Siapa yang tidak kenal dengan Suzuki Carry? Nyaris semua golongan dari generasi baby boomers, generasi X, millenials, hingga generasi Z mengenal mobil tanpa hidung racikan PT Indomobil Suzuki Sales ini. Ngaku anak mobil banget? Jangan bilang enggak tahu sejarah lengkap Suzuki Carry di Indonesia. Ini dia sejarah lengkap Suzuki Carry di Indonesia.
Siapa yang tidak kenal dengan Suzuki Carry? Nyaris semua golongan dari generasi baby boomers, generasi X, millenials, hingga generasi Z mengenal mobil tanpa hidung racikan PT Indomobil Suzuki Sales ini. Sejarah penjualan Suzuki Indonesia di tanah air bisa dibilang mulai dari kehadiran Suzuki Carry di Indonesia. Suzuki Carry hadir di Indonesia dalam format CBU sejak tahun 1976 dengan kode bodi ST10. Hadirnya Suzuki Carry di Indonesia juga tidak lepas dari kegigihan Soebronto Laras melobi koleganya di Jepang. Maklum saja, saat itu Soebronto Laras adalah salah satu orang kepercayaan di Suzuki Indonesia.
Kehadiran Suzuki Carry di Indonesia tak lepas dari kegigihan Soebronto Laras melobi pabrikan Jepang tersebut untuk berinvestasi di Indonesia
Suzuki Carry ST20
Dan pada akhirnya munculah Suzuki Carry dengan kode bodi ST20 di tahun 1977 yang merupakan mobil pickup pertama Suzuki yang diproduksi di Indonesia. Proses produksi mobil ini awalnya dilakukan di Iwata prefektur Shizouka Jepang. Namun dikarenakan adanya peraturan pajak kendaraan bermotor di Indonesia pada tahun tersebut yang meringankan pajak mobil yang dirakit di Indonesia, maka jadilah mobil ini juga dirakit di Indonesia. Orang-orang lebih akrab menyapa mobil ini dengan sebutan Suzuki Truntung, atau Trontong dibeberapa daerah karena suara mesin yang berasal dari mesin 2 tak menghasilkan suara “trungtung,,,tung,,,tung” dan akhirnya jadi sebutan akrab untuk mobil ini.
Inilah produk awal Suzuki yang dipasarkan di Indonesia, Suzuki Carry ST10 merupakan pionirnya
Suzuki Carry ST20 ini pakai mesin 2-tak 3 silinder berkapasitas 550 cc. Oleh karena menggunakan mesin 2 langkah, mobil ini pakai oli samping seperti motor 2 tak pada umumnya. Mesin ini masih menggunakan pasokan bahan bakar dari karburator, pengapiannya menggunakan platina dan belum menganut CDI. Untunglah bagian pendinginan mesin, mobil ini sudah menggunakan pendingin cairan atau water cooled dan tidak menggunakan pendingin udara lagi. Tenaga maksimum yang dapat dikail oleh mesin mobil ini adalah 33 Hp pada 4.500 Rpm dan torsi sekitar 52 Nm pada 3.000 Rpm dikawal dengan transmisi manual 4 percepatan.
>>> Baca juga: Dicari! Suzuki Carry Tertua Di Indonesia
Bisa dibilang Suzuki Carry ST20 adalah suksesor produk Suzuki lainnya di Indonesia
Meski diatas kertas tenaga mobil ini sangat kecil, namun dengan berat kosong Suzuki Carry ST20 yang hanya sekitar 650 Kg. Tenaga dan torsi mobil tersebut terasa pas, bahkan bagi beberapa orang mobil ini terasa cukup bertenaga. Karena performa Suzuki Carry ST20 yang baik ini ini, maka tidak jarang pada tahun 1980-an banyak anak muda yang ikut serta dalam ajang slalom test dengan menggunakan mobil Suzuki Carry ST20 ini. Kendati performanya oke, namun jika dilihat dari populasinya mobil ini masih kalah banyak dengan pikap lain sekelasnya.
Suzuki Carry ST20 adalah produk CKD pertama PT Suzuki Indomobil Sales
Sejatinya memang Suzuki Carry ST20 atau Suzuki Truntung ini hanya muncul dalam bentuk pick-up (pikap) dan menurut pabrikannya hanya mampu mengangkut beban seberat 350Kg. Namun dikarenakan saat itu bertepatan dengan masa jayanya industri karoseri, muncul juga Suzuki Truntung dengan bodi minibus. Salah satu karoseri yang populer untuk membuat bodi minibus mobil ini adalah karoseri Adiputro asal Malang, Jawa Timur dan Liling Putra dari Bandung, Jawa Barat. Dari segi fitur versi minibus dari Suzuki Carry ST20 ini juga tidak beda jauh dengan versi pikap, hanya saja bagian belakangnya diberi bodi dengan sebuah pintu dibagian tengah sisi kiri, jendela geser dan bangku penumpang.
PT Suzuki Indomobil Sales ‘memancing’ animo pecinta Suzuki melalui lomba Suzuki Carry tertua di Indonesia
Berikut ini spesifikasi lengkap Suzuki Carry Truntung ST20:
Spesifikasi Suzuki Carry Truntung ST20
Jenis
Pickup / Minibus
Tipe
ST20
Mesin
LJ50 2 stroke 539cc
Bore X Stroke
61.0 mm X 61.5 mm
Sistem Bahan Bakar
Karburator
Transmisi
Manual 4 Percepatan
Wheelbase
1.840 mm
Panjang
3.195 mm
Lebar
1.395 mm
Tinggi
N/A
Suzuki Carry generasi selanjutnya adalah ST100 atau yang dikenal sebagai Suzuki Super Carry Extra
Butuh waktu sekitar 7 tahun bagi Suzuki Indonesia dalam mempertahankan Suzuki Carry ST20 sebagai backbone penjualan Suzuki di tanah air tercinta ini. Pada tahun 1983 Suzuki meluncurkan generasi penerus Suzuki Carry ST20, yaitu Suzuki Carry ST100 atau yang lebih akrab disapa dengan Suzuki Carry 1000. Mobil ini mendapat sambutan hangat dari para pengusaha angkot dan juga personal, karena Suzuki sudah dikenal sebagai mobil yang bandel, irit, dan bertenaga yang mana sangat cocok dengan karakter pasar mobil di Indonesia. Suzuki Carry ST100 hadir dalam wujud mobil pick up dan van atau minibus. Mobil ini yang diproduksi oleh PT Suzuki Indomobil Sales ini nyaris selalu menjadi yang terdepan alias memimpin pasar dikelasnya antara tahun 1983 sampai 2006.
>>> Dapatkan berita pasar mobil terlengkap hanya di Cintamobil.com
Suzuki Carry ST100
Tampilan legendaris Suzuki Carry ST100 tersebut bertahan hingga tahun 23 tahun
Pada kurun waktu 23 tahun tersebut Suzuki Carry ST100 nyaris tidak pernah berganti model secara ekstrim, baik interior maupun eksterior. Setelah discontinue, mobil Suzuki Carry ini bahkan masih dapat dipesan secara khusus sampai kira-kira tahun 2009. Kepopuleran Suzuki Carry 1000 sebagai mobil ekonomis, bertenaga, dan juga bandel membuatnya masih sangat dapat diandalkan sampai saat ini. Oh ya, hampir saja penulis lupa, Nama Carry sendiri berasal dari bahasa Inggris yang berarti membawa/mengangkut.
Tampilan samping Suzuki Carry tampak sederhana dan nyaris tak ada ubahan selama 23 tahun
Suzuki Carry 1000
Dari aspek teknis Suzuki Carry 1000 atawa ST100 juga terkenal sebagai mobil yang awet dan bandel karena mesin yang diusungnya. Mesin berkode F10A, 4 silinder yang berkapasitas bersih 970 cc dengan masing-masing satu katup in dan ex pada pistonnya. Mesin ini terkenal bandel dan irit BBM. Selain itu spare part mesin F10A ini harganya juga sangat terjangkau serta tersedia dimana-mana karena juga dipakai pada mobil Suzuki lainnya seperti Forsa, Katana hingga Karimun. Tenaga maksimal yang bisa dikeluarkan mesin ini sekitar 44 hp pada putaran 5.300 rpm dan torsi 75 nm di kitiran 3.200 rpm. Walaupun tergolong kecil namun angka tersebut sudah lebih dari cukup untuk mengangkut barang maupun penumpang.
Meski dimensinya kompak, namun jangan sekali-sekali Anda meragukan daya angkutnya
Dalam sejarah kehidupannya Suzuki Carry 1000 ini sempat dikenal dengan nama Carry Bagong di beberapa daerah. Pada tahun 1986, muncul versi facelift dengan bentuk lampu yang lebih ke arah trapesium. Sayangnya karena lampu depannya langka, tidak sedikit yang malah mengganti dengan lampu bulat seperti yang digunakan pada Suzuki Carry model sebelumnya. Terakhir pada tahun 1988 muncul Suzuki Carry 1000 dengan lampu kotak serta memiliki bagian depan yang sedikit lebih maju. Carry ini kemudian diberi julukan Carry Extra sesuai pada tulisan yang ada di pintu jendela depan. Pada akhir dekade 80an ini, Suzuki Carry Extra dilengkapi dengan tangkai pegangan spion besar yang menggantung pada dibagian atas, jujur saja Cintamobil.com suka dengan desain spion seperti itu.
>>> Ingin membeli mobil Suzuki bekas lainnya, cek daftar mobil di sini
Jika Anda merasa hangat saat duduk di kursi depan Suzuki Carry ini, maka Anda senasib dengan puluhan ribu pengguna Carry lainnya
Pada awalnya, Suzuki Carry 1000 oleh PT Suzuki Indomobil Sales hanya dijual dalam bentuk pickup dan chasis untuk dijadikan minibus atau angkot oleh perusahaan karoseri. Tapi memasuki tahun 2000, PT Suzuki Indomobil akhirnya ikut tergiur dengan memasarkan Suzuki Carry 1000 dalam bentuk minibus dengan nama PV 1.0. Nama PV sendiri merupakan singkatan dari Personal Van. Suzuki Carry PV 1.0 ini dapat dikenali dari jendela belakang baris kedua dan ketiga yang menggunakan jendela bertipe geser dan pintu belakang yang posisi membukanya hanya 3/4 bagian dari panel belakang seperti Toyota Kijang Super lama.
Model bukaan pintu belakang dari Suzuki Carry Personal Van ini mirip minibus tahun lebih tua di zamannya
Seperti yang sudah tim Cintamobil.com sebutkan diawal, sejak pertama kali Suzuki Carry diperkenalkan di Indonesia ada banyak perusahaan karoseri lokal yang turut berkontribusi dalam membuat body minibus untuk Suzuki Carry 1000 ini. Adapun perusahaan karoseri yang menggarap bodi Carry diantaranya adalah Adi Putro, Alexander, New Armada, ABC, Tugas Anda, Tugas Kita dan sebagainya. Namun, yang unik untuk Suzuki Carry 1000 minibus yang bodinya digarap oleh perusahaan Adi Putro, dipasarkan dengan nama Suzuki Carreta. Ciri khas karoseri Adi Putro ini adalah body-nya yang lebih membulat dengan label ‘Dynamic Round Body’. Karena ciri khas dan keunikan serta kualitas buatannya yang baik. Suzuki Carry Adiputro ini pasaran bekasnya dihargai lebih mahal dibandingkan Suzuki Carry minibus produksi karoseri lainnya.
Suzuki Carry ‘Carreta’ dijual lebih mahal dibandingkan Suzuki Carry buatan karoseri lainnya
Juga yang menjadi kelebihan Suzuki Carry 1000 adalah perawatannya yang mudah dan murah. Setiap bengkel umumnya paham akan mesin Suzuki Carry 1000 ini. Dari sektor ketangguhannya juga Anda tidak perlu ragu lagi, hal ini lantaran ada banyak sekali Suzuki Carry lawas yang dipakai sebagai angkot dan masih layak jalan sampai sekarang. Konsumsi BBM mobil ini juga terkenal irit. Untuk menempuh rute luar kota yang kecepatannnya bervariasi, secara rata-rata dapat menyentuh angka 15 km/l sedang untuk konsumsi bahan bakar dalam kota sekitar 12 km/l dengan catatan kondisi mesin sehat, karburator dalam kondisi well-tuned serta hanya perlu pakai BBM sekelas premium.
Suzuki Carry ‘Carreta’ memiliki bentuk yang cenderung membulat dan berkesan dinamis serta modern melebihi zamannya
Daya angkut Suzuki Carry 1000 ini juga lumayan besar, bahkan untuk versi minibus Anda bisa sekalian ajak tetangga untuk jalan-jalan plus membawa oleh-oleh. Karena dengan konfigurasi bangku yang ada, mobil ini sanggup memuat 9 orang penumpang. Namun, jangan komplain soal kenyamanan serta safety-nya ya. Karena bagaimanapun, mobil Suzuki Carry 1000 ini adalah mobil jadul alias jaman dulu. Apalagi, saat itu dengan harga jualnya yang murah, membuat mobil ini sangat cocok bagi yang kantongnya pas pasan atau sekadar ingin berhemat.
Populasi Suzuki Carry ‘Carreta’ masih dapat dijumpai di berbagai pusat mobil bekas tanah air, salah satunya di used car listing Cintamobil.com
Meski punya segudang kelebihan, namun Suzuki Carry 1000 tetaplah mobil buatan manusia, ibarat peribahasa tak ada gading yang tidak retak. Kelemahan dari Suzuki Carry adalah suspensi yang lumayan keras. Sebab bagian belakang dari suspensi Suzuki Carry ini masih mengandalkan per daun seperti mobil barang. Harus diakui, dengan bobot mobil yang ringan, bukanlah suatu pekerjaan mudah bagi insinyur mobil untuk mendesain sistem suspensi yang balance antara kenyamanan dengan kekuatan. Tenaga mesin juga terasa sangat kurang katika dipasang kompresor AC dan AC dihidupkan. Selain itu karena menganut desain mesin kolong, ketika menempuh perjalanan jauh akan terasa tepat dibawah jok depan, hawa panas mesin yang menyusup masuk keruang kabin. Selain itu, mobil ini juga akan terasa limbung saat menikung dikarenakan ground clearence-nya tinggi.
Adapun spesifikasi dari Suzuki Carry 1000 ST100 ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Suzuki Carry 1000 ST100
Jenis
Pickup / Minibus
Tipe
ST100
Mesin
F10A SOHC 1.000cc
Bore X Stroke
65.5 mm X 72.0 mm
Sistem Bahan Bakar
Karburator
Transmisi
Manual 4 Percepatan
Wheelbase
1.940 mm
Panjang
3.530 mm
Lebar
1.465 mm
Tinggi
1.720 mm
Salah satu Suzuki Futura yang dijual di Indonesia buatan karoseri lokal
Suzuki Carry Futura
Berbicara tentang sejarah Suzuki Carry di Indonesia, tentunya tidak lengkap jika tidak tidak membahas Suzuki Carry Futura. Suzuki Carry Futura sebanarnya adalah mobil sharing platform dengan Mitsubishi Colt T120SS. pickup dan minibus yang diproduksi Suzuki Indomobil Sales sejak tahun 1991. Mobil ini saling berbagi platform dengan Mitsubishi Colt T120ss. Bedanya cukup banyak, mulai dari tampang depan hingga mesin. Sampai saat ini mobil Suzuki Carry Futura dan Suzuki Carry Pick Up 1.5 masih diproduksi hingga kini. Diawal kemunculannya, Suzuki Carry Futura nasibnya sama dengan Suzuki Carry 1000, karena ditangan beberapa perusahaan karoseri seperti Adiputro, mobil ini berubah nama menjadi Suzuki Adventura.
Karoseri asal Kota Malang, Jawa Timur, Adi Putro juga tak mau ketinggalan meraup pasar Suzuki Carry Futura ini
Pada awal kemunculannya Suzuki Carry Futura ini tersedia dalam dua varian mesin seperti G13 1300 cc dengan pasokan bahan bakar karburator yang keluar pertama kali tahun 1991. Setelah itu disusul dengan Suzuki Carry Futura bermesin 1600 cc karburator dengan mesin berkode G16 persis yang tiga tahun sebelumnya disematkan pada Suzuki Escudo, Vitara dan Sidekick. Sayangnya karena Suzuki Futura masuk ke kelas ‘mobil terjangkau’, penggunaan mesin 1600 cc menjadi tidak cocok, karena saat itu ada peraturan pajak barang mewah untuk mobil diatas 1500, pihak Suzuki akhirnya mengganti mesin 1600 cc ini dengan mesin G15 1500 cc multi point injection yang juga digunakan pada Suzuki Baleno, hingga APV. Semua mesin yang terpasang pada Suzuki Carry Futura tersebut memiliki kelebihan yang sama, yaitu bandel nggak mudah rusak, meski pada beberapa kasus untuk mesin G16 cukup dikenal ‘vampire oli’ alias suka mengkonsumsi oli lebih dari biasanya.
