Saat ini ada berbagai mobil yang sudah dilengkapi dengan fungsi cruise control, sebut saja Toyota Fortuner atau Toyota Raize.
Fungsi cruise control sendiri adalah memungkinkan pengemudi mengatur kecepatan di angka yang sudah diatur tanpa perlu menekan pedal gas secara terus menerus terutama saat berkendara di jalan bebas hambatan atau tol.
Baca juga: Copot Thermostat Mobil, Apa Manfaat dan Efeknya?
Dengan adanya fitur tersebut, berkendara jadi terasa lebih nyaman dan tidak melelahkan karena kamu tidak harus menginjak pedal gas terlalu lama. Namun, untuk menjaga keamanan berkendara, fitur ini tidak dibiarkan autopilot.
Lalu bagaimana cara mengaktifkan fungsi cruise control?
Untuk mengaktifkan fungsi cruise control, kamu perlu memacu kendaraan pada kecepatan tertentu sesuai batas aman.
Pertahankan laju mobil pada kecepatan tersebut, kemudian jika lalu lintas di sekitar dirasa aman, kamu bisa mengaktifkan fungsi cruise control dengan menekan tombol yang tersedia di tuas kemudi.
Baca juga: Cara Mengemudi Aman Untuk Menghindari Kecelakaan Truk Maut
Setelah cruise control aktif, kamu bisa sejenak melepaskan kaki dari pedal gas. Nggak perlu khawatir, mobil kamu akan melaju secara otomatis. Selain itu, mobil yang dilengkapi cruise control biasanya juga dilengkapi dengan sensor radar untuk membaca keadaan lalu lintas.
Saat ada kendaraan yang melaju lebih pelan di depan mobil kamu, sensor tersebut akan membacanya dan membuat mobil melaju lebih lambat. Ketika sudah kembali lenggang, kecepatan akan dinaikkan seperti semula secara otomatis.
Khusus Toyota Raize, mobil ini mengadaptasi fitur Adaptive Cruise Control (ACC) yang membebaskan pengemudi dari pedal gas dan juga pedal rem serta dilengkapi sensor yang menggunakan radar.
Baca juga: Copot Thermostat Mobil, Apa Manfaat dan Efeknya?
Sensor tersebut mampu membaca situasi di sekitar mobil lalu mengintervensi laju mobil jika diperlukan.
Tombol dasar pada fitur cruise control
Ada beberapa tombol dasar pada fitur cruise control, berikut cara menggunakannya.
Tombol on dan off
Tombol ini digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan fitur cruise control. Kamu bisa mengecek statusnya pada dasbor mobil.
Tombol res +
Untuk menambah kecepatan mobil sebesar 1 kilometer per jam, gunakan tombol res+. Jika ingin lebih cepat lagi, kamu bisa menekannya sekali lagi atau berkali-kali hingga mendapatkan kecepatan yang diinginkan.
Tombol set –
Jika sebelumnya untuk menambah kecepatan, tombol ini berfungsi untuk menguranginya kembali sebesar 1 mph. Untuk memperlambat lagi, tekan tombol ini secara berulang.
Tombol cancel
Jika sudah tidak menggunakannya, kamu tinggal mematikan sistem ini dengan menekan tombol ‘cancel’. Atau bisa juga mengintervensi dengan menekan pedal rem. Setelah itu, mobil bisa dikemudikan seperti biasa.
Baca juga: Beli Mobil Bekas, Memang Bisa Perpanjang STNK tanpa KTP?
Untuk letak tombol-tombolnya sendiri, setiap jenis mobil tentunya berbeda-beda. Kamu bisa menyesuaikan dengan merk atau jenis mobilnya.
Nah, meskipun mobil melaju dengan sendirinya dan pedal gas sudah terotomatisasi dengan baik, bukan berarti kamu boleh lengah, ya.
Kamu tetap harus fokus dan berkonsentrasi dengan keadaan di depan untuk mengantisipasi kendaraan lain yang mendahului atau muncul dari arah yang berbeda.
Perhatikan hal-hal ini saat menggunakan cruise control
Agar lebih aman, berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat mengaktifkan cruise control.
Batas kecepatan aman
Saat menggunakan fitur cruise control, kamu harus memperhatikan batas kecepatan mobil.
