Mobil Kijang merupakan salah satu mobil legendaris yang masih banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Namun, setiap mobil pasti mengalami masalah, salah satunya adalah mesin mati tiba-tiba dan sulit dinyalakan kembali. Salah satu penyebab masalah tersebut adalah kerusakan pada busi. Pada artikel ini, kami akan membahas cara cek busi mobil Kijang yang mati secara lengkap.
Apa itu Busi pada Mobil?
Busi merupakan salah satu komponen penting pada mesin mobil. Fungsinya adalah untuk menyalaan campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar mesin. Busi harus berfungsi dengan baik agar mesin mobil dapat bekerja secara optimal.
Busi terdiri dari beberapa bagian yaitu elektroda tengah, elektroda samping, isolator, dan rangkaian kontak bawah. Jika salah satu bagian busi mengalami masalah, maka performa mesin mobil akan mengalami penurunan, bahkan bisa mati tiba-tiba.
Cara Cek Busi Mobil Kijang yang Mati
Berikut adalah cara cek busi mobil Kijang yang mati:
1. Periksa Kabel Busi
Kabel busi menghubungkan busi dengan koil atau distributor. Kabel busi yang kotor atau rusak dapat membuat arus listrik tidak mengalir dengan lancar sehingga mesin menjadi sulit dihidupkan atau mati tiba-tiba. Cek kondisi kabel busi dengan melihat kondisi fisiknya seperti robek, kusut, atau terkelupas. Jika kondisinya buruk, segera ganti kabel busi dengan yang baru.
2. Periksa Busi
Cara cek busi mobil Kijang yang mati selanjutnya adalah dengan memeriksa kondisi busi. Bersihkan dahulu busi dari kotoran dan debu dengan kuas lembut. Lalu, periksa kondisi elektroda tengah, elektroda samping, dan isolator. Jika kondisinya sudah aus atau terbakar, segera ganti busi dengan yang baru.
3. Cek Busi dengan Multitester
Anda juga dapat menggunakan multitester untuk memeriksa kinerja busi. Pasang ujung multitester pada elektroda tengah dan samping, lalu putar poros mesin mobil. Jika hasil pengukuran resistancenya berada pada rentang 5-15 kOhm, maka busi berfungsi normal. Namun, jika angka resistannya lebih dari 15 kOhm, segera ganti busi dengan yang baru.
4. Ganti Busi Secara Berkala
Untuk mencegah kerusakan pada busi, disarankan untuk mengganti busi secara berkala setiap 20 ribu sampai 30 ribu km. Ini bertujuan agar performa mesin mobil tetap optimal dan tidak mengalami gangguan saat di jalanan.
Kesimpulan
Itulah cara cek busi mobil Kijang yang mati yang perlu Anda ketahui. Periksa kondisi kabel busi, busi, dan gunakan multitester untuk memeriksa kinerja busi. Selalu ganti busi secara berkala untuk menjaga kinerja mesin mobil optimal. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda dalam merawat mobil Kijang Anda.