

Sebagai langkah antisipasi agar anda tidak mendapatkan masalah kala membawa mobil anda melibas jalan berair, seperti sungai atau kubangan maka pastikan lubang saluran air atau udara (air intake) di mesin harus dibuat lebih tinggi.

Anda bisa menggunakan sambungan dari bahan logam dengan ukuran tinggi dan diarahkan ke atas menyerupai cerobong atau selang dari bahan kuat (seperti selang radiator). Hal itu dimaksudkan untuk menghindari air masuk ke ruang bakar mesin.

Jangan lupa untuk membungkus kabel kelistrikan dengan isolasi yang kuat dan rapat. Hal ini untuk mengantipasi kabel terkena air sehingga menimbulkan sambungan arus pendek yang mengakibatkan sistem kelistrikan mobil.

Selain itu tutup dengan seal tutup karburator (bila mobil masih menggunakan karburator), begitu pula dengan filter udara, tutup distributor dank oil. Ikat kabel busi dengan tierap agar tak mudah lepas.

Untuk kipas radiator gunakan viscous coupling. Hal itu untuk mencegah kipas tertahan oleh air kala mobil melibas jalan berair seperti sungai atau kubangan. Air yang diterjang pun tak akan muncrat kemana-mana.

4. Tak ada ubahan di bodi dan mesin

Satu hal yang perlu digarisbawahi, anda tak perlu melakukan ubahan pada mesin atau bodi bila tipe modifikasi yang anda pilih adalah ALTO untuk medan off road ringan. 

Tenaga mesin dari pabrikan tentu sudah disesuaikan dengan karakter medan itu. Terlebih bila mobil anda adalah SUV 4×4. 

5. Sesuaikan tambahan aksesoris

Bila anda menginginkan kesan off road yang lebih kental, maka tidak ada salahnya menggunakan aksesoris tambahan. Diantaranya, wings, rack atas (roof rack), over fender, dan lain-lain.

Hanya, sesuaikan aksesoris tersebut dengan kegunaan, kebutuhan, jenis dan peruntukkan mobil, serta biaya yang harus anda keluarkan.

Sementara ihwal biaya modifikasi yang harus dikeluarkan, Wempi menyebut bervariasi. Selain tergantung banyak sedikitnya bagian yang diubah sesuai dengan fungsi mobil atau modifikasi show and shine hingga ekstrim.  “Termasuk juga ongkos jasa modifikasi,” kata dia.

Namun, sekadar ancar-ancar untuk ongkos jasa peninggian suspensi  dan peninggian bodi sekitar Rp 5 – 5,3 juta. Ongkos tersebut belum termasuk pasang aksesoris, merapikan mesin dan kabel sistem kelistrikan. 

ARIF ARIANTO 

-Anda ingin tampil beda dengan mobil bergaya seperti mobil khusus off road alias All Terrain Off Road (ALTO)? Gampang. Pada dasarnya, semua mobil berpenggerak empat roda bisa dimodifikasi bergaya ala ALTO.

Related Posts

Semua yang Perlu Diketahui tentang Ukuran Diameter Stir Mobil Carry

Apakah Anda memiliki mobil carry dan ingin mengganti atau mengganti ukuran diameter stir mobil Anda? Ukuran stir mobil adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kenyamanan dan…

Mengapa Mobil Carry Susah Hidup di Pagi Hari?

Jika Anda pemilik mobil tipe Carry, mungkin pernah merasakan kesulitan dan kebingungan saat mobil susah dihidupkan di pagi hari. Padahal, mobil Carry terkenal dengan mesinnya yang irit…

Suzuki Swift vs Ignis: Perbandingan Menarik Diantara Keduanya

Mengapa Memilih Antara Suzuki Swift dan Ignis menjadi Bukan Keputusan yang Mudah Suzuki Swift dan Ignis adalah dua pilihan populer dalam pasar mobil kompak saat ini. Keduanya…

Kenali Masalah pada Suzuki Swift dan Solusinya

Suzuki Swift adalah salah satu mobil favorit di Indonesia, terutama bagi mereka yang ingin memiliki mobil dengan performa tinggi dan harga yang terjangkau. Namun, seperti halnya mobil…

Mobil carry tidak bisa hidup

Mobil Carry merupakan salah satu mobil tua yang cukup laris di pasaran Indonesia. Tetapi, ada beberapa penyebab mobil Carry susah hidup. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari kerusakan pada…

Penyebab AC Mobil Baleno Tidak Dingin: Cara Mengatasinya

Apakah Anda sedang mengalami masalah dengan AC mobil Baleno yang tidak dingin? Jangan khawatir, Anda tidak sendirian. AC mobil yang tidak dingin bisa menjadi masalah yang menjengkelkan,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *