Pajak Toyota Camry terbilang mahal lantaran mobil ini masuk kategori sedan mewah. Lalu berapa besaran pajak yang harus dibayar jika Anda memiliki mobil ini?

Toyota Camry masuk dalam kategori mobil jenis sedan mewah. Seringkali mobil ini mendapat julukan sebagai “mobil menteri”. Hal itu lantaran Camry beberapa kali menjadi kendaraan operasional para Menteri Kabinet di Republik Indonesia.

Karena masuk dalam kategori mobil mewah, maka pajak Toyota Camry juga terhitung tinggi. Apalagi beberapa pemilik mobil ini mempunyai lebih dari satu mobil. Artinya kendaraan tersebut akan terkena pajak progresif. Lalu bagaimana cara menghitung pajak Toyota Camry milik Anda? Berikut tips dari Cintamobil.com

Cara Cek Pajak Toyota Camry

Untuk kendaraan plat nomor DKI Jakarta, bisa gunakan aplikasi Cek Ranmor

Untuk mengetahui berapa besar pajak kendaraan Anda termasuk pajak Toyota Camry, bisa gunakan beberapa cara. Pertama melalui situs resmi samsat-pkb2.jakarta.go.id. Selanjutnya tinggal masukkan Nomor Polisi (Nopol) dari kendaraan tersebut. Nantinya akan muncuk keterangan pajak serta jatuh tempo pajak dari kendaraan tersebut.

Atau bisa juga melalui aplikasi mobile Cek Ranmor untuk kendaraan plat nomor wilayah DKI Jakarta, SAMBARA untuk kendaraan wilayah Jawa Barat, dan SAKPOLE untuk kendaraan wilayah Jawa Tengah. Ketiga aplikasi ini bisa diunduh secara gratis melalui Google Playstore untuk pengguna ponsel bersistem operasi Android. Cara aksesnya tetap sama, yaitu setelah aplikasi berjalan, maka masukkan Nopol kendaraan Anda.

Daftar Pajak Toyota Camry

Sering disebut Mobil Menteri

Setelah mengetahui beberapa generasi Toyota Camry yang beredar di Indonesia, maka kini penting untuk mengetahui pajak dari masing-masing model tersebut. Berikut ini adalah daftar pajak Toyota Camry untuk wilayah Jakarta. Untuk pajak di luar jakarta bisa berbeda-beda tergantung daerahnya masing-masing.