Suzuki Carry Futura berbodi non karoseri akhirnya diproduksi resmi oleh PT Suzuki Indomobil Sales
Beda Suzuki Carry Futura dengan Mitsubishi Colt T120ss selain bagian facia (lampu depan, dashboard, spion) juga ada di mesin dimana Mitsubishi Colt T120ss memakai mesin Mitsubishi Colt T120ss awalnya menggunakan mesin Mitubishi Orion dengan kode mesin 4G17, SOHC(Single Overhead Cam) berkubikasi bersih 1.343 cc yang dikembangkan secara khusus untuk Mitsubishi Colt T120ss. Mesin ini memiliki output tenaga sebesar 78 Hp di putaran 6.000 rpm dan torsi 107 Nm pada 3500 rpm. Mesin ini masih mengandalkan sistem pengabutan bahan bakar via karburator guna menyuplai bahan bakarnya. Sekitar tahun 2004 bersamaan dengan versi faceliftnya Mitsubishi Colt T120ss mesin tersebut diganti dengan mesin bawaan Mitsubishi Orion 4G15 SOHC 12 valve 1468cc. Mesin tersebut sudah injeksi dengan Multi Point Injection guna mensuplai bahan bakar. Mesin anyar ini mampu menghasilkan tenaga hingga 86 Hp di 5.750 rpm serta torsi 120 Nm pada kitiran 3.750 rpm. Meski kalah tenaga, namun jika dibandingkan, Suzuki Carry Futura mampu mengolah bahan bakar lebih irit dibandingkan dengan Colt T120ss.
Ini dia Suzuki Carry Futura tipe GX yang merupakan penerus dari tipe GRV
Untuk versi mimibus, Suzuki Carry Futura ini punya beberapa varian seperti GRV yang merupakan akronim dari Grand Real Van. Suzuki Carry Futura GRV pakai mesin 1.600 cc (namun setelahnya diganti jadi 1.500 cc). Untuk fitur yang disuguhkan juga bukan kaleng-kaleng di jamannya, karena Suzuki Carry Futura GRV ini punya kelengkapan double blower, radio tape, pelek alloy dan jok paling belakang atau baris ketiga yang posisinya menghadap kedepan khas mobil penumpang tiga baris kekinian. Dibawahnya ada tipe DRV yang merupakan akronim Deluxe Real Van. Selain itu ada pula tipe DX dan GX untuk era Suzuki Carry Futura berpasokan bahan bakar injeksi. Mudahnya, tipe DX merupakan varian basic sedangkan GX sama seperti GRV yang merupakan tipe termewah dari Suzuki Carry Futura Injeksi.
Ini tampang Suzuki Carry 2019, Anda lihat kan? Hanya ada ubahan minor saja
Spesifikasi Suzuki Carry Futura ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Suzuki Carry Futura
Jenis
Minibus / Pick Up
Tipe
Futura
Mesin
G13 SOHC 1300 cc
G16 SOHC 1600 cc
G15 SOHC 1500 cc
Bore X Stroke
74.0 mm X 77.0 mm (G13)
75 mm X 84.5 mm (G15)
Sistem Bahan Bakar
Karburator &
Multi Point Injection (G15)
Transmisi
Manual 5 Percepatan
Wheelbase
1.840 mm
Panjang
3.275 mm
Lebar
1.475 mm
Tinggi
1.800 mm
Suzuki Every alias Suzuki Carry JDM sempat menawarkan angin segar bagi pecinta Suzuki Carry di tanah air
Suzuki Every
Angin segar sempat muncul sekitar tahun 2003. Karena PT Suzuki Indomobil Sales secara resmi memasarkan Suzuki Every, yang mana ia juga merupakan saudara jauh dari Suzuki Carry. Karena untuk menghadang hegemoni Toyota Avanza yang juga muncul bulan desember tahun 2003, Suzuki juga sedang dalam posisi meracik mobil di kelas people carrier (dulu segmen LMPV alias Low Multi Purpose Vehicle disebut dengan people carrier). Kehadiran Suzuki Every ini tepat satu tahun sebelum munculnya Suzuki APV, di Indonesia. Jadi bisa dibilang kelahiran Suzuki Every atau Suzuki Carry JDM ini hanya sebagai tes pasar saja sebelum adanya Suzuki APV. Seakan saling ‘mencuri angin’ dengan Toyota Avanza, di tahun 2003 Suzuki Every diluncurkan dan hanya dijual sampai sekitar tahun 2004.
Oleh karena berbasis JDM, Suzuki Every alias Suzuki Carry-nya Jepang ini punya tampilan unik
Bentuk bodi dari Suzuki Every ini sepintas seperti Suzuki Carry JDM dengan bentuk minibus. Tentunya karena berbasis kei car yang mempunyai dimensi maksimum demi mengikuti regulasi kei car di Jepang sana, bentuk dari Suzuki Every alias Carry JDM ini sangat berbeda dengan Suzuki Carry yang lebih dulu beredar di Indonesia. Namun demikian, bukan berarti PT Suzuki Indomobil Sales menjual utuh Suzuki Every alias Suzuki Carry JDM ini tanpa adanya penyesuaian. Tetap terdapat beberapa ubahan pada bagian kaki-kaki dan transmisi.
Tampilan samping dari Suzuki Every ini benar-benar tidak biasa di zaman-nya
Sebenarnya Suzuki Every alias Suzuki Carry JDM ini adalah mobil dengan spesifikasi JDM bernama Suzuki Every Landy yang kemudian dibawa dan dijual ke Malaysia. Disana, ada unit sisa yang belum sempat terjual, kemudian diekspor ulang masuk ke Indonesia. Tentunya hal tersebut dilakukan setelah mengalami beberapa penyesuaian seperti yang tim Cintamobil.com sebutkan pada paragraf sebelumnya. Ditambah dengan pemasangan emblem, serta tuning mesin dan catalytic converter untuk menyesuaikan kualitas BBM yang lebih rendah bila dibandingkan dengan Malaysia. Suzuki Every diimpor bersamaan dengan Suzuki Jimny Caribian. Kurang lebih hanya ada sekitar 550 unit yang dijual di Indonesia.
Layout dasbor Suzuki Every begitu modern di zamannya
Secara dimensi, bisa dibilang Suzuki Every ini seukuran dengan Suzuki Carry 1000. Namun, secara tampilan tentunya Suzuki Every alias Carry JDM ini terlihat lebih keren serta proper bila dibandingkan dengan Suzuki Carry 1000 maupun mobil cab over lainnya yang banyak beredar di Indonesia. Jika diperhatikan bentuknya masih terlihat seperti roti tawar. Juga karena ukurannya yang mirip dengan Suzuki Karimun, maka tidak sedikit pula orang yang menganggap Suzuki Every ini merupakan representasi dari Suzuki Karimun 7 seater atau Karimun bertubuh gemuk.
Posisi duduknya menawarkan kenyamanan yang jauh lebih baik dibandingkan Suzuki Carry ‘aseli’
Untuk sektor dapur pacu, Suzuki Every ini menggunakan mesin yang sama seperti Suzuki Jimny Caribian dan Carry Futura 1.3 dengan kode G13 berpasokan bahan bakar injeksi. Mesin ini memiliki konfigurasi 4 silinder segaris SOHC berpendingin air. Mesin ini terletak dibawah jok depan sementara dibalik bonnetnya hanya terdapat radiator, oil cooler, tangki washer wiper, tangki minyak rem, motor wiper dan dongkrak. Untuk menggerakkan roda belakang mobil ini menggunakan transmisi otomatis 4 percepatan tanpa adanya pilihan transmisi manual di Indonesia untuk varian yang dijual oleh Indomobil.
Bahkan fitur ‘ningrat’ macam sunroof sudah tersedia pada Suzuki Carry JDM ini
Karena dari lahirnya memang disapkan untuk pasar lokal Jepang, maka jangan heran fitur yang tersedia pada mobil ini cukup banyak. Sebut saja sun-roof besar, jok tengah model captain seat, electric power steering, single air bag di depan, sabuk pengaman sampai baris ke 3, AC double blower yang kisinya terletak diatas jendela paling belakang, power window, central lock yang bisa diaktifkan lewat remote menjadi fitur standar pada mobil ini.
Bahkan susunan tombol pada Suzuki Every alias Suzuki Carry JDM ini sangat rapi
Untuk bagian eksterior, pelek yang digunakan pun sudah mengadopsi alloy tidak seperti spek Malaysia bahkan Jepang yang masih pakai pelek kaleng, spoiler belakang, wiper belakang, defoger belakang, pintu samping belakang sudah menganut model pintu geser, dan lampu kabut dibagian depan. Bahkan, kami dari Cintamobil.com berani bilang dibandingkan dengan MPV atau Minibus lainnya dimasanya, bisa dibilang Suzuki Every atau Suzuki Carry JDM ini memiliki fitur yang sangat lengkap bahkan saat itu mampu melebihi MPV kelas diatasnya seperti Toyota Kijang, Hyundai Trajet, serta Isuzu Panther.
Detail khas mobil JDM yang apik akan Anda temui pada Suzuki Every ini
Namun, lagi-lagi tak ada gading yang tak retak. kelemahan Suzuki Every atau Suzuki Carry JDM ini ada pada ketersediaan sparepart slow movingnya indent nya cukup lama. Serta, kapasitas bagasi dari mobil Suzuki Every ini cukup kecil bila jok baris ketiganya digunakan. Suspensinya tergolong cukup keras, dan lagi-lagi kami bilang, mobil dengan bobot ringan seperti Suzuki Every ini akan cukup membuat pusing insinyur teknik mobil dalam merancang suspensi pas untuknya. Juga karena transmisi mobil ini masih berteknologi jadul, rasa menghentak dan terlalu sering pindah gigi akan terasa karena racikan gir rasionya yang pendek.
Pintu geser juga merupakan salah satu kelebihan tersendiri pada Suzuki Every yang merupakan Suzuki Carry-nya JDM ini
Spesifikasi Suzuki Every GA4133 ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Suzuki Every GA413
Jenis
Minibus
Tipe Bodi
GA413
Mesin
G13B SOHC 1300cc
Bore X Stroke
74.0 mm X 75.5 mm
Sistem Bahan Bakar
Injeksi
Transmisi
Otomatis 4 Percepatan
Wheelbase
2.350 mm
Panjang
3.675 mm
Lebar
1.505 mm
Tinggi
1.905 mm
Inilah silsilah perjalanan Suzuki Carry di Indonesia tanpa menyertakan Suzuki Every atau Carry JDM
Ini dia Suzuki Super Carry Turbo yang kami uji coba langsung secara rahasia di ‘kandang macan Suzuki’
Lalu bagaimana nasib Suzuki Carry kini? Kalau boleh jujur kami cukup kaget dengan kabar berhentinya kerja sama antara Mitsubishi dengan Suzuki yang berakibat pada pemberhentian produksi Mitsubishi Colt T120ss. Kami juga sempat mempergoki dan mencoba secara singkat mobil Suzuki Super Carry bermesin 2 silinder DDiS diesel yang aseli buatan India di salah satu ‘kandang macan’ PT Suzuki Indomobil Sales. Tapi, nyatanya setelah kami cari tahu secara mendalam, konon bukan mobil yang kami tes tersebut yang akan diluncurkan oleh pihak Suzuki dalam waktu dekat ini. Lalu bagaimana nasib Suzuki Carry kedepannya? Karena mesin lawas Carry sudah sulit menembus standar emisi Euro 4. Well, kami dari tim Cintamobil.com sangat berharap, pengganti dari Suzuki Carry yang masih dijual kini jauh lebih baik, karena bagaimanapun Suzuki Carry merupakan salah satu mobil yang punya peran serta terhadap bangsa ini.
>>> Berita terlengkap dari dunia otomotif hanya ada di Cintamobil.com