Wuling cortez kelemahan

Uzone.idWuling sepertinya gak harus punya produk baru untuk menyadarkan masyarakat kalau mereka punya satu mobil keluarga yang terbilang value for money pada sosok Wuling Cortez.

Kenapa kami sebut value for money? Karena dari sisi harga, mobil ini punya banderol yang setara dengan kelas dibawahnya para low MPV, tapi secara spesifikasi, fitur dan kenyamanannya, jauh melampaui Avanza-Xpander cs.

Nah, kami berkesempatan menggunakan Wuling Cortez terbaru yang sudah dilengkapi dengan sejumlah penyempurnaan, seperti teknologi Wuling Indonesian Command (WIND) yakni sebuah perintah suara berbahasa Indonesia.

Lalu apa yang kami dapatkan setelah mencoba mobil ini? Berikut kelebihan dan kekurangan Wuling Cortez CT Turbo tipe tertinggi ini:

BACA JUGA: Suzuki Undur Diri dari MotoGP, Apa Alasannya?

 

Kelebihan:

Harga Terjangkau

Pada versi terbarunya ini, Wuling tetap menawarkan harga jual yang terjangkau untuk Cortez tipe tertinggi ini. Banderol Cortez CT 1.5T L Lux+ CVT Rp290.650.000. Jelas harga ini bersaing dengan rombongan low MPV seperti Xpander-Avanza cs.

Meski begitu, secara spesifikasi, fitur dan juga kenyamanannya, masih bisa disetarakan dengan mid MPV semisal Toyota Kijang Innova.

 

Wuling Indonesian Command (WIND)

Nah, fitur ini baru saja di tambahkan di versi facelift. Dengan adanya WIND, maka Cortez menjadi satu-satunya MPV di kelasnya yang punya fitur canggih perintah suara berbahasa Indonesia.

Dengan adanya WIND, kita bisa nyuruh-nyuruh mobil ini untuk membuka dan menutup semua jendela, buka tutup sunroof, mengoperasikan intertaintment, navigasi, AC dan masih banyak lagi yang semuanya cukup menggunakan perintah suara.

 

Posisi Duduk Nyaman

Sebagai mobil keluarga, kenyamanan adalah syarat wajib. nah, Cortez bisa mewujudkan ini sejak dari kita mulai menduduki jok-joknya, mulai dari baris pertama sampai ketiga.

Joknya berlapis kulit, busanya empuk dan nilai plusnya lagi, pada kursi baris kedua, tersedia captain seat yang juga sudah dilengkapi sandaran tangan. Bisa dipastikan, baris kedua adalah spot paling nyaman dan mewah dari mobil ini.

BACA JUGA: Honda Siap Bangkitkan NX500, Pesaing RE Himalayan 450

Kabin Lega Bagasi Tetap Luas

Secara dimensi, Cortez memang bisa di sejajarkan dengan Innova yang punya dimensi 4.735 x 1.830 x 1.795 mm (PxLxT), sementara Cortez CT 4.780 x 1.816 x 1.755 mm.

Dengan dimensi tersebut, tentunya Cortez menawarkan keluasan ruang kabin. Apalagi dengan konfigurasi captain seat yang membuat kabin terasa lega dan juga akses dari baris kedua dan ketiga jadi lebih leluasa.

Meski menawarkan kabin yang luas, Cortez juga tetap menyuguhkan ruang bagasi yang lumayan luas. Kami bisa memasukkan 4 tas besar di bagasi dengan jok baris ketiga tetap diaktifkan.

 

Mesin Bertanaga

Wuling membekali Cortez dengan mesin berkapasitas hanya 1.500cc, tapi sudah disokong turbo garapan Honeywell. Mesin 4 silinder ini pun sanggup menghasilkan daya sebesar 140 Hp dan torsinya 250 Nm.

Bagaimana rasanya ketika di bawa berjalan? Pastinya mesin turbo ini superior saat harus meladeni kondisi stop n go di kemacetan dan tetap digdaya ketika harus di kebut di jalan tol dengan kecepatan tinggi.

Kami sama sekali tidak punya isu apapun terkait performa mesin yang ditawarkan Cortez. Asik di kecepatan rendah dan powerfull di kecepatan tinggi.