Tipe Mobil Tahun Besar Pajak Camry 2.2 GLX MT 1998 Rp1.240.000 Camry 3.0 AT 1998 Rp1.460.000 Camry 2.2 1999 Rp1.240.000 Camry 3.0 AT 1999 Rp1.460.000 Camry 2.2 2000 Rp1.240.000 Camry 3.0 AT 2000 Rp1.460.000 Camry 2.2 2001 Rp1.300.000 Camry 3.0 AT 2001 Rp1.300.000 Camry 2.4 2002 Rp1.360.000 Camry 3.0 AT 2002 Rp1.580.000 Camry 2.4 2003 Rp1.400.000 Camry 3.0 2003 Rp1.660.000 Camry 2.0 2004 Rp1.580.000 Camry 2.0 E AT 2004 Rp1.580.000 Camry 2.4 G (CBU) 2004 Rp1.720.000 Camry 2.4 MT 2004 Rp1.660.000 Camry 2.4 AT 2004 Rp1.720.000 Camry 3.0 AT 2004 Rp1.820.000 Camry 2.4 G (CBU) 2005 Rp2.140.000 Camry 2.4 MT 2005 Rp2.040.000 Camry 2.4 AT 2005 Rp2.140.000 Camry 3.0 AT 2005 Rp2.300.000 Camry 2.4 MT 2006 Rp2.300.000 Camry 2.4 AT 2006 Rp2.340.000 Camry 3.0 AT 2006 Rp2.500.000 Camry 2.4 AT (CBU) 2007 Rp2.560.000 Camry 2.4 MT 2007 Rp2.500.000 Camry 2.4 AT 2007 Rp2.560.000 Camry 3.0 AT 2007 Rp2.700.000 Camry 2.5 G AT 2012 Rp3.700.000 Camry 2.5 V AT 2012 Rp6.680.000 Camry 2.5 Hybrid AT 2012 Rp6.580.000 Camry 2.5 G AT 2013 Rp5.200.000 Camry 2.5 V AT 2013 Rp7.040.000 Camry 2.5 Hybrid AT 2013 Rp7.420.000 Camry 2.5 G AT 2014 Rp7.160.000 Camry 2.5 V AT 2014 Rp7.440.000 Camry 2.5 Hybrid AT 2014 Rp8.400.000 Camry 2.5 G AT 2015 Rp7.460.000 Camry 2.5 V AT 2015 Rp7.900.000 Camry 2.5 Hybrid AT 2015 Rp10.220.000 Camry 2.5 G AT 2016 Rp8.100.000 Camry 2.5 V AT 2016 Rp8.600.000 Camry 2.5 Hybrid AT 2016 Rp11.180.000 Camry 2.5 G AT 2017 Rp8.920.000 Camry 2.5 V AT 2017 Rp9.360.000 Camry 2.5 Hybrid AT 2017 Rp11.940.000 Camry 2.5 G AT 2018 Rp9.340.000 Camry 2.5 V AT 2018 Rp9.800.000 Camry 2.5 Hybrid AT 2018 Rp12.460.000 Camry 2.5 G AT 2019 Rp9.600.000 Camry 2.5 V AT 2019 Rp10.120.000 Camry 2.5 Hybrid AT 2019 Rp12.620.000 Camry 2.5 G AT 2020 Rp9.680.000 Camry 2.5 V AT 2020 Rp10.220.000 Camry 2.5 Hybrid AT 2020 Rp12.800.000

Sebagai catatan, pajak-pajak ini belum termasuk biaya SWDKLLJ sebesar Rp143.000 serta biaya Penerbitan STNK, Penerbitan TNKB, dan Penerbitan BPKB jika dilakukan balik nama.

Sejarah Toyota Camry di Indonesia

Seperti kita ketahui, Toyota memperkenalkan Camry di Indonesia sudah sejak 1996 yang saat itu posisinya menggantikan Toyota Corona Absolute. Tipe yang dihadirkan saat itu tipe GLX bermesin 2.200 cc dan tipe Grande bermesin 3.000 cc V6.

Generasi Camry selanjutnya masuk pada 2002 yang dipasarkan dengan tipe 2.4 G dan 3.0 V. Untuk varian G kini memakai mesin 2.400 cc 2AZ-FE yang sudah menggunakan teknologi VVT-i. Sementara varian V tetap pakai mesin 3.000 cc V6 dari generasi sebelumnya.

>>> Spesifikasi Toyota Camry 2.5V 2012 , Mobil Sedan Mewah Khusus Penumpang Belakang

Camry pertama yang masuk Indonesia adalah generasi keempat

Kemudian pada 2006 muncul Camry generasi baru lagi. Tipe yang disodorkan jadi tiga yakni 2.4 G, 2.4 V, dan 3.5 Q. Untuk varian G dan V mesinnya tetap sama dibanding pendahulunya, namun untuk varian Q memakai mesin 3.500 cc V6 2GR-FE yang berteknologi Dual VVT-i.

Selanjutnya di 2012 muncul Toyota Camry generasi ketujuh yang juga masuk Indonesia. Dimodel inilah pertama kali Toyota Indonesia memasarkan Camry hybrid selain tipe 2.5 G dan 2.5 V. Tradisi varian hybrid ini dilanjutkan kemabli pada Camry generasi kedelapan yang saat ini sedang dijual oleh PT Toyota Astra Motor (TAM).

>>> Yuk, Cari Tau Daftar Pajak Mobil Toyota

Toyota Avanza 2004 masih cukup banyak populasinya di jalan raya. Hal ini membuktikan bahwa produk tersebut memang memiliki kualitas yang baik. Bagi AutoFamily yang memilikinya, tentu kini MPV tersebut harus lebih banyak menghuni garasi ketimbang jalan-jalan.

Hal ini demi mendukung penekanan penyebaran virus covid-19 yang masih belum usai di bumi pertiwi. Terlebih di masa pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat seperti ini, bagi yang tak punya kepentingan darurat sebaiknya tetap di rumah.

Banyak hal yang bisa kita lakukan pada Avanza 2004 selama di rumah saja. Merawat mobil ini tentu bukan perkara sulit. Namun karena usianya sudah sekitar 17 tahun, tentu cukup banyak yang perlu kita cek seksama.

1. Mesin

Selama di rumah saja, Avanza kesayangan memang jadi jarang dibawa jalan. Namun hal itu bukan berarti Anda tak perlu memanaskan mesinnya. Sebaiknya panaskan mesin mobil minimal 2 hari sekali.

Pada mobil yang sudah berumur belasan tahun, perhatikan apakah ada suara aneh ketika mesin langsam. Jika mesin mobil terdengar lebih kasar atau ada suara aneh timbul dari ruang mesin maka hal itu perlu dicari asalnya.

Saat mencari sumber suara tersebut pastikan suhu mesin sudah dingin atau dalam suhu aman agar tidak melukai Anda saat memeriksanya. Oli mesin yang jarang diganti, kipas radiator bermasalah, hingga masalah pada komponen bergerak di dalam mesin bisa jadi penyebab suara kasar.

2. Kaki-kaki

Yang namanya mobil berusia belasan tahun tentu pada umumnya telah melintasi berbagai macam permukaan aspal dengan berbagai kontur. Terlebih pada Avanza 2004 yang jadi andalan harian, tentu telah melahap berkilo-kilometer jarak tempuh.

Maka perhatian pada kaki-kaki perlu kita fokuskan juga. Untuk memeriksa bagian ini Anda memang perlu mengintip bagian kolong. Pastikan tidak ada suspensi yang bocor olinya. Untuk memudahkan pencegcekan bisa gunakan lampu senter.

BACA JUGA: Cara Cek Nomor Surat Izin Mengemudi dengan Mudah

Cek juga keempat ban. Sama seperti mobil lainnya, bahkan yang usianya lebih muda, tingkat keausan tapak ban perlu dicek secara visual. Jika sudah gundul maka wajib segera diganti. Jika terlalu kempis maka segera tambah angin.

3. Bodi

Seiring bertambahnya usia mobil maka sangat wajar jika tampilan bodi kian menurun. Terlebih Avanza 2004 pastinya sudah sering kepanasan, kehujanan, atau mungkin kena senggola dan semacamnya.

Untuk langkah awal saat merawatnya di rumah, mulailah dengan cuci mobil seperti biasa. Baru setelah kering dan bersih cek bagian mana saja yang perlu perbaikan.

Panel dengan warna belang, bodi bengkok, jamur di sudut-sudut emblem atau bahkan titik karat perlu Anda ketahui di mana saja letaknya. Pada bagian bodi dengan kerusakan ringan bisa Anda atasi sendiri di rumah dengan kompon, wax dan semacamnya. 

Namun jika ada kerusakan bodi yang cukup berat dan serius penanganannya biarkan layanan Body & Paint Auto2000 yang memberesekannya. Cukup booking saja melalui Auto2000 Digiroom.

Setelah melakukan tiga point pengecekan di atas, Anda bisa melanjutkan ke bagian interior. Sama seperti mobil pada umumnya, perawatan interior Avanza berumur yang tak lagi muda ini juga bisa menggunakan sejumlah alat yang ada di rumah.

Vacuum cleaner, sikat halus, lap microfiber, lap chamois dan lainnya bisa Anda andalkan untuk membuat kabin menjadi tetap nyaman dan bersih. Karena situasi masih pandemi, maka bisa tambahkan desinfektan di kabin saat selesai melakukan pembersihan.

Jika waktunya ganti oli, tak peru khawatir. Karena ada layanan Auto2000 Home Service (THS) yang siap diandalkan. Gunakan saja layanan Auto2000 Digiroom untuk melakukan booking service dan mendapat layanan perbaikan suspensi. Layanan Auto2000 Digiroom sangat pas dimanfaatkan di masa pandemi seperti sekarang. Di mana mobilitas dan aktivitas di luar rumah harus kita kurangi, sementara kebutuhan akan mobil Toyota tetap terpenuhi dengan e-commerce ini.

Auto2000 Digiroom

DAPATKAN PENAWARAN TERBAIK TOYOTA NEW YARIS DI AUTO2000

Otomotifnet.com - Cara merawat mobil bekas, Ini penyakit yang ada di transmisi matik Toyota Avanza.

Buat yang lagi cari mobil bekas LMPV murah meriah bisa lirik Toyota Avanza.

Toyota Avanza terkenal dengan daya tahan atau durabilitas yang baik dan spare part yang melimpah.

Tapi, yang ingin menebus mobil bekas Toyota Avanza lawas perlu teliti pada transmisi matiknya nih.

Seperti yang diungkapkan Suprianto alias Ucup dari bengkel Spesialis Matik Rizki Auto di Duren Sawit, Jakarta Timur yang dilansir dari channel Youtube Otoseken yang berjudul “Bedah Problem dan Biaya Perbaikan Transmisi Otomatik”.

“Untuk Avanza lebih sering problemnya di gigi mundur, begitu tuas transmisi masuk di R (reverse), dia ada jeda dulu, ada yang 5 menit nunggu transmisi panas dulu,” kata Ucup.

“Ada yang jeda 5 detik, digas-gas dulu baru bisa mundur secara nyentak,” lanjut Ucup.

Ia menjelaskan, gejala jeda saat gigi mundur di Toyota Avanza matik disebabkan dari kerusakan seal piston.

Baca Juga: Adu Irit Bensin Mobil Bekas Toyota Avanza Gen 1 Vs Gen 2, Sang Kakak Tekuk Lutut di Luar Kota

Toyota Camry merupakan sedan yang mengedepankan kenyamanan berbalut eksklusivitas dibekali dengan mesin yang cukup besar. Tersedia dalam dua varian, bensin dan hybrid, Camry memiliki mesin pembakaran dalam berkapasitas 2.500 cc.

Tentu kubikasi tersebut tergolong besar jika dibanding mobil Toyota kebanyakan yang tersedia khususnya di Auto2000. Sejumlah keunggulan bisa Anda dapatkan dengan dapur pacu besar tersebut.

Salah satunya adalah performa yang tinggi untuk diandalkan melesat di jalan bebas hambatan. Kendati demikian, pemilik Camry juga wajib mengetahui bagaimana merawatnya.

Setidaknya ada 5 hal yang perlu Anda ketahui dan lakukan dalam merawat dapur pacu Camry.

1. Gunakan bensin tepat

Penting bagi sebuah mesin menggunakan bensin yang tepat. Maksudnya adalah, bahan bakar atau bensin tersebut memiliki kandungan oktan yang sesuai dengan kebutuhan kompresi mesin.

Mesin Camry yang mencapai 2.500 cc tentu perbandingan kompresinya tidak sama dengan mobil bermesin dengan kapasitas tak sampai 2.000 cc. Maka kebutuhan bahan bakarnya pun juga berbeda.

2. Baca buku manual

Setiap pembelian Toyota Camry akan disertai dengan buku manual pemilik. Bacalah buku tersebut sebagai pedoman penggunaan mobil Camry.

Mulai dari apa yang sebaiknya dilakukan, dihindari, hingga jadwal servis berkala telah tertera di buku tersebut. Patuhi semua anjuran buku manual agar mesin mobil selalu dalam performa terbaiknya.

3. Gunakan oli mesin sintetik

Mesin Camry dengan kapasitas 2.5000 cc tentu membutuhkan oli mesin yang terbaik. Selain selalu menggunakan oli dengan spesifikasi anjuran pabrikan Toyota, pilih juga yang tipe sintetik.

Jika tak mau bingung dalam pemilihan olinya, serahkan pada bengkel Auto2000 terdekat untuk mendapatkan perawatan terbaik sedan Camry kebanggaan Anda. Ingat, asal pilih oli dampaknya bisa fatal pada mesin.

4. Servis tepat waktu

Jadwal servis berkala telah diatur dan ditulis pada buku pedoman pemilik. Sebagai pemilik Camry tentu wajib mematuhinya, sebab mesin yang selalu bekerja tentu butuh perawatan rutin.

Jika abai dalam jadwal perawatan berkala, maka siap-siap saja performa mesin menurun. Akselerasi yang buruk, timbul suara berisik, emisi meningkat hingga konsumsi bahan bakar yang boros jadi sejumlah akibat dari telat atau jarang servis berkala.

5. Air radiator selalu cukup

Mesin berkapasitas besar seperti milik Camry tentu membutuhkan pendinginan yang selalu optimal. Untuk itu radiator sebagai andalan pendinginan mesin wajib selalu prima.

Untuk memastikannya, Anda dapat selalu cek kondisi air radiator di wadah reservoir. Pastikan air radiator di wadah reservoir selalu dalam batas aman. Jika berkurang, segera tambah dengan air radiator sejenis.

Itulah sejumlah tips dalam menjaga dan merawat mesin Toyota Camry yang secara kapasitas terbilang besar. Jaga terus kondisi mesin agar selalu memberikan performa terbaiknya.

Toyota sendiri sudah memprediksi MPV bongsor ini bakal tersebar hingga ke pelosok daerah. Makanya, teknologi yang dipakai tergolong user friendly dan mudah ditangani (mekanik bengkel resmi).

Desain bodi yang rounded dan sama sekali beda dengan Kijang pendahulu, kabin yang lega sebagai 7 seater, ditambah 2 pilihan mesin bensin dan diesel yang powerful, menjadikan Innova tak tergantikan oleh varian lain yang sudah duluan wara-wiri di Tanah Air.

Sejak kemunculannya pertama kali pada 2004, Toyota Kijang Innova yang terlahir bersamaan dengan Avanza sudah memiliki pecinta.

Meski terbilang sebagai mobil yang ‘bandel’, tetap tak bisa lepas dari perawatan rutin dan berkala. Apalagi untuk Kijang Innova generasi pertama yang sudah berumur 8 tahunan.

Kijang Innova dibekali 3 jenis mesin, diesel 2KD berkapasitas 2.500 cc dan 2 mesin bensin (1TR berkapasitas 2.000 cc pada 2004 dan 2TR berkapasitas 2.700 cc pada 2005).

Untuk mesin dengan usia pakai sekitar 8 tahunan, dipastikan performa sudah melorot.

Lazimnya, mesin bensin dan diesel butuh penyegaran seperti skir klep atau ganti ring piston. Namun tak jarang harus overhaul karena boring sudah baret.

Biayanya pasti di atas Rp 7-8 juta untuk overhaul total. Apalagi mesin diesel bisa hampir 2 kalinya, Rp 10-12 juta. Tetapi kalau sekadar tune-up biasa, paling banter penggantian 4 buah busi untuk mesin bensin, filter udara (bensin dan diesel) dan filter oli (bensin dan diesel).

“Paling krusial ada pada mesin diesel yang mewajibkan penggantian filter oli dan solar lebih sering karena perbandingan kompresi mesin yang jauh lebih besar dan kualitas solar yang tidak menentu,” jelas Novi Ferianto, kepala bengkel Tunas Toyota Cawang, Jaktim.

Harga filter tidak seberapa mahal, tetapi justru menjadi proteksi utama mesin. Bila lalai, malas atau tidak berkala dalam penggantian filter, bersiap-siap untuk overhaul dengan biaya selangit.