Gunakan cruise control pada kecepatan antara 60 kilometer per jam sampai dengan 80 kilometer per jam.
Baca juga: Daftar Komponen Mobil Paling Mahal Saat Melakukan Servis
Angka tersebut merupakan batas kecepatan aman yang disarankan untuk penggunaan cruise control.
Perhatikan kondisi jalan
Kondisi jalan perlu diperhatikan saat mengaktifkan cruise control. Pastikan lalu lintas di jalan bebas hambatan, serta kecepatan kendaraan stabil. Perhatikan juga jarak aman dengan kendaraan di depan saat menggunakan fitur semi autopilot ini.
Hindari penggunaan cruise control pada jalanan menanjak, berkelok, licin, dan berkontur karena dapat membuat mobil kehilangan kontrol dan membahayakan pengemudi maupun penumpang.
Baca juga: Cara Mengecek Keaslian Cat Pada Mobil Bekas
Sebaiknya hanya gunakan cruise control pada jalan bebas hambatan seperti jalan tol.
Kondisi pengemudi harus prima
Tidak hanya memperhatikan kondisi jalan, sebagai pengemudi kamu juga harus memperhatikan kondisi tubuh.
Pastikan fokus, konsentrasi, dan tidak mengantuk saat berkendara menggunakan fitur ini agar dapat memperhatikan jalan sekitar dengan baik, sehingga risiko kecelakaan bisa dihindari.
Baca juga: SEPTEMBER CARI AAAH, Beli Mobil di mo88i (Mobi) Bisa Dapet Cashback Rp 2 Jut
Tertarik untuk memiliki mobil dengan fitur cruise control? Kamu bisa menikmati fitur ini pada Toyota Fortuner, Toyota Raize, Toyota Camry, Toyota Avanza Veloz, Toyota Corolla Altis, Toyota Alphard, Toyota Vellfire, hingga semua tipe BMW.
Semua mobil tersebut bisa kamu beli di mo88i (baca: Mobi). Spesial September 2022, beli mobil bekas di mo88i ada cashback senilai Rp 2 juta!
Tunggu apalagi? Yuk beli mobil di mo88i! Kamu juga bisa mengakses mo88i melalui smartphone dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.
Diperkenalkan di Jepang sejak 2002, Alphard menjadi mobil premium yang mengunggulkan kenyamanan dan kemewahan. Eksterior dan interior Alphard didesain sangat nyaman dan mewah agar AutoFamily bisa betah berkendara di dalamnya.
Bukannya menurun, citra luxury class yang diusung Alphard makin menjadi mewah seiring dengan peningkatan generasi ke generasi. Pada tipe tertinggi, New Alphard tipe 3.5 Q, bagian second-row seat dilengkapi dengan panel yang bisa mengontrol pengaturan AC. Penasaran dengan spesifikasi jok mobil Alphard? Berikut ulasan selengkapnya.
Model Jok Mobil Alphard
Berikut ini adalah beberapa model jok mobil yang ada di mobil Toyota Alphard:
1. Captain Seat pada Second Row
Seri Toyota New Alphard terbaru mengusung tagline “Unrivalled Comfort for the Journey Ahead”. Jika diterjemahkan secara bebas, maka berarti “Kenyamanan Tak Tertandingi untuk Perjalanan ke Depan.”
Ini memang tidak berlebihan, sebab Alphard benar-benar menyuguhkan kenyamanan kepada AutoFamily dengan kabin nyaman nan luas.
Pada bagian second-row, model jok mobil Alphard menggunakan captain seat. Ini adalah pengaturan tempat duduk penumpang dengan bagian kanan dan kiri terpisah. Karena terpisah, maka akses untuk menuju third-row atau kursi paling belakang pun lebih mudah.
Celah yang cukup lebar antara kedua jok di bagian second-row memungkinkan Anda untuk melewatinya tanpa kesulitan. Selain itu, berkat model captain seat ini, penumpang di baris kedua juga bisa mendapatkan personal space. Model ini bisa Anda temukan pada tipe Alphard 2.5 G.
Baca juga: 5 Hal yang Membuat Alphard Layak Disebut Luxury MPV Terbaik
2. Ada Leg-Rest dan Arm-Rest
Berkendara menggunakan Alphard seri tertinggi 3.5 Q memberikan sensasi seolah sedang berada di penerbangan kelas bisnis. Ada arm-rest dan leg-rest yang memungkinkan Anda setengah berbaring pada kursi penumpang baris kedua.
Ketinggian penopang kaki ini pun dapat Anda atur melalui panel yang terdapat pada bagian samping kursi. Menempuh perjalanan jauh setelah hari yang melelahkan tidak akan terasa lagi sebab Anda bisa beristirahat di model jok mobil Alphard.
Baca juga: Memahami Fungsi Transmisi Mobil Otomatis
3. Tombol Power Seat di Bagian Samping
Selain nyaman, model jok mobil Alphard juga “ramah” kepada anggota keluarga AutoFamily yang berusia lanjut. Bila umumnya pengaturan sandaran kursi mobil dilakukan dengan cara menarik tuas yang terdapat di bagian samping kanan dan kiri, maka pada New Alphard fungsi tersebut digantikan oleh tombol.
Tentu saja hal ini menciptakan kemudahan dan kenyamanan bagi AutoFamily sekeluarga. Sebab untuk menemukan posisi nyaman pada sandaran jok, Anda tidak perlu menarik tuas yang berat. AutoFamily hanya perlu menekan tombol pada bagian samping kursi untuk mengatur posisinya.
Baca juga: Keunggulan Mesin Hybrid pada Mobil
4. Makin Nyaman dengan Pembungkus Jok Mobil Berbalut Kulit
Ciri khas lain dari jok mobil Alphard adalah kursi berbalut kulit asli. Adanya bahan kulit membuat tampilan kabin semakin mewah dan elegan. Ketika diduduki, bahan kulit asli akan terasa sangat lembut, halus, dan dingin.
Kursi mobil berbahan kulit biasanya juga memiliki kemampuan anti api dan anti gores sehingga tidak gampang rusak. Fitur ini bisa AutoFamily dapatkan pada Alphard tipe 3.5 Q.
Tidak salah jika Toyota New Alphard menjadi mobil seri premium dengan kenyamanan tak tertandingi. Model jok mobil saja didesain sedemikian rupa untuk menunjang pengalaman berkendara.
DAPATKAN KUPON SERVICE HANYA DI AUTO2000
Bahkan Anda juga tidak perlu menambahkan sarung jok mobil yang dibeli dari merek lain hanya untuk menambahkan kenyamanan. Seluruh produk mobil Toyota, tidak hanya Alphard, sudah memiliki kualitas jok mobil terbaik dan sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia.
Ditambah adanya panel pengaturan AC dan power seat dari baris kedua penumpang, semakin mengukuhkan posisinya sebagai MPV nomor satu di Indonesia. Jika penasaran dengan New Alphard, jangan ragu untuk mengunjungi Dealer Toyota Cirebon bagi Anda yang tinggal di Cirebon dan sekitarnya. Dapatkan pilihan mobil Toyota terlengkap di setiap dealer Auto2000!
Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Jakarta, CNN Indonesia —
Seiring dengan perkembangan kendaraan, rem tangan dibuat dalam berbagai versi salah satunya rem parkir elektrik alias electronic parking brake (EPB). Rem parkir elektronik terdiri dari komponen mekanikal dan elektronika yang berfungsi sebagai penahan kendaraan.
Rem parkir elektronik muncul pada medio 2001 melalui berbagai produsen mobil seperti Audi, BMW, Jaguar, Renault, Volkswagen, Land Rover, Mercedes-Benz, dan sejumlah pabrikan otomotif lainnya.
Sistem ini memang paling banyak diaplikasikan pada mobil-mobil kasta atas. Tapi kini, beberapa kendaraan menengah ke bawah seperti Wuling Motors juga sudah mulai menggunakan fitur EPB.
Rem tangan jenis dibuat lebih simpel dengan tujuan memudahkan penggunanya. Cukup menekan tombol dengan satu jari mengaktifkan dan menonaktifkan rem.
Letak rem tangan elektrik umumnya di konsol tengah huruf P. Ada juga yang meletakkannya di sekitar leher roda kemudi. Cara mengaktifkan rem tangan elektronik cukup mudah, tekan bila ingin sistemnya bekerja dan ‘congkel’ untuk menonaktifkan.