 

Nah, setelah kita membahas kelebihan dari Cortez, kurang afdol rasanya kalau gak membahas apa saja kekurangan dari mid MPV lansiran Wuling ini.

 

Kekurangan:

Setir Hanya Tilt, Belum Bisa Telescopic

kekurangan pertama yang kami rasakan adalah pada sektor kenyamanan ketika dikemudikan, yang artinya berkaitan dengan driver dan bukan penumpang.

Posisi duduk Wuling Cortez sebenarnya cukup nyaman, karena pengaturan jok depannya sudah elektrik, sehingga bisa lebih leluasa mencari posisi yang ergonomis.

Namun sayangnya, kenyamanan posisi duduk, kurang diimbangi dengan kenyamanan sepasang lengan kami ketika menggenggam setir.

Memang, setirnya sudah bisa tilt alias diatur ketinggiannya, namun jarak jauh-dekatnya (telescopic) belum tersedia, sehingga dengan posisi ergonomi kami, kedua lengan cenderung masih kaku karena setir masih terlalu jauh.

 

Suspensi mengayun

Bagi para penumpang, rasanya hampir tidak terdengar keluhan terkait dengan kenyamanan dari Wuling Cortez. Kami pun punya kesimpulan Wuling Cortez adalah sebuah mobil keluarga yang mewah dan nyaman.

Kenyamanan tersebut salah satunya didukung oleh redaman suspensi dari mobil ini yang empuk, sangat empuk bahkan. Wuling membekali suspensi belakangnya dengan sistem semi independen, sehingga pergerakan mobil diklaim lebih nyaman.

Namun karena terlalu empuk tersebut, kami merasa bagian belakang mobil menjadi terlalu mengayun, baik saat diisi penumpang penuh maupun saat bagian belakang tanpa penumpang.

Agak sedikit mengganggu ketika mobil harus melewati polisi tidur, tapi sangat nyaman ketika di pacu dalam kecepatan tinggi tanpa gejala limbung yang gak wajar.

 

Mesin Boros

Okelah kalau Cortez mesinnya dibekali turbo, sehingga secara performa sama sekali tidak ada masalah. Tapi mobil ini bakal sering mampir ke SPBU untuk mengisi BBM. 

Penggunaan kami di rute dan kondisi jalan kombinasi, kemacetan, ramai lancar dan di jalan tol, pantauan di MID, konsumsi BBM Cortez berkisar di angka 7-11 km perliter.

Menurut kami, angka tersebut kurang memuaskan untuk MPV ini karena tergolong boros BBM. Jadi, ketika membelinya, kalian harusnya sudah gak memikirkan lagi soal efisiensi BBM mobil ini.

 

Transmisi CVT Kurang Halus

Nah, mesin turbo bertenaga tersebut di salurkan ke sepasang roda depan melalui transmisi CVT. Jelas jadi lebih praktis, meski urusan kenyamanan dari sisi pengemudi, agak sedikit terganggu dengan karakter transmisi ini saat putaran rendah.

Laju mobil seperti ndut-ndutan dan kami duga jadi mirip karakternya dengan transmisi AMT. Ada dua kemungkinan penyebabnya, pertama, mobilnya masih baru banget bahkan belum sampai 1.000 km jarak tempuhnya. Kedua, ini terjadi karena gejala turbo-lag.

 

Kesimpulan

Biar bagaimanapun, Wuling cukup berhasil menciptakan sebuah mobil yang sepertinya ditujukan dan pas untuk kebanyakan warga Indonesia.

Mobil ini punya tampilan yang ‘aman’. Kabin yang luas, fitur yang lengkap, mesin yang bertenaga dan harga jual yang terjangkau.

VIDEO Kelebibhan dan Kekurangan Wuling Cortez Terbaru:

Cek informasi menarik lainnya di Google News

Berbagai kelebihan mengenai mobil ini berhasil kami sampaikan pada ulasan sebelumnya. Jika kalian tertarik membelinya, perhatikan beberapa kekurangan Wuling Cortez yang kerap kali dikeluhkan pemiliknya.

Tak ayal apabila banyak orang yang tertarik untuk memilikinya. Melansir situs resminya, Cortez kini dipatok mulai dari Rp213.8 juta sampai dengan Rp294,8 juta on the road Jakarta. Bicara soal harga bekas termurahnya saat ini, pada beberapa marketplace menyebutkan Cortez lansiran pertama yang diluncurkan pada 2018 kini dibandrol Rp140 jutaan.

Wuling Cortez merupakan salah satu model Low MPV yang diminati masyarakat Indonesia. Tidak hanya menyuguhkan kemewahan dan kenyamanan, mobil asal Negeri Tiongkok ini juga ditawarkan dengan harga yang relatif terjangkau.

Sunroof Wuling Cortez Kerap Dikeluhkan Karena Sering Bocor Saat Hujan

Sunroof Wuling Cortez bocor saat hujan 

Ditawarkan dengan harga yang relatif terjangkau, Wuling Cortez berhasil disematkan fitur sunroof yang biasanya hanya bisa ditemui pada mobil mewah di atas Rp400 jutaan. Cara kerja membuka sunroof pada Cortez ini bisa dilakukan secara manual maupun otomatis, dengan menekan tombol dua kali secara cepat.

Memiliki banyak kegunaan selain untuk bergaya, nyatanya sunroof pada mobil ini seringkali menimbulkan masalah. Melihat beberapa kasus di dalam forum, sunroof pada Wuling Cortez ini kerap kali bocor ketika hujan.

Permasalahan utamanya ialah karet pelapis yang getas akibat mobil sering terpapar panas terik matahari secara langsung. Disisi lain, setelan posisi sunroof berubah dengan sendirinya.

Apabila timbul gejala seperti ini, disarankan untuk datang ke bengkel resmi Wuling terdekat untuk melakukan penyetelan ataupun penggantian karet yang getas.

Wuling Cortez Lemah di Kaki-kaki

Perbaikan racksteer Wuling Cortez

Kekurangan Wuling Cortez ada pada bagian kaki-kakinya. Bagian utama yang sering bermasalah adalah racksteer, lower arm dan shockbreaker, yang kerap kali timbul suara ‘geleduk’, sehingga membuat pemilik merasa tidak nyaman ketika mengendarainya melintasi jalan berkontur.

Salah satu anggota yang tergabung dalam forum menyebutkan bahwa lower arm original yang digunakan mudah sobek. Untuk mengatasinya bisa menggunakan produk aftermarket. Apabila gejala suara ‘geleduk’ tersebut masih bisa dirasakan, kalian disarankan untuk mengunjungi bengkel resmi terdekat mengganti racksteer ataupun shockbreaker secara gratis dengan catatan mobil masih memiliki garansi resmi.

Kaca Penumpang Atau Pengemudi Turun dengan Sendirinya

Tali seling power window Wuling Cortez putus

Kasus yang sering dialami pengguna Wuling Cortez ialah kaca pengemudi ataupun penumpang yang turun dengan sendirinya. Setelah kaca turun dengan sendirinya, permasalahan lain muncul ketika ingin menaikan kaca.

Saat ingin menaikan kaca, motor penggerak atau dinamo tidak mampu mendorong kaca ke atas. Hal ini terjadi lantaran kawat seling yang digunakan sebagai media untuk menaikan dan menurunkan kaca ini putus.

Penyebab utama kawat seling putus terjadi akibat seringnya menutup dan membuka kaca secara kasar, serta sering menutup pintu dengan cara dibanting dengan keras.

Baca juga: Apa Yang Bikin Wuling Cortez Kalah Populer Dari Mobil Jepang?

Sun Glasses Box Wuling Cortez Tidak Bisa Menutup Secara Rapat

Sun glasses box Wuling Cortez

Beberapa kejadian yang dialami pengguna Wuling Cortez ialah sun glasses box yang tidak bisa menutup secara rapat. Apabila menemukan gejala seperti ini, kalian bisa mengklaimnya ke bengkel resmi Wuling terdekat untuk melakukan penggantian secara gratis selama masih berlakunya masa garansi.

Kampas Rem Bagian Depan Wuling Cortez Cepat Habis dan Mengotori Velg

Kekurangan Wuling Cortez lainnya datang dari roda bagian depan. Kampas rem pada roda depannya ini mudah habis karena menggunakan bahan material yang empuk. Efek lain yang ditimbulkan dari kejadian ini menyebabkan velg Cortez mudah kotor.