Rem tangan jenis ini punya kelebihan lain, yakni dapat melepas rem tanpa harus menekan atau mencongkel tombol.
Mengutip
Tetapi, ada beberapa pengecualian untuk otomatisasi sistem ini. Sebab, banyak juga kendaraan dengan rem elektronik yang meminta penggunanya melepas rem secara manual.
Mobil bakal meminta penggunanya menonaktifkan rem tangan elektronik secara manual saat mesin mobil pertama hidup atau setelah transmisi masuk ke gigi mundur. Perlu diketahui juga rem tangan terus akan mengunci roda jika pengemudi tidak mengenakan sabuk pengaman atau salah satu pintu terbuka. Tujuannya untuk keselamatan penghuni kabin.Tuas rem tangan yang diandalkan untuk olahraga drifting. (Foto: Istockphoto/lzf)
Tuas rem tangan yang diandalkan untuk olahraga drifting. (Foto: Istockphoto/lzf)
Kendati demikian, rem parkir elektrik banyak dikeluhkan oleh drifter. Sebab, untuk menunjang olahraga itu hanya dapat dilakukan dengan memanfaatkan tuas rem.
Kendati demikian, rem parkir elektrik banyak dikeluhkan oleh drifter. Sebab, untuk menunjang olahraga itu hanya dapat dilakukan dengan memanfaatkan tuas rem.
Untuk menunjang mobil drift, biasanya konsumen mencari sistem rem tangan konvensional yang sistemnya begitu responsif untuk mengunci roda belakang. Di mana saat tuas rem tangan ditarik, kabel yang terhubung pada kampas tromol atau cakram belakang langsung menjepit kuat, dan merilis begitu tidak dibutuhkan lagi.
Sementara EPB bekerja tidak seperti itu lantaran sistem kabel sudah diganti dengan motor listrik pada masing-masing kaliper. Jika kita mencoba mengaktifkan EPB saat mobil melaju hanya terdengar suara dari motor tersebut.
(ryh/mik)
–atau biasa disebut rem tangan jadi fitur penting pada mobil. Fitur ini diketahui biasa difungsikan untuk menahan lajuSeiring dengan perkembangan kendaraan, rem tangan dibuat dalam berbagai versi salah satunya rem parkir elektrik alias electronic parking brake (EPB). Rem parkir elektronik terdiri dari komponen mekanikal dan elektronika yang berfungsi sebagai penahan kendaraan.Rem parkir elektronik muncul pada medio 2001 melalui berbagai produsen mobil seperti Audi, BMW, Jaguar, Renault, Volkswagen, Land Rover, Mercedes-Benz, dan sejumlah pabrikan otomotif lainnya.Sistem ini memang paling banyak diaplikasikan pada mobil-mobil kasta atas. Tapi kini, beberapa kendaraan menengah ke bawah seperti Wuling Motors juga sudah mulai menggunakan fitur EPB.Letak rem tangan elektrik umumnya di konsol tengah huruf P. Ada juga yang meletakkannya di sekitar leher roda kemudi. Cara mengaktifkan rem tangan elektronik cukup mudah, tekan bila ingin sistemnya bekerja dan ‘congkel’ untuk menonaktifkan.Rem tangan jenis ini punya kelebihan lain, yakni dapat melepas rem tanpa harus menekan atau mencongkel tombol.Mengutip Parkers , pada beberapa model mobil, rem tangan elektrik dapat bekerja otomatis saat pengemudi menginjak pedal gas.Mobil bakal meminta penggunanya menonaktifkan rem tangan elektronik secara manual saat mesin mobil pertama hidup atau setelah transmisi masuk ke gigi mundur. Perlu diketahui juga rem tangan terus akan mengunci roda jika pengemudi tidak mengenakan sabuk pengaman atau salah satu pintu terbuka. Tujuannya untuk keselamatan penghuni kabin.Untuk menunjang mobil drift, biasanya konsumen mencari sistem rem tangan konvensional yang sistemnya begitu responsif untuk mengunci roda belakang. Di mana saat tuas rem tangan ditarik, kabel yang terhubung pada kampas tromol atau cakram belakang langsung menjepit kuat, dan merilis begitu tidak dibutuhkan lagi.