Jika dibiarkan lama, debu kampas rem yang menempel ini dapat merusak velg. Apabila tidak dibersihkan dengan segera, kotoran atau debu disc brake ini akan semakin berkerak dan susah untuk dibersihkan. Hasilnya velg akan terlihat kusam.

Untuk menangani kejadian yang serupa, pengguna Wuling Cortez bisa menggunakan kampas rem produk aftermarket yang berbahan dasar keramik.

Wuling Cortez Lemot di Tarikan Awal

Mesin Wuling Cortez

Cortez didukung mesin turbocharged 4 silinder segaris DOHC, DVVT berkapasitas 1.451 cc dengan teknologi Turbocharger by Honeywell yang dapat menggelontorkan tenaga 142 PS @5.200 rpm dan torsi 250 Nm 1.600-3.600 rpm. Sayangnya, tarikan awal mobil ini yang dikawinkan dengan transmisi CVT masih terasa lemot.

Dalam hal ini, kalian harus lebih bersabar ketika menginginkan tarikan responsif di awal serta menghadapi medan yang menanjak. Namun begitu, perpindahaan gigi otomatis yang dihasilkan terasa begitu smooth sebagai ciri khas transmisi CVT.

Belum Dilengkapi Telescopic Steering

Interior Wuling Cortez

Wuling Cortez masih mengandalkan fitur tilt steering saja. Tanpa adanya fitur telescopic steering, kalian harus memajukan atau memundurkan jok pengemudi untuk menyesuaikan posisi yang diinginkan.

Besarnya Radius Putar Wuling Cortez

Ketika bermanuver, Wuling Cortez dianggap merepotkan dalam berputar balik karena memiliki radius putar mencapai 5,6 meter. Kekurangan ini sebenarnya dapat dimaklumi untuk mobil dengan body yang besar, hanya saja pengemudi harus mengetahui jarak hendak ingin memutar balik atau melakukan manuver.

Baca juga: Pilih Wuling Cortez atau Toyota Innova? Simak Perbandingannya

Kesimpulan

Beberapa kekurangan Wuling Cortez berhasil kami sebutkan di atas. Jika kalian sebelumnya adalah pengguna Toyota Avanza dan berencana menggantinya dengan Wuling Cortez, menurut kami tidak ada salahnya. Mengingat mobil ini juga memiliki kelebihan yang cukup banyak untuk harga yang ditawarkan saat ini.

Related Posts

Wuling almaz turbo modifikasi

Jadi lebih garang, simak referensi Wuling Almaz modifikasi langsung dari Wuling Motors bagi Anda yang ingin mengubah tampilan SUV tangguh asal China ini. Wuling Almaz modifikasi memang…

Penyakit wuling almaz

Jakarta – Sejak kemunculannya di awal 2019 dan menjadi SUV andalan Wuling yang mendapat segudang apresiasi, tidak membuat Almaz luput dari kelemahan. Mobil yang mengusung tagline ‘Drive…

Cara Mengatur Spion Mobil Wuling

Mengatur spion mobil Wuling tentu sangat penting untuk menjaga keselamatan saat berkendara. Dalam artikel ini, saya akan memberikan panduan lengkap mengenai cara mengatur spion mobil Wuling dengan…

Cara setel kopling wuling confero

Kasus kopling nyeplos Wuling Confero memang masih jadi momok tersendiri bagi pemilik mobil berlogo lima berlian ini. Tapi bukan berarti hal itu tak bisa dicegah Kasus kopling…

Beda wuling formo dan confero

Sempat digadang-gadang akan memiliki harga jual dibawah Rp 110 juta untuk varian termurahnya, ternyata Wuling Formo dijual dengan harga mendekati Wuling Confero. Bahkan dengan cuman beda harga…

Wuling Cortez Kuat Nanjak: Kemampuan yang Mengesankan di Jalan Terjal

Pengenalan Wuling Cortez adalah mobil MPV yang telah menjadi favorit di Indonesia sejak diluncurkan. Salah satu keunggulan yang membuatnya begitu istimewa adalah kemampuannya untuk melewati jalan terjal…